Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Takdir Allah yang Terbaik, Ini Maknanya bagi Umat Muslim
8 Februari 2023 18:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Islam mengajarkan umatnya untuk percaya bahwa takdir Allah yang terbaik. Meski ketetapan-Nya tidak selalu indah dan sesuai harapan masing-masing, manusia harus meyakini bahwa itulah takdir yang terbaik untuknya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Butiran Kata Penuh Makna tulisan Aisyah Fadilatunnisa, takdir adalah ketetapan Allah untuk ciptaan-Nya, tak terkecuali manusia. Setiap manusia yang terlahir ke dunia memiliki takdirnya masing-masing.
Apa yang Allah takdirkan untuk seseorang tidak akan menjadi milik orang lain, kecuali dengan kehendak-Nya. Karena itu, manusia harus meyakini bahwa takdir Allah yang terbaik untuk hamba-Nya dan tugas manusia hanyalah menjalani takdir itu dengan ikhlas. Agar lebih paham, berikut penjelasan selengkapnya.
Takdir Allah yang Terbaik
Takdir Allah sudah ditetapkan jauh sebelum manusia ada. Mulai dari jodoh, rezeki, hingga maut, semua sudah diatur Allah dengan sebaik-baiknya. Ini sesuai dengan yang dijelaskan dalam Alquran.
ADVERTISEMENT
“Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).” (QS. Al-An’am: 59)
Agar hidupnya berjalan dengan tenteram, umat Muslim harus percaya bahwa takdir Allah yang terbaik. Mereka harus mengimani setiap ketetapan yang Allah berikan tanpa ada keraguan di hatinya.
Manusia hanya bisa berencana, sementara Allah lah yang menentukan hasilnya. Meski tidak sesuai dengan harapan, umat Muslim harus bisa menerimanya dengan ikhlas. Sebab, Allah tahu mana yang terbaik untuk hamba-Nya. Allah berfirman:
ADVERTISEMENT
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)
Umat Muslim mengenal takdir dengan dua istilah, yaitu qada dan qadar. Mengutip buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Kelas VI oleh Fida’ Abdilah dan Yusak Burhanudin, qada adalah ketentuan Allah yang sudah ditetapkan sejak alam semesta belum diciptakan. Misalnya, kematian dan kelahiran.
Sedangkan, qadar merupakan ukuran yang diciptakan Allah sebagai perwujudan ketetapan (qadha) yang dapat disaksikan hamba-Nya setelah manusia berikhtiar dengan sungguh-sungguh. Misalnya, seseorang bercita-cita punya karier cemerlang. Setelah bekerja dengan giat dan tekun, akhirnya terwujudlah cita-cita itu.
ADVERTISEMENT
Takdir adalah rahasia Allah, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya. Siapa pun yang mengimani takdir Allah tidak mudah putus asa. Ketika tertimpa suatu musibah, ia akan menghadapinya dengan ketabahan. Sebab, ia tahu itulah takdir Allah yang terbaik untuknya.
(ADS)