Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Teks Tanggapan Kritis: Pengertian, Struktur, dan Contohnya
17 Desember 2020 12:57 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 4 November 2024 10:57 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Informasi yang terkandung dalam teks ini dapat menjadi saran yang membangun. Ini juga menjadi sarana bagi pengkritik dan yang dikritik untuk berdialog secara sehat dengan memperhatikan aturan tertentu.
Ketika membuat teks tanggapan kritis, Anda perlu menyusunnya secara terstuktur agar pembaca dapat memahami maksud tulisan dengan mudah. Apa saja struktur dan contoh teks tanggapan kritis ?
Struktur Teks Tanggapan Kritis
Evaluasi terdapat pada awal teks. Bagian ini berisi pernyataan umum tentang apa yang akan disampaikan penulis. Melalui bagian ini, pembaca tahu fokus permasalahan yang akan dibahas oleh penulis .
Pada bagian deskripsi, penulis menguraikan secara terperinci hal-hal yang menjadi keresahannya. Penulis juga memaparkan data-data dan pendapat-pendapat yang mendukung penilaiannya.
ADVERTISEMENT
Di bagian akhir terdapat penegasan ulang yang isinya menegaskan kembali apa yang telah ditulis dan kesimpulannya. Terkadang penulis juga memberikan saran.
Contoh Teks Tanggapan Kritis
Contoh 1
Judul: Pergaulan Bebas
Evaluasi:
Zaman sekarang banyak sekali remaja yang terjebak pergaulan bebas. Di mana pergaulan bebas merupakan bentuk perilaku yang menyimpang dan melewati batas.
Deskripsi Teks:
Pergaulan bebas mempunyai dampak yang sangat negatif, misalnya melakukan hal yang melanggar hukum (mabuk dan semacamnya).
Orang Indonesia sering meniru hal kurang baik dari orang Barat seperti berciuman yang dianggap orang Barat suatu hal yang wajar.
Pergaulan bebas timbul karena rasa gengsi, nafsu, penasaran, broken home, hidup sendiri, faktor keluarga, kurang iman, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu teknologi juga berpengaruh besar terhadap pergaulan bebas. Akses internet dan televisi yang kurang diawasi memicu remaja untuk melakukan hal yang tidak baik.
Penegasan Ulang:
Ketika kita sudah mengetahui penyebab pergaulan bebas, alangkah baiknya orangtua harus lebih mengawasi dan mendidik anaknya agar tidak terjerumus ke jalan yang salah. Caranya adalah dengan memilih tontonan dan pemanfaatan internet dengan baik.
Contoh 2
Judul: Full Day School
Evaluasi:
Kemendikbud menggagas sistem belajar full day school untuk anak-anak tingkat SD dan juga SMP. Tujuan diberlakukannya full day school adalah agar siswa mendapat pendidikan karakter dan pengetahuan umum di sekolah.
Deksripsi:
Namun, konsep full day school mengundang pro dan kontra dari berbagai pihak. Menurut mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang, maksud full day school adalah untuk memberi jam tambahan. Tetapi pada jam-jam tambahan itu siswa tidak akan dihadapkan dengan mapel yang membosankan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dilakukan setelah jam belajar-mengajar usai adalah ekskul. Dari kegiatan ekskul diharapkan siswa dapat melatih 18 karakter, yang di antaranya jujur, disiplin, toleransi, dan cinta tanah air.
Penegasan Ulang:
Oleh sebab itu maka orang tua tidak perlu khawatir atas keamanan anak-anak mereka, karena tetap berada di bawah bimbingan para guru selama berada di sekolah. Peran orangtua tetap penting. Hari Sabtu dapat menjadi waktu keluarga. Dengan begitu, komunikasi antara orangtua dan anak tetap terjaga.
(ERA)