Konten dari Pengguna

Transistor: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
29 Januari 2021 15:28 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 21 September 2023 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi transistor. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi transistor. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Transistor adalah komponen semikonduktor yang banyak digunakan dalam berbagai rangkaian elektronik. Ada banyak fungsi transistor, seperti penguat arus, pemutus, penyambung, stabilitas tegangan, dan modulasi sinyal.
ADVERTISEMENT
Hampir semua perangkat elektronik menggunakan transistor sebagai komponennya. Adapun perangkat elektronik tersebut di antaranya televisi, komputer, ponsel, audio player, video player, konsol game, power supply dan amplifier.

Fungsi Transistor

Ilustrasi transistor yang memiliki berbagai fungsi. Foto: Pixabay
Transistor memiliki berbagai fungsi utama dalam rangkaian elektronik. Adapun beberapa fungsi transistor adalah sebagai berikut.

1. Sebagai Saklar Elektronik

Transistor dapat digunakan sebagai saklar. Sebab, transistor dapat mengatur bias dari satu transistor ke transistor lainnya. Sehingga didapatkan hubungan singkat antarkaki konektor dengan emitor.

2. Sebagai Penguat Arus

Agar bisa digunakan sebagai penguat arus, transistor harus dibiaskan tegangannya pada basis secara konstan. Ini dilakukan agar emitor keluar dengan besaran tegangan yang tetap.

3. Sebagai Driver Motor DC

Driver motor DC adalah sirkuit yang berfungsi untuk mengendalikan arus listrik yang dibutuhkan oleh motor untuk bekerja. Driver ini membutuhkan transistor yang berfungsi sebagai pengatur cepat atau lambatnya putaran motor DC.
ADVERTISEMENT

4. Sebagai Pembangkit Sinyal Flip-Flop

Flip-flop adalah rangkaian yang mampu melakukan proses penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan kepadanya. Transistor dapat digunakan sebagai pembangkit sinyal dalam rangkaian flip-flop.

5. Gerbang Logika

Gerbang logika adalah sistem pemrosesan dasar yang dapat mengolah suatu masukan berupa bilangan biner menjadi keluaran bersyarat yang digunakan untuk pemrosesan lebih lanjut.
Transistor dapat digunakan untuk membentuk ribuan gerbang logika. Gerbang logika ini banyak dipakai dalam berbagai rangkaian elektronik digital, termasuk komputer.

Jenis-Jenis Transistor

Ilustrasi berbagai jenis transistor. Foto: Pixabay
Berdasarkan fungsinya, transistor dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Dikutip dari Buku Ajar Listrik dan Elektronika Dasar Teknik Pertanian oleh Mareli Telaumbanua (2022: 18-22), berikut adalah jenis-jenis transistor.

1. Transistor Bipolar

Transistor bipolar adalah transistor yang membutuhkan elektron di kutub negatif untuk mengisi kekurangan elektron di kutub positif. Berdasarkan susunannya, transistor bipolar dibagi menjadi dua jenis, yaitu transistor NPN dan transistor PNP.
ADVERTISEMENT

2. Transistor Efek Medan

Transistor efek medan (field effect transistor) adalah jenis transistor yang menggunakan listrik sebagai pengendali konduktivitasnya. Tegangan listrik yang diberikan terminal Gate (G) digunakan untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan pada terminal Drain (D) ke terminal Source (S).

3. Small Signal Transistor

Small signal transistor atau transistor sinyal kecil adalah jenis transistor yang hanya mempunyai arus kolektor antara 80mA sampai dengan 600mA dan penguatan hFE 10 sampai dengan 500.
Umumnya, small signal transistor hanya digunakan sebagai saklar. Meski begitu, transistor ini mampu bekerja pada efisiensi 30 MHz.

4. Small Switching Transistor

Small switching transistor mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan small signal transistor. Namun, transistor ini memiliki kecepatan yang jauh lebih tinggi.
Oleh sebab itu, small switching transistor biasanya lebih sering digunakan sebagai saklar elektronik daripada small signal transistor.
ADVERTISEMENT

5. Power Transistor

Power transistor adalah transistor daya tinggi yang banyak digunakan sebagai penguat arus dan tegangan. Transistor jenis ini dapat bekerja di arus yang tinggi, sehingga bisa menimbulkan panas pada saat bekerja.
Karena sifatnya yang mudah menimbulkan panas, power transistor umumnya diberi pendingin alumunium pada bagian belakangnya yang terbuat dari kemasan logam.

6. High Frequency Transistor

High frequency transistor merupakan transistor khusus yang digunakan pada rangkaian dengan frekuensi tinggi. Transistor ini biasanya dipakai untuk ponsel, televisi, dan radio.

7. Phototransistors

Phototransistors atau transistor foto merupakan transistor yang bekerja dengan cara mengubah energi cahaya menjadi sinyal listrik. Transistor ini sering digunakan dalam perangkat sensor cahaya, pemindai, dan peralatan optoelektronika lainnya.
ADVERTISEMENT

Cara Kerja Transistor

Ilustrasi transistor/ Foto: Pixabay
Transistor termasuk ke dalam perangkat non-linier, sehingga ia mempunyai empat mode operasi yang berbeda. Berikut cara kerja atau mode operasi transistor:
(MSD & SFR)