Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tahapan Cara Membuat Patung dari Tanah Liat
12 Januari 2022 10:30 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 27 Mei 2022 13:13 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu bahan dasar yang bisa dipakai untuk membuat patung adalah tanah liat. Tanah liat yang digunakan adalah tanah yang memiliki tingkat kelenturan yang tinggi.
Tanah liat yang memenuhi kriteria akan mudah dibentuk dan tidak pecah setelah kering. Teknik yang cocok untuk membuat patung dari tanah liat adalah teknik butsir dan teknik cetak.
Seperti cara membuat patung dari tanah liat dengan kedua teknik tersebut?
Teknik Membuat Patung dari Tanah liat
Dikutip dari buku Seni dan Budaya oleh Harry Sulastianto, dkk., teknik butsir adalah teknik membuat patung dengan bahan lunak. Caranya dengan mengurangi dan menambah bahan objek agar dapat membentuk patung yang cantik.
Saat menggunakan teknik ini, harus menggunakan alat bernama butsir dan sudip. Alat ini berfungsi untuk mengambil dan menambahkan bahan serta menghaluskan permukaan yang sulit dijangkau dengan tangan.
ADVERTISEMENT
Jika menggunakan teknik cetak, para pematung akan membuat cetakannya telebih dahulu. Setelah itu, mereka akan memasukkan bahan-bahan yang telah dilelehkan ke dalam cetakan.
Dikutip dari buku Tematik 6 SD Tema 1 oleh Sandy Hermawan dan Sugeng Dumadi, jenis cetakan yang biasanya dipakai untuk membuat patung dari tanah liat ada tiga jenis, yaitu:
Setelah mengetahui tekniknya, berikut tata cara membuat patung dari tanah liat yang bisa Anda coba sendiri di rumah.
Cara Membuat Patung dari Tanah Liat
Dikutip dari buku Membuat Patung karya Sue Nicholson dan Much Sofwan Zarkasi, berikut cara membuat patung dari tanah liat:
ADVERTISEMENT
1. Menyiapkan alat dan bahan
Bahan utama yang digunakan adalah tanah liat yang bersih dari rumput, kerikil, dan kotoran. Selain itu, alat-alat yang dibutuhkan adalah pisau, alat butsir, meja putar, pahat, cetakan, sundip dan sebagainya.
2. Mencampurkan Tanah Liat dengan Air
Pada tahapan ini, perlu memperhatikan takaran air yang digunakan. Jika terlalu banyak, tekstur tanah liat akan lembek. Sebaliknya, jika terlalu sedikit, tanah liat akan mudah mengeras dan susah dibentuk.
3. Membentuk Patung dari Tanah Luat
Anda bisa menggunakan teknik butsir atau teknik cetakan. Jika menggunakan teknik butsir, gunakan meja putar yang berfungsi untuk memudahkan dalam membentuk patung.
Bentuk patung sedikit demi sedikit menggunakan sundip. Setelah itu, Anda dapat menggunakan bantuan alat busir untuk menyempurnakan bentuk patung.
ADVERTISEMENT
4. Pengeringan dan Pembakaran Patung Tanah Liat
Setelah dibentuk, patung harus dijemur selama 2-3 hari atau sesuai dengan kebutuhan dan kondisi cuaca. Usahakan menjemur patung pada tempat yang kering, karena patung bisa berubah lembek jika terkena air.
Agar patung tidak mudah hancur, setelah kering dapat dibakar menggunakan tungku pembakaran. Suhunya bisa disesuaikan dengan tekstur patung setelah dijemur.
Jika tekstur patung sudah cukup keras, suhu yang digunakan jangan terlalu tinggi. Hal ini bertujuan agar patung tidak pecah atau rusak. Apabila tekstur patung masih agak lembek, gunakan suhu yang cukup tinggi, agar patung dapat lebih keras dan kuat.
(IPT)