Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tawaf Ifadah: Syarat, Hukum Melaksanakan, Tata Cara, dan Bacaan Doanya
11 Oktober 2021 11:30 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 14 Juli 2022 11:46 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Yulita Futria Ningsih menerangkan dalam buku Fiqih Ibadah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jemaah haji atau umroh ketika melakukan tawaf ifadah, yaitu:
Dijelaskan Tim Pembukuan Mahad Al-Jamiah Al-Aly UIN Malang dalam buku Syarah Fathal Qarib Diskursus Ubudiyah Jilid Satu, hukum melaksanakan tawaf ifadah adalah fardu. Hal ini didasarkan dari firman Allah yang berbunyi:
ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
Artinya: “Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran (yang ada di badan) mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka dan melakukan tawaf sekeliling rumah tua (Baitullah).” (QS Al-Hajj: 29).
ADVERTISEMENT
Tata Cara Melaksanakan Tawaf Ifadah
Melansir buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII oleh Zainal Muttaqin dan Drs. Amir Abyan, berikut ini tata cara melaksanakan tawaf ifadah yang harus dilakukan oleh para jemaah haji dan umroh.
ADVERTISEMENT
Bacaan Doa Setelah Tawaf Ifadah
Setelah melaksanakan tawaf ifadah, jemaah haji dan umroh juga diharuskan membaca doa berikut yang diambil dari buku Cara mudah melaksanakan ibadah Haji karya Sukri Sarief dan Yehana SR.
اللَّهُمَّ يَا رَبَّ البَيْتِ العَتِيْقِ، اَعْتِقْ رِقَابَنَا، وَرِقَابَ آبَائِنَا، وَأُمَّهَاتِنَا وَإخْوَانِنَا وَأَوْلاَدِنَا مِنْ النَارِ، يَا ذَا الجُوْدِ وَالكَرَمِ وَالفَضْلِ وَالمَنِّ وَالعَطَاءِ والإحْسَانِ
اللَّهُمَّ أحْسِنْ عاقِبَتَنا في الأمُورِ كُلِّها، وأجِرْنا مِنْ خَزْي الدُّنْيَا وَعَذابِ الآخِرَةِ
اللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ، وَاقِفٌ تَحْتَ بَابِكَ مُلْتَزِمٌ بِأَعْتَابِكَ، مُتَذَلِّلٌ بَيْنَ يَدَيْكَ، أَرْجُو رَحْمَتَكَ، وَأَخْشَى عَذَابَكَ، يَاقَدِيْمَ الإِحْسَانِ
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْألُكَ أَنْ تَرْفَعَ ذِكْرِيْ وَتَضَعَ وِزْرِيْ، وَتُصْلِحَ أَمْرِيْ، وَتُطَهِّرَ قَلْبِيْ، وَتُنَوِّرَ لِيْ فِيْ قَبْرِيْ، وَتَغْفِرَ لِيْ ذَنْبِيْ، وَأَسْألُكَ دَرَجَاتِ العُلَى مِنَ الجَنَّةِ
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah, yang memelihara Ka’bah ini, bebaskanlah dari kami, bapak dan ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, Dermawan dan mempunyai keutamaan, kemulian, kelebihan, anugerah, pemberian dan kebaikan.
Ya Allah, perbaikilah kesudahan segenap urusan kami dan jauhkanlah dari kehinaan dunia dan siksa di akhirat.
Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, tegak merapat berdiri di bawah pintu Ka’bah-Mu menundukkan diri dihadapan-Mu sambil mengharapkan rahmat-Mu, kasih sayang-Mu, dan takut akan siksa-Mu.
Wahai Tuhan pemilik kebaikan abadi, aku mohon pada-Mu agar Engkau tinggikan namaku, hapuskan dosaku, perbaiki segala urusanku, bersihkan hatiku berikan cahaya kelak dalam kuburku. Ampunilah dosaku dan aku mohon pada-Mu martabat yang tinggi didalam surga.”
ADVERTISEMENT
(NDA)
Live Update