news-card-video
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Tata Cara Membayar Zakat Fitrah dan Keutamaannya bagi Umat Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
20 Maret 2025 20:16 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bentuk zakat fitrah. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bentuk zakat fitrah. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Zakat fitrah diwajibkan bagi setiap muslim yang mampu menunaikannya. Maka penting untuk memahami tata cara membayar zakat fitrah, mulai dari memahami ketentuan waktu, jenis makanan, hingga jumlah yang harus dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
Lewat zakat fitrah, seseorang membantu saudara sesama muslim yang kurang mampu agar dapat merasakan kebahagiaan di Hari Raya Idul Fitri. Itu kenapa, penyalurannya sebaiknya dilakukan sebelum lebaran tiba.
Agar amalan ini diterima oleh Allah SWT, umat Islam perlu memahami mekanisme penyalurannya dengan baik. Seperti apa? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Apa Itu Zakat Fitrah?

Ilustrasi membayar zakat fitrah. Foto: Pexels.
Menurut jurnal Analisis Zakat Fitrah dan Zakat Mal dalam Islam yang ditulis oleh Fatmawati, dkk, zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim menjelang hari raya Idul Fitri. Amalan ini dijalankan sebagai bentuk penyucian diri sekaligus penyempurnaan ibadah selama puasa Ramadan.
Secara bahasa, kata zakat diartikan "bersih" atau "suci," sementara fitrah merujuk pada keadaan suci atau asal mula penciptaan manusia. Apabila diartikan secara keseluruhan, zakat fitrah dimaknai sebagai ibadah yang bertujuan untuk membersihkan jiwa dari kekurangan atau kesalahan yang mungkin terjadi selama berpuasa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, zakat fitrah juga merupakan bentuk kepedulian sosial terhadap sesama. Dalam Al-Qur'an, kewajiban ini disebutkan di surah Al-A’la ayat 14, yang berbunyi:
قَدْ أَفْلَحَ مَن تَزَكَّىٰ
"Qad aflaha man tazakka"
Artinya: "Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman)."
Zakat fitrah wajib dikeluarkan dalam bentuk uang tunai ataupun makanan pokok seperti gandum, beras, dan kurma. Zakat ini diwajibkan atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat, termasuk orang yang bertanggung jawab atas nafkah anggota keluarganya.
Adapun besaran yang ditetapkan yakni sekitar 3,1 liter atau 2,5 kg. "Abdullh Ibn ‘Umar meriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW mewajibkan membayar zakat fitrah guna mengakhiri Ramadan atas setiap jiwa orang Muslim, baik orang merdeka maupun hamba, orang laki-laki maupun perempuan, atau anak kecil maupun orang dewasa, sebanyak satu sha’ tamar atau satu sha’ syair (jewawut)" (HR. Muslim).
ADVERTISEMENT

Tata Cara Membayar Zakat Fitrah

Ilustrasi bentuk zakat fitrah. Foto: Pexels.
Setiap muslim perlu mengetahui tata cara membayar zakat fitrah yang benar untuk memastikan setiap prosesnua berjalan sesuai syariat Islam. Mengutip buku Fiqih Zakat karya Yusuf Al-Qaradawi, berikut adalah tata cara membayar zakat fitrah sesuai dengan syariat Islam:

1. Menentukan Jumlah Tanggungan yang Harus Dizakati

Dalam Islam, tidak semua orang wajib membayar zakat fitrah. Mereka yang berkewajiban membayar zakat, atau disebut Muzakki, harus memenuhi tiga syarat utama yaitu:
Setiap individu yang memenuhi syarat di atas wajib membayar zakat fitrah untuk dirinya sendiri. Selain itu, jika memiliki tanggungan seperti pasangan, anak-anak, atau orang tua yang masih dalam tanggungannya, maka ia juga berkewajiban membayarkan zakat fitrah untuk mereka.
ADVERTISEMENT

2. Menentukan Besaran Zakat Fitrah

Zakat fitrah dapat dibayarkan dalam bentuk makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari. Jumlahnya adalah 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa dengan kualitas yang sama seperti yang biasa dikonsumsi.
Sebagai alternatif, zakat fitrah juga dapat dibayarkan dalam bentuk uang dengan nominal yang setara dengan harga 2,5 kg atau 3,5 liter beras. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menetapkan bahwa nominal zakat fitrah tahun 2025 adalah Rp 47.000 per jiwa.
Namun besaran tersebut disesuaikan lagi dengan daerah masing-masing. Jika membayar dalam bentuk uang, Anda hanya perlu mengalikan jumlah zakat per jiwa dengan jumlah orang yang menjadi tanggungan Anda.

