Tekanan Ban Motor yang Ideal Berdasarkan Jenis Motor

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
2 Februari 2024 11:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tekanan Ban Motor yang Ideal Berdasarkan Jenis Motor. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Tekanan Ban Motor yang Ideal Berdasarkan Jenis Motor. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tekanan ban sangat memengaruhi performa motor di jalan raya. Maksud tekanan ban motor di sini adalah tekanan udara yang terdapat di dalam ban. Tekanan udara tersebut harus pas agar tidak memicu timbulnya beberapa masalah.
ADVERTISEMENT
Setiap pengendara sebaiknya mulai meriset dan mengingat ukuran tekanan udara yang pas untuk motornya. Masing-masing jenis motor memiliki ukuran ideal tersendiri terhadap tekanan udara.
Perbedaan tersebut dipengaruhi sejumlah faktor, seperti jenis sepeda motornya, ukuran ban, dan lain-lain. Jika Anda masih bingung dengan ukuran tekanan ban motor yang ideal, simak uraian di bawah ini.

Ukuran Tekanan Ban Motor yang Ideal

Ukuran Tekanan Ban Motor yang Ideal. Foto: Pexels
Berdasarkan jenis motor yang umum dijumpai, berikut ukuran tekanan udara yang ideal jika Anda berkendara sendirian maupun berboncengan.

1. Tekanan Ban Motor Sport

Ukuran tekanan udara yang direkomendasikan untuk ban depan sepeda motor sport adalah 32 psi saat sendirian dan 34 psi saat berboncengan. Sementara untuk ban belakang, ukuran tekanan udara paling sesuai adalah 39 psi jika sendirian dan 41 psi jika berboncengan.
ADVERTISEMENT

2. Tekanan Ban Motor Matic

Motor matic memiliki ukuran tekanan udara ban yang lebih rendah dibandingkan motor sport. Untuk ban motor matic bagian depan, Anda perlu memastikan bahwa tekanan udaranya berada di angka 29 psi, baik saat sendirian maupun membonceng seseorang.
Sementara untuk ban belakang, pastikan tekanan udaranya berada di angka 33 psi saat Anda berkendara sendirian dan 36 psi saat berboncengan.

3. Tekanan Ban Motor Bebek

Motor bebek membutuhkan tekanan angin yang sedikit lebih tinggi dibandingkan motor matic untuk ban depan. Ukuran tekanan angin yang sesuai standar adalah 29 psi jika sendirian, dan 30 psi jika membonceng seseorang.
Meski begitu, tekanan angin yang dibutuhkan ban belakang motor bebek terhitung lebih rendang dibandingkan motor matic, yaitu 31 psi jika Anda berkendara sendiri dan 33 psi jika berboncengan.
ADVERTISEMENT

4. Tekanan Ban Motor Trail

Untuk jenis motor trail, tekanan angin ban yang ideal berada di angka 22 psi sampai 25 psi. Angka ini berlaku untuk ban depan maupun belakang.

Akibat dari Tekanan Ban Motor yang Tidak Sesuai

Dampak Tekanan Ban Motor yang Tidak Sesuai. Foto: Pexels
Seperti yang sudah disebutkan di awal, tekanan ban motor yang tidak sesuai dapat menimbulkan masalah. Berikut sejumlah masalah yang dapat terjadi jika tekanan udara terlalu tinggi maupun rendah.

1. Ban Menjadi Cepat Aus

Jika tekanan udara pada ban tidak sesuai, ban motor bisa menjadi lebih cepat aus atau susut. Tentunya hal ini akan memengaruhi performa motor sekaligus mengurangi umur pakai ban.

2. Meningkatkan Risiko Kecelakaan

Tekanan udara yang terlalu tinggi ataupun rendah akan membuat pengendara kesulitan mengontrol kestabilan motor. Hal tersebut sangat berbahaya karena dapat meningkatkan risiko tabrakan di jalan raya.
ADVERTISEMENT

3. Cengkraman Ban Jadi Berkurang

Tekanan udara yang tidak sesuai juga dapat mengurangi daya cengkram ban pada jalan. Ini akan berdampak pada traksi atau gaya gesek antara motor dengan jalan raya. Jika tidak berhati-hati, motor bisa tergelincir.

4. Efisiensi Bahan Bakar Menurun

Tekanan angin yang tidak ideal akan membuat gesekan yang lebih besar antara ban dan jalan. Akibatnya, penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros.
(DEL)