news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Tembang Macapat Uga Diarani? Ini Jawabannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
21 Maret 2024 9:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tembang macapat. Foto; Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tembang macapat. Foto; Pexels.com
ADVERTISEMENT
Tembang macapat uga diarani adalah pertanyaan yang sering ditemui pada mata pelajaran bahasa Jawa. Pertanyaan diajukan untuk mengukur pemahaman siswa tentang materi "Tembang Macapat."
ADVERTISEMENT
Tembang macapat merupakan bentuk sastra tradisional Jawa yang dikemas dalam bentuk tembang atau syair yang dinyanyikan. Materi ini mulai diajarkan kepada siswa SD agar budaya tersebut dapat dilestarikan dengan baik.
Lantas, apa jawaban untuk pertanyaan "Tembang macapat uga diarani?" Untuk mengetahuinya, simak informasi seputar tembang macapat di bawah ini.

Sekilas tentang Tembang Macapat

Tembang macapat merupakan bentuk sastra tradisional Jawa yang dikemas dalam bentuk tembang atau syair yang dinyanyikan. Foto: Pixabay.com
Menurut Zahra Haidar dalam buku Macapat: Tembang Jawa Indah, dan Kaya Makna, tembang macapat adalah salah satu bentuk puisi tradisional Jawa yang memiliki irama dan lagu yang khas.
Tembang ini umumnya terdiri dari 11 jenis, yakni pangkur, maskumambang, sinom, asmarandana, dhandang-gula, durma, mijil, kinanthi, gambuh, pucung, dan megat-ruh.
Jenis-jenis tembang macapat tersebut mencakup berbagai hal, seperti tentang kebersamaan, kehidupan, kebaikan, alam, dan lain sebagainya. Tembang macapat umumnya dibawakan dalam pagelaran wayang kulit dan acara-acara tradisi Jawa lainnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang membedakan macapat dari jenis puisi lainnya adalah penggunaan metrum dan irama yang teratur. Macapat memiliki pola-pola metrum yang disusun dengan rapi dan diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan irama yang indah dan memikat.
Asal-usul dari macapat sampai saat ini masih menjadi perdebatan, namun dipercaya diciptakan oleh tokoh terkenal seperti Sunan Giri Kedaton dan Sunan Bonang. Pada masa penyebaran Islam di Jawa, tembang macapat digunakan sebagai sarana dakwah untuk menyebarkan ajaran Islam.
Oleh sebab itu, pesan-pesan dalam tembang macapat sering mencerminkan nilai-nilai yang diajarkan dalam Al-Qur'an. Dengan demikian, tembang macapat tidak hanya menjadi karya sastra, tetapi juga sarana untuk menyebarkan ajaran Islam dan nilai-nilai moral kepada masyarakat Jawa.
ADVERTISEMENT

Apa Jawaban dari Tembang Macapat Uga Diarani?

Tembang macapat uga diarni tembang cilik. Foto: Pexels.com
Secara harfiah, pertanyaan "Tembang macapat uga diarani" memiliki makna "Tembang macapat disebut juga". Pertanyaan ini secara langsung menanyakan istilah lain yang digunakan untuk menyebut tembang macapat.
Dikutip dari buku Gladhi Basa Jawa Kelas V untuk SD/MI karya Dhita Puspitasari Sukendro dan Triana Wahyu Susanti, tembang macapat juga dikenal dengan sebutan tembang cilik.
Menurut Dr. Mamat Supriatna, M.Pd., dkk dalam buku Memahami Pendidikan Dasar dalam Kearifan Etnik, tembang cilik adalah bentuk terakhir dari perkembangan dari tembang gedhe, tembang kawi, dan tembang tengahan.
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, macapat atau tembang cilik merupakan puisi tradisional Jawa yang memiliki ciri khas dalam struktur dan pengucapan. Biasanya, macapat dinyanyikan atau dibacakan dengan diiringi oleh alunan musik gamelan yang menghasilkan irama yang khas dan menarik.
ADVERTISEMENT
Karya sastra ini telah menjadi bagian penting dari budaya Jawa selama berabad-abad dan masih dipelajari serta dipertahankan hingga saat ini.
(SAI)