Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Tata Perayaan Ekaristi Rabu Abu, Lengkap dengan Urutan Doa yang Dibaca
4 Maret 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ekaristi Rabu Abu merupakan salah satu ibadah penting bagi umat Kristen dan Katolik yang perlu dilakukan secara menyeluruh. Oleh karena itu, bagaimana tata perayaan Ekaristi Rabu Abu penting untuk dipahami setiap umat.
ADVERTISEMENT
Melaksanakannya secara menyeluruh artinya membaca doa-doa sesuai dengan rangkaian ibadah tanpa ada yang terlewat. Hal ini penting karena setiap doa dari ibadah ini memiliki makna yang mendalam.
Pemahaman yang baik mengenai tata perayaan ibadah ini akan membantu umat lebih khusyuk dan meresapi maknanya saat menunaikannya. Agar lebih paham, simak tata cara perayaan Ekaristi Rabu Abu berikut ini.
Tata Perayaan Ekaristi Rabu Abu
Ekaristi Rabu Abu merupakan ibadah yang dikerjakan dengan mempersembahkan roti dan anggur. Dalam ibadah ini, roti dan anggur diyakini telah mengalami transubstansiasi, yaitu perubahan menjadi tubuh dan darah Kristus.
Sementara itu, istilah Rabu Abu merujuk pada hari di mana umat beriman menerima berkat berupa abu yang berasal dari daun palma yang telah dikumpulkan dari perayaan Minggu Palma tahun sebelumnya. Abu ini kemudian dioleskan pada dahi sebagai simbol pertobatan dan kerendahan hati di hadapan Tuhan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Rabu Abu juga merupakan hari di mana umat dianjurkan untuk berpuasa dan pantang sebagai bentuk pengorbanan dan refleksi spiritual. Abu yang digunakan dalam ibadah ini berasal dari pembakaran daun palma yang telah diberkati pada tahun sebelumnya.
Saat abu dioleskan pada dahi atau ditaburkan di atas kepala dengan bentuk tanda salib, imam atau pelayan gereja akan menyampaikan pesan rohani yang mengingatkan pentingnya pertobatan dan kembali kepada Tuhan.
Mengutip buku Tata Perayaan Ekaristi yang diterbitkan oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), berikut ini tata perayaan Ekaristi Rabu Abu:
1. Ritus Pembuka
Perayaan dimulai dengan lagu pembuka yang mengajak jemaat untuk merenungkan makna pertobatan. Imam bersama para pelayan liturgi memasuki altar, kemudian umat berdiri untuk memberi penghormatan. Bagian ini terdiri dari dua rangkaian ibadah, yaitu:
ADVERTISEMENT
2. Liturgi Sabda
Bagian ini berisi pembacaan firman Tuhan yang mengingatkan umat akan pentingnya pertobatan dan kembali kepada Tuhan. Berikut ini urutan doa yang dibaca dalam liturgi sabda:
3. Upacara Penerimaan Abu
Setelah homili, dilakukan pemberkatan abu dan penerimaan tanda salib di dahi umat sebagai simbol pertobatan. Berikut ini rangkaian upacara penerimaan abu:
ADVERTISEMENT
Selama penerimaan abu, lagu pertobatan dapat dinyanyikan untuk mengiringi umat dalam merenungkan makna Rabu Abu.
4. Liturgi Ekaristi
Setelah penerimaan abu, perayaan dilanjutkan dengan liturgi ekaristi seperti pada misa biasa. Berikut rangkaian liturgi ekaristi beserta urutan doa yang harus dibaca:
5. Ritus Penutup
Ibadah ditutup dengan berkat dari imam. Tidak ada lagu penutup, karena masa Prapaskah adalah masa pertobatan yang lebih banyak diisi dengan kesederhanaan dan refleksi diri. Doa yang perlu dibaca dalam ritus penutup adalah:
ADVERTISEMENT
Setelah Ekaristi berakhir, umat dianjurkan untuk tetap dalam suasana doa dan refleksi, menghayati makna pertobatan sepanjang masa Prapaskah hingga Paskah tiba.
(DR)