Konten dari Pengguna

Tata Cara dan Bacaan Doa Sholat Tasbih

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
14 Mei 2020 13:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi melaksanakan sholat tasbih. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melaksanakan sholat tasbih. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam memperoleh kemuliaan malam Lailatul Qadar, sebagian umat Muslim memilih sholat tasbih sebagai salah satu sarananya. Sholat tasbih identik dengan banyaknya bacaan tasbih yang diucapkan saat sholat, yakni sebanyak 75 kali tasbih yang dibacakan dalam satu rakaat.
ADVERTISEMENT
Sholat tasbih diyakini memiliki keutamaan yang begitu besar. Bahkan, Imam As-Subki menyatakan, "Bahwa tidaklah orang yang mendengar tentang keutamaan shalat tasbih, namun ia meninggalkannya (tidak melakukannya) kecuali orang itu adalah orang yang merendahkan agama." (lihat: Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203)
Adapun pelaksanaan sholat tasbih bisa dilakukan kapan saja, selama tidak di waktu yang dilarang untuk sholat. Namun, Imam Nawawi memiliki pendapat yang menuturkan adanya perbedaan dalam melaksanakan sholat tasbih saat siang dan malam hari.
Dalam kitab Al-Adzkâr-nya, ia menyatakan:
فإن صلى ليلاً فأحبّ إليّ أن يسلّم في ركعتين؛ وإن صلّى نهاراً، فإن شاء سلّم، وإن شاء لم يسلم
Artinya: “Bila shalat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat).”
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana tata cara melaksanakan sholat tasbih?

Tata Cara Melaksanakan Sholat Tasbih

Ilustrasi sholat tasbih. Foto: Freepik
Dalam kitab Al-Minhâjul Qawîm, Ibnu Hajar menuliskan,
و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة
Artinya: “dan (termasuk shalat sunnah) adalah sholat tasbih, yaitu sholat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar—di dalam kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh—sebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali. Maka itu semua berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat.” (Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203)
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tata cara untuk melaksanakan sholat tasbih pada dasarnya sama seperti sholat pada umumnya. Namun, ada penambahan kalimat thayibah dalam jumlah tertentu. Untuk memudahkan pemahaman tersebut, berikut ini panduan untuk melaksanakan sholat tasbih.
Membaca Niat
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnat tasbīhi arba‘a rak‘ātin lillāhi ta‘ālā.
Artinya, "Saya niat sholat sunat tasbih 4 rakaat karena Allah ta’ala"
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatat-tashbiihi arba’a raka’ati lillahi taa’alaa.
Artinya, "Saya niat sholat sunat tasbih 2 rakaat karena Allah ta’ala."
ADVERTISEMENT
Setelah membaca surat Al Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat lainnya. Namun, diutamakan untuk membaca surat lafaz tasbih seperti Al-Hadid, Al-Hasyr, As-Shaf, dan At-Taghabun. Selain itu, diperbolehkan juga membaca surat Az-Zalzalah, Al-‘Adiyat, At-Takatsur, dan Al-Ikhlas.
Setelah itu, baca kalimat tasbih sebanyak 15 kali.
سُبْحَانَ اللّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلٓا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَاللّٰهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
“Subhaanallah wal hamdulillah wa laailaaha illa alloohu wallaahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi”
Sebelum bangun dari ruku' untuk i'tidal, terlebih dulu membaca tasbih sebanyak 10 kali.
Saat sujud yang pertama sebelum bangun, baca tasbih sebanyak 10 kali, kemudian dilanjutkan dengan sujud yang kedua.
ADVERTISEMENT
Setelah sujud yang kedua, jangan langsung untuk berdiri, tapi terlebih dahulu duduk dan membaca tasbih sebanyak 10 kali. Lalu, bangun untuk berdiri dan memulai rakaat yang kedua.
Untuk rakaat yang kedua, tata cara pelaksanaan sholat dan jumlah tasbih yang dibacakan sama dengan rakaat pertama. Namun, pada rakaat kedua, setelah membaca tasyahud dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu ditutup dengan membaca salam seperti biasanya.

Doa Shalat Tasbih

Ilustrasi memanjatkan doa tasbih. Foto: Shutterstock
Setelah menunaikan sholat tasbih, ada baiknya dilanjutkan dengan melafalkan doa tasbih. Adapun lafal doanya sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ تَوْفِيْقَ اَهْلِ الهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ اليَقِيْنِ وَمُنَاصَحَةَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ اَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ اَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ اَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ اَهْلِ اْلعِلْمِ حَتَّى نَخَافَـكَ اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ مَخَافَةَ تُحْجِزُنَا عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى نَعْمَلَ بِطَاعَتِـكَ سُبْحَانَ خَالِقَ النُّوْرُ. والصَلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَي اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ والحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
ADVERTISEMENT
Allahumma Inna Nas’aluka taufiqo ahlil huda wa a’mala ahlil yaqiin wa munaashohata ahlit taubati wa ‘azma ahlis sobri wawajala ahlil khosyati wa tholaba ahlirroghbati wa ta’abbuda ahlil waro’i wa’irfana ahlil ilmi chatta nakhofaka. Allahumma Inna nas’aluka mukhofata tuchjizuna ‘an ma’ashika chatta na’mala bitho’atika subhana kholiqon nur, Washolatu wassalamu ‘alaa sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi washohbihi ajma’iin. Walchamdulillahi robbil ‘alamiin.
Artinya, ” Ya Allah aku meminta padaMu pertolongan (melakukan kebaikan) sebagaimana yang Engkau berikan kepada orang-orang yang mendapatkan petunjuk, amal-amal yang dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai keyakinan tinggi, nasihat-nasihat orang yang ahli bertaubat, kemauan kuat yang dimiliki orang-orang yang ahli bersabar, kesungguhan orang-orang yang selalu takut (padaMu), permintaan orang-orang yang selalu cinta (padaMu), beribadahnya orang-orang yang ahli menjaga diri dari perkara subhat, pengetahuan orang-orang yang ahli dalam ilmu (agama) sehingga akupun dapat takut kepada Mu.
ADVERTISEMENT
Ya Allah sesungguhnya aku meminta padaMu rasa takut yang menjagaku dari melakukan kemaksiatan padaMu, sehingga dengan taat padaMu akupun bisa melakukan amal, yang dengannya bisa kuraih ridloMu dan dengan taubat aku dapat mengambil rasa takut kepada Engkau, dan kumurnikan padaMu nasehat karena malu pada Engkau. Dan aku pasrahkan segala urusan padaMu karena wujudnya prasangka baik kepadaMu. Maha Suci Allah Sang Pencipta Cahaya.”
(RAA)