3. Membayar Zakat Fitrah pada Waktu yang Tepat

Terdapat beberapa waktu yang disarankan untuk membayar zakat fitrah dalam Islam, yaitu:
ADVERTISEMENT
Meskipun zakat fitrah bisa dibayarkan sepanjang bulan Ramadan, waktu yang paling utama adalah menjelang akhir bulan Ramadan, sebelum salat Idul Fitri.
Tujuannya adalah agar zakat fitrah dapat berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu membersihkan jiwa orang yang berpuasa dari perbuatan yang tidak baik, seperti ucapan yang kurang pantas, perkataan sia-sia, atau tindakan lainnya yang dapat mengurangi pahala puasa.

4. Proses Penyerahan Zakat Fitrah

Tahap akhir dalam pembayaran zakat fitrah adalah serah terima zakat. Secara umum, zakat dapat langsung diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya (mustahik). Namun, lebih disarankan untuk menyalurkannya melalui amil zakat.
Penyerahan zakat melalui amil memiliki beberapa keunggulan, seperti pendistribusian yang lebih merata dan tepat sasaran. Selain itu, amil zakat juga akan melakukan penimbangan agar jumlah zakat yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Setelah zakat diserahkan, muzakki (orang yang membayar zakat) akan dipandu oleh petugas amil untuk membaca niat zakat fitrah. Setelah itu, penerima zakat dianjurkan untuk mendoakan pemberi zakat dengan bacaan sebagai berikut:
Doa Mustahik untuk Muzakki
ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ
Jarakallâhu fî mâ a'thaita wa bâraka fî mâ abqaita wa ja'alahu laka thahûran.
Artinya: "Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang telah kau berikan, memberkahi harta yang masih kau simpan, serta menjadikannya sebagai penyucian bagi dirimu."

Keutamaan Membayar Zakat Fitrah

Ilustrasi memberikan bantuan kepada umat Islam yang membutuhkan . Foto: Pexels.
Selain sebagai bentuk kepatuhan terhadap ajaran Islam, zakat fitrah juga memiliki banyak keutamaan yang dapat dirasakan oleh penerima dan pemberinya. Bagi penerima, mereka akan mendapatkan bantuan berupa bahan makanan pokok atau uang yang bisa digunakan untuk membeli kebutuhan pangan.
ADVERTISEMENT
Bagi pemberi, berikut adalah beberapa keutamaan yang akan didapatkan:

1. Menyucikan Jiwa dari Dosa dan Kesalahan

Zakat fitrah merupakan salah satu bentuk penyucian diri setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh. Selama Ramadan, seseorang mungkin melakukan perbuatan yang tidak disengaja seperti berkata kasar, berpikir negatif, atau kurang menjaga etika dalam berbicara.
Ketika membayar zakat fitrah, seorang muslim telah berusaha membersihkan jiwanya dari berbagai kesalahan yang mungkin telah dilakukan sepanjang bulan Ramadan.

2. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan

Zakat fitrah merupakan salah satu ibadah wajib bagi setiap Muslim yang mampu, khususnya menjelang Hari Raya Idulfitri. Kewajiban ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga sebagai wujud ketaatan kepada Allah. Dalam Islam, ketakwaan bukan hanya ditunjukkan melalui ibadah ritual seperti shalat dan puasa, tetapi juga melalui tindakan nyata yang memberikan manfaat bagi orang lain.
ADVERTISEMENT
Ketakwaan ini pun berkontribusi dalam meningkatkan keimanan seseorang, karena mereka memahami bahwa segala sesuatu yang mereka miliki sejatinya adalah amanah dari Allah yang harus digunakan dengan sebaik-baiknya, termasuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan.

3. Melatih Keikhlasan dan Rasa Syukur

Membayar zakat fitrah juga melatih seseorang untuk ikhlas dalam berbagi rezeki dengan sesama. Hal ini menumbuhkan kesadaran bahwa setiap rezeki yang diperoleh merupakan titipan dari Allah yang harus digunakan sebaik mungkin.
Selain itu, dengan melihat kebahagiaan orang lain yang terbantu oleh zakat fitrah, seorang pemberi zakat akan semakin bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepadanya.

4. Menghindarkan dari Sifat Kikir dan Keserakahan

Sifat kikir (bakhil) dan tamak (serakah) merupakan sifat yang tidak disukai dalam Islam, karena dapat merusak hubungan sosial dan menimbulkan ketidakadilan dalam masyarakat. Islam mengajarkan agar harta yang dimiliki tidak hanya digunakan untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk membantu mereka yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
Dengan membayar zakat fitrah, seorang muslim berlatih untuk berbagi dan tidak terpaku pada harta yang dimilikinya. Hal ini membantu mereka membangun karakter yang lebih dermawan dan peduli terhadap sesama.
Selain itu, zakat fitrah juga menjadi salah satu cara untuk menekan kecenderungan manusia yang sering kali ingin memiliki lebih banyak tanpa memperhatikan hak orang lain.
(DR)