Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tipu Daya Wanita dalam Alkitab dan Kedudukannya
24 Oktober 2023 15:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Aku menemukan sesuatu yang lebih pahit dari pada maut: perempuan yang adalah jala, yang hatinya adalah jerat dan tangannya adalah belenggu. Orang yang dikenan Allah terhindar dari padanya, tetapi orang yang berdosa ditangkapnya.”
Secara tersirat, ayat tersebut mengatakan bahwa wanita itu penuh dengan tipu daya. Bahkan, hatinya pun dapat menjerat dan tangannya dapat membelenggu.
Apabila tidak beriman, umat Kristen bisa saja tergoda oleh rayuan wanita tersebut. Agar lebih memahami makna dari tipu daya wanita dalam Alkitab , simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Tipu Daya Wanita dalam Alkitab
Tidak hanya pada Pengkotbah 7: 26, penjelasan tentang tipu daya wanita dalam Alkitab juga disebutkan dalam ayat lainnya. Dalam salah satu ayat, disebutkan bahwa:
ADVERTISEMENT
“Aku melihat bahwa ada perempuan yang suka menggoda laki-laki bagaikan perangkap, dan kedua tangannya seperti rantai besi. Lebih baik mati daripada tertangkap oleh perempuan seperti itu! Orang berdosa akan masuk dalam perangkapnya, tetapi orang yang ingin menyenangkan hati Allah akan terhindar.”
Karena hal ini, umat Kristen laki-laki dianjurkan untuk menguatkan imannya kepada Tuhan. Jangan sampai mereka terjerat dalam perzinahan yang dapat mencelakakan dirinya di dunia.
Kedudukan Wanita dalam Alkitab
Setelah berbicara soal tipu daya wanita dalam Alkitab, ada baiknya untuk membiacarakan soal kedudukannya juga. Dalam ajaran Kristen sendiri, kedudukan wanita tak terlepas dari penomorduaan seperti halnya kedudukan perempuan dalam pelayanan di gereja.
Selain itu, Kekristenan mengimani Yesus atau ilahi sebagai sosok yang amat maskulin. Dalam Alkitab, terdapat beberapa ayat yang menyatakan bahwa perempuan tidak bisa menjadi sosok yang superior.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Analisis Gender Terhadap Fenomena Sosial susunan Rabina Yunus (2022), teks Alkitab melarang perempuan untuk terlibat dalam pekerjaan publik. Dalam Titus 2: 4-5, disebutkan bahwa:
“Dan demikian mendiidk perempuan-perempuan muda, mengasihi suami dan anak-anaknya. Hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur tangganya, baik hati dan taat kepada suami, agar firman Allah jangan dihujat orang."
Meski begitu, tetap perlu ditekankan bahwa sebenarnya laki-laki dan perempuan sama-sama diciptakan sesuai dengan gambar Allah. Keduanya dilihat sebagai ciptaan yang baik, tidak lebih rendah daripada yang lainnya, dan sama-sama diberkati oleh Allah.
Oleh karena itu, keduanya berhak untuk memakai dan mempertanggungjawabkan berkat Allah secara optimal. Ini dilakukan untuk kebaikan seluruh umat manusia.
Penggambaran wanita dalam Alkitab, termasuk tokoh-tokoh yang terkenal, disampaikan dengan amat apik. Bahkan, bahasa yang digunakan cukup sederhana, sehingga ringan untuk dibaca.
ADVERTISEMENT
Harapannya, melalui rangkaian ayat Alkitab tersebut, umat Kristen dapat memahami maksudnya dengan baik. Sehingga, tidak sulit menafsirkan pesan yang hendak disampaikan oleh Tuhan.
(MSD)