Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Transformasi Sherina Munaf dari Pelangiku hingga Wiro Sableng
11 Juni 2020 12:26 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nama Sherina Munaf tentu sudah tak asing bagi generasi 90-an. Bagaimana tidak, sejak kecil perempuan kelahiran 11 Juni 1990 itu memang sudah malang melintang di dunia hiburan. Sherina pertama kali dikenal publik sebagai seorang penyanyi cilik dengan melahirkan album pertamanya bertajuk Andai Aku Besar Nanti.
ADVERTISEMENT
Tak hanya memiliki suara yang merdu, Sherina juga ternyata pandai berakting. Namanya semakin melambung sejak membintangi film layar lebar Petualangan Sherina pada 2001 silam bersama Derby Romero.
Kini, Sherina telah bertumbuh menjadi wanita dewasa. Hari ini, Kamis (11/6), putri kedua Triawan Munaf tersebut genap berusia 30 tahun. Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-30, simak transformasi Sherina Munaf sejak kecil hingga dewasa berikut ini.
Penyanyi Cilik
Pada 1999, Sherina memulai kariernya di dunia tarik suara sebagai penyanyi cilik. Ia merilis album Andai Aku Besar Nanti (1999) yang memuat lagu gubahan Elfa Secioria seperti Balon Udaraku', 'Bermain Musik', 'Dua Balerina', 'Kembali Ke Sekolah', 'Pelangiku' dan 'Putri Dalam Cermin'.
Setahun kemudian, Sherina kembali melahirkan album Petualangan Sherina (2000) bersamaan dengan perilisan film layar lebar yang dibintanginya dan berjudul sama. Beranjak remaja, Sherina merilis album bertajuk My Life (2002).
ADVERTISEMENT
Petualangan Sherina
Nama Sherina semakin melambung sejak dirinya bermain dalam film Petualangan Sherina pada 2001 bersama Derby Romero, Alyssa Soebandono, dan Butet Kertadjasa. Tak hanya berakting, Sherina juga mengisi soundtrack film tersebut. ‘Lihatlah Lebih Dekat’ dan ‘Jagoan’ menjadi dua lagu hits dari film ini.
Album Primadona
Pada 2007, mantan penyanyi cilik ini merilis album solo bernama Primadona. Album tersebut memuat 11 lagu yang diciptakannya sendiri. Melalui album ini, Sherina perlahan menghapus image penyanyi cilik yang dimilikinya.
Album Gemini
Setelah membuat lagu untuk film Laskar Pelangi dan Ayat-ayat Cinta, Sherina kembali meluncurkan album bertajuk Gemini. Melalui album tersebut, Sherina menujukkan perubahannya sebagai gadis dewasa. Album Gemini memuat 12 buah lagu, beberapa lagu seperti ‘Cinta Pertama dan Terakhir’, ‘Geregetan’, dan ‘Pergilah Kau’ menjadi lagu yang melejit dalam album ini.
ADVERTISEMENT
Album Tuna
Pada 2013, Sherina kembali meluncurkan album bertajuk Tuna atau Tunes of Sherina. Album ini memuat delapan lagu. Di antaranya adalah ‘Sebelum Selamanya’ dan ‘Apakah Ku Jatuh Cinta’ yang dibawakan bersama Afgan dan Vidi Aldiano.
Wiro Sableng
Setelah beberapa lama vakum dari dunia hiburan, Sherina kembali berkecimpung ke dunia akting. Dia berperan sebagai Anggini dalam film layar lebar Wiro Sableng.
Anggini merupakan pendekar wanita bersenjata selendang ungu. Dalam film tersebut, Sherina beradu akting dengan Vino G Bastian, Yayan Ruhian, Ken Ken dan Marsha Timothy.
(GTT)