Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Tata Cara Sujud Syahwi yang Sesuai dengan Sunnah Rasulullah SAW
12 Desember 2021 15:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Lupa adalah sifat fitrah yang dimiliki oleh setiap manusia. Tak terkecuali ketika sholat, beberapa orang juga kerap lupa dengan gerakan, bacaan, serta jumlah rakaatnya. Jika hal itu terjadi, maka umat Islam dianjurkan untuk melakukan sujud syahwi.
ADVERTISEMENT
Sujud sahwi merupakan sujud yang disyariatkan dalam Islam. Sujud ini dapat dikerjakan di akhir sholat atau setelahnya bagi umat Muslim yang lupa dalam melakukan gerakan sholat.
Mengutip buku Panduan Muslim Sehari-hari dari Lahir sampai Mati karya DR. KH. M Hamdan Rasyid, MA dan Saiful Hadi El-Sutha (2016:331), anjuran melaksanakan sujud sahwi telah disebutkan dalam hadis riwayat Abu Sa'id Al-Khudri.
Dalam hadis tersebut, dikisahkan bahwa Rasulullah pernah bangkit dari rakaat kedua dan tidak duduk tasyahud awal. Kemudian beliau sujud dua kali sebelum salam dan bersabda:
"Jika salah seorang dari kalian bimbang dalam shalatnya, lalu dia tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat; apakah tiga atau empat rakaat, maka hendaknya dia membuang kebimbangan dan mengembalikan kepada apa yang diyakini, kemudian sujud dua kali sebelum salam. Jika ternyata ia shalat lima rakaat, maka ia telah menyempurnakan shalatnya. Dan jika ia shalat empat rakaat dengan sempurna, maka ia membuat setan terhina." (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
Bagaimana tata cara dan ketentuan sujud syahwi menurut sunnah? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya.
Tata cara dan Ketentuan Sujud Syahwi Sesuai Sunnah
Menurut Maharati Marfuah dalam buku Serba-serbi Sujud Sahwi, jumlah sujud yang dilakukan dalam sujud sahwi sebanyak dua kali, di mana setiap sujud dipisah dengan duduk sesaat.
Sujud syahwi dilakukan dengan membaca takbir pad setiap kali turun atau bangkitnya. Di setiap sujud, umat Muslim harus membaca doa berikut:
Subhaana man laa yanaamu wa laa yashuu
Artinya: Maha suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa.
Ada beberapa sebab utama seseorang melakukan sujud sahwi. Mengutip dari buku Sujud Sahwi, Sujud karena Lupa dalam Shalat oleh Al Allamah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-ÕUtsaimin, berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
1. Menambah
Apabila seseorang menambah dalam sholatnya saat berdiri, duduk, rukuk, atau sujud dengan sengaja, maka sholatnya batal. Namun, jika menambah karena lupa, maka orang tersebut wajib melakukan sujud sahwi agar sholatnya sah.
Ini dijelaskan dalam hadist Abdullah bin Mas’ud: "Rasulullah SAW sholat dhuhur lima rakaat, kemudian Beliau ditanya: Apakah sholat ditambah rakaatnya?. Beliau menjawab" Tidak, memangnya kenapa? Mereka menjawab: Engkau sholat lima rakaat. Lalu, Beliau sujud dua kali, setelah itu memberi salam."
2. Mengurangi
Mengurangi dalam sholat dibedakan menjadi dua macam, yaitu mengurangi rukun sholat dan hal-hal yang diwajibkan dalam sholat.
Pertama, jika seseorang mengurangi wajib sholat secara sengaja, maka sholatnya batal. Namun, apabila ia lupa melakukannya, maka wajib baginya melakukan sujud sahwi setelah salam.
ADVERTISEMENT
Kedua, jika seseorang meninggalkan salah satu rukun sholat seperti takbiratul ikhram dengan sengaja, maka sholatnya batal. Tetapi jika karena lupa, sholatnya tetap sah, namun wajib menyempurnakan sholatnya dengan sujud sahwi sebelum salam.
3. Ragu
Ragu berarti mengalami kebimbangan dalam menentukan perkara atau perbuatan yang telah dilakukan. Keraguan yang perlu dipertimbangkan untuk melakukan sujud sahwi adalah ketika seseorang bisa atau tidak bisa menentukan mana hal yang benar atau salah di antara dua perkara.
(MSD)