Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tata Cara dan Doa Menyembelih Hewan Kurban
8 Juli 2021 10:32 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 7 Mei 2024 15:05 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan selama empat hari yakni pada tanggal 10 Dzulhijjah (setelah hari raya Idul Adha) dan 11-13 Dzulhijjah (hari tasyriq). Pada tahun ini, hari raya Idul Adha jatuh pada tanggal 20 Juli 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
Allah telah memerintahkan kepada umat Islam untuk berkurban. Perintah ini tercantum dalam Alquran Surat Al Kautsar ayat 2.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ
Fa ṣalli lirabbika wan-ḥar
Artinya: "Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah."
Menyembelih hewan kurban harus sesuai dengan standar halal MUI. Jika tidak sesuai, hewan yang disembelih bisa jadi haram. Sebelum mengetahui tata cara dan doa dalam menyembelih hewan kurban, ada baiknya untuk mengetahui standar proses penyembelihan halal dari MUI.
Dikutip dari Standar Sertifikasi Penyembelihan Halal oleh Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), berikut adalah standar proses penyembelihan hewan halal.
Tata cara dan doa menyembelih hewan kurban
Setelah mengetahui standar proses penyembelihan halal tersebut, jangan lupa diiringi dengan tata cara serta doa menyembelih hewan kurban yang benar. Sebagaimana dikutip dari buku Fiqih oleh Hasbiyallah berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Menggunakan pisau atau sejenisnya yang sangat tajam
Menggunakan pisau yang tajam bertujuan agar lebih mudah untuk memotong urat tenggorokannya. Jika menggunakan alat yang tumpul, akan menyiksa hewan tersebut.
2. Seorang yang berkurban
Sebaiknya yang menyembelih hewan kurban adalah yang berkurban, tidak mewakilkan kepada orang lain. Akan tetapi, jika tidak bisa melakukannya sendiri bisa menyuruh orang lain untuk menyembelih hewan kurbannya. Meski begitu, yang berkurban tetap dianjurkan untuk hadir menyaksikan proses penyembelihan hewan kurbannya.
Dalam hal ini, Nabi pernah bersabda kepada Fatimah, putri Nabi.
يَا فَاطِمَةَ قُمِي فَا شْهَدِى اُضْحِيَتَكِ فَأِنَّهُ يُغْفَرُلَكِ
Artinya: "Wahai Fatimah, pergilah ke tempat udhiyyahmu dan saksikanlah, agar diampuni dosa-dosamu yang terdahulu, dengan tetesan pertama darahnya" (HR. Abu Daud)
ADVERTISEMENT
3. Disunnahkan menghadapkan hewan kurban tersebut ke arah kiblat, kemudian menyembelihnya dengan mengucapkan doa berikut.
بِسْمِ اللهِ اَللهُ أَكْبَرُاَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Bismillah. Allahu Akbar. Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm.
Artinya: "Dengan nama Allah, dan Allah Maha besar. Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrub-ku."
Terdapat lafaz lain sebagai doa menyembelih hewan kurban yang dikutip dari buku Doa dan Zikir Makbul oleh Abu Hurairah Abdul Salam, Lc., M.A.,
بِسْمِ اللهِ اَللهُ أَكْبَرُاَللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ
Bismillah. Allahu Akbar. Allahumma minka wa laka allahumma taqabbal minni
Artinya: "Dengan nama Allah (aku menyembelih), dan Allah Maha besar, Ya Allah, (ternak ini) dari-Mu (nikmat yang Engkau berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu. Ya Allah, terimalah kurban ini dariku.
ADVERTISEMENT
Doa berikut adalah doa yang biasa diucapkan oleh Nabi Muhammad. Doa ini tercantum dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Imam Tirmidzi.
بِسْمِ اللهِ اَللهُ أَكْبَرُ اَللّٰهُمَّ هَذَا عَنِّي وَعَنْ مَنْ لَمْ يُضَحِّ مِنْ اُمَّتِى
Bismillah. Allahu Akbar. Allahumma hadzaa 'annii wa 'an man lam yudhohhi min ummati
Artinya: "Dengan nama Allah, dan Allah Maha besar, Ya Allah, sesungguhnya ini dariku dan dari umatku yang belum berkurban."
(ULY)