Tingkat Penggunaan AI di Indonesia versi Indonesia AI Report 2025

Ilustrasi Pengguna Artificial Intelligence (AI). Foto: Abid Raihan/kumparan

Kecerdasan buatan (AI) kini semakin menyatu dalam kehidupan banyak orang. Sebab, teknologi ini dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja melalui berbagai situs dan aplikasi yang sudah dibuat oleh perusahaan teknologi.

Melihat fenomena ini, kumparan bekerja sama dengan Populix merilis Indonesia AI Report 2025 untuk memahami bagaimana masyarakat memanfaatkan teknologi AI. Riset ini melibatkan dua generasi yang paling aktif di dunia digital, yaitu Milenial dan Gen Z.

Salah satu temuan menarik dari riset ini adalah meningkatnya penggunaan chatbot AI dalam rutinitas digital. Chatbot tidak hanya membantu mencari informasi, tetapi juga dimanfaatkan untuk menulis, belajar, hingga meningkatkan produktivitas.

Lalu, seberapa sering masyarakat Indonesia menggunakan chatbot AI dalam kesehariannya? Berikut hasil survei dari Indonesia AI Report 2025.

Tingkat Penggunaan AI di Indonesia

Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock

Hasil riset Indonesia AI Report 2025 menunjukkan bahwa teknologi chatbot AI kini semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama di kalangan Milenial dan Gen Z.

Sebanyak 69% responden mengaku menggunakan chatbot AI lebih dari tiga kali dalam sepekan terakhir. Artinya, interaksi dengan kecerdasan buatan sudah menjadi bagian dari keseharian mereka.

Jika dilihat secara detail, 36% Milenial dan Gen Z menggunakan chatbot AI sekitar 3-5 kali dalam seminggu, sementara 31% Milenial dan 35% Gen Z menggunakannya hingga 6-10 kali.

Meski begitu, masih ada 14% Milenial dan 15% Gen Z yang belum pernah mencoba chatbot AI sama sekali. Artinya, masih tersisa ruang besar untuk edukasi dan peningkatan literasi digital agar lebih banyak orang memahami manfaat nyata dari AI.

Menariknya, pola penggunaan antara kedua generasi ini cukup berbeda. Bagi Gen Z, AI sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Sementara bagi Milenial, teknologi ini masih dalam tahap eksplorasi dan adaptasi.

Variasi Penggunaan Chatbot AI

Ilustrasi artificial intelligence. Foto: Shutterstock

Variasi penggunaan chatbot AI di Indonesia juga menunjukkan tren yang menarik. Dari hasil riset Indonesia AI Report 2025, terlihat bahwa ChatGPT menjadi pilihan utama dengan tingkat penggunaan mencapai 85%.

Posisi berikutnya diisi oleh Meta AI dengan presentase 72%, disusul Google Gemini yang digunakan oleh 65% responden.

Sementara itu, chatbot seperti Microsoft Copilot (Bing Chat) dan DeepSeek masing-masing mencatat angka 26% dan 25%, sedangkan Perplexity AI digunakan oleh sekitar 22% pengguna.

Angka-angka ini memperlihatkan bahwa meski ChatGPT masih mendominasi, masyarakat Indonesia kini mulai mencoba berbagai alternatif lain sesuai kebutuhan mereka.

Baca hasil riset lengkap Indonesia AI Report 2025 di sini!

Untuk pengalaman membaca yang lebih nyaman, Klik “View on Slideshare”

ALTERNATIVE DOWNLOAD LINK: kumparan Indonesia AI Report 2025

Baca Juga: Riset Perilaku Penggunaan AI dalam Aktivitas Digital Masyarakat

(ANB)