Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Tata Cara Pindah Rumah Menurut Islam, Seperti Apa?
11 Oktober 2021 18:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika memutuskan pindah rumah, seorang Muslim hendaknya memerhatikan adab dan etikanya terlebih dahulu. Ini menjadi hal penting yang dianjurkan dalam Islam sesuai dengan firman Allah dan sabda Rasul-Nya. Allah Swt berfirman:
ADVERTISEMENT
“Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya” (QS. al-Hajj: 30)
Selain adab, ada juga tata cara pindah rumah yang perlu diperhatikan. Tujuannya tidak lain untuk menjadikan rumah tersebut lebih tentram dan nyaman sesuai dengan syariat Islam. Agar lebih memahaminya, berikut tata cara pindah rumah menurut Islam yang bisa Anda simak.
Tata Cara Pindah Rumah Menurut Islam
1. Membacakan Surat al-Baqarah pada rumah baru
Rasulullah SAW bersabda:
"Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya syaitan lari dari rumah yang dibacakan surah al-Baqarah di dalamnya." (HR. Imam Muslim)
ADVERTISEMENT
Buya Yahya dalam ceramah singkatnya di Chanel Youtube Al-Bahjah TV mengatakan bahwa surat Al-Baqarah mampu menjauhkan seseorang dari gangguan makhluk halus. Ini berlaku juga jika dibacakan pada rumah baru yang akan ditempati. Sehingga, kedepannya penghuni rumah tersebut tidak akan diganggu oleh syeitan.
2. Niatkan rumah baru sebagai bentuk kebaikan
Maksudnya, seorang Muslim tidak boleh meniatkan rumahnya sebagai tempat kemaksiatan. Manusia bisa bersalah, namun jangan rencanakan perbuatan maksiat itu dalam rumah barunya. Jadikan rumah tersebut sebagai tempat ibadah dan beramal shalih.
3. Menjalin silaturahmi dengan tetangga
Dianjurkan bagi seorang Muslim, khususnya yang hendak pindah rumah, untuk senantiasa menjaga silaturahmi dengan tetangga. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah bersikap baik padanya.
Ia harus memberikan rasa aman dan tentram kepada tetangganya, kemudian menyalami mereka, dan menawarkan bantuan kepadanya. Sebab, dalam sebuah riwayat Imam Ad-Dailaml disebutkan bahwa kelak pada hari kiamat ada dua golongan di mana Allah Swt., tidak menghiraukan kedua golongan tersebut. Mereka adalah orang-orang yang memutuskan tali silaturahmi dan tetangga yang buruk.
ADVERTISEMENT
4. Membersihkan rumah baru
Kebersihan adalah sebagian dari iman. Sehingga rumah yang bersih dapat mendatangkan berkah bagi penghuninya baik dalam urusan muamalah maupun ibadah.
“Agama Islam adalah agama yang bersih dan suci. Karena itu kamu harus menjaga kebersihan. Maka sesunggguhnya tidak akan masuk surga kecuali hanya orang orang yang suci,” (HR. Al-Baihaqi)
5. Mengucapkan salam
Setiap muslim dianjurkan memberi salam ketika memasuki rumah, baik itu rumah orang lain, rumah sendiri ataupun rumah baru yang hendak ditempati. Allah Swt berfirman:
"Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam (kepada penghuninya) yang berarti memberi salam kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari siSı Allah, yang dıberi berkat lagi baik" (QS An-Nuur. 61)
ADVERTISEMENT
(MSD)