Trik Merekam Video ala Vlogger Menggunakan Smartphone

Illustrasi seseorang sedang merekam video. Photo by Harry Cunningham on Unsplash

Di era digital saat ini, video menjadi salah satu produk yang menggiurkan. Tak heran vlogger dan YouTuber semakin menjamur. Terlebih, merekam video kini tidak hanya menggunakan kamera profesional yang harganya selangit. Dengan memakai kamera smartphone pun sudah bisa mendapatkan hasil yang bagus.

Kualitas video yang direkam dengan menggunakan handphone pun sudah tidak perlu diragukan lagi. Mengingat saat ini sudah banyak merek smartphone yang berlomba-lomba menghadirkan kamera dengan resolusi tinggi.

Hasil rekaman videonya pun tidak kalah bagus dengan milik para vlogger. Namun diperlukan beberapa trik khusus untuk membuat video hasil rekaman smartphone semakin keren seperti para vlogger atau YouTuber.

Illustrasi seorang lelaki sedang merekam menggunakan smartphone. Photo by Dewang Gupta on Unsplash

Berikut beberapa tips yang bisa kalian ikuti demi menciptakan video ala vlogger, YouTuber atau selebgram.

Hindari Digital Zoom

Apabila merekam video di hp, janganlah mencoba menggunakan digital zoom. Karena hal itu bisa merusak hasil rekaman yang sudah diambil. Ada baiknya mendekatkan diri pada objek yang ingin direkam, agar terlihat dengan jelas dan video tidak pecah.

Pakai Mode Landscape

Ketika merekam video menggunakan hp, masih banyak orang yang menggunakan mode portrait. Sehingga hasil videonya akan kurang maksimal dan ketika masuk proses edit akan ada sisi hitam di samping video. Untuk bisa menghasilkan video seperti vlogger, gunakanlah mode landscape. Layar smartphone akan penuh dengan gambar objek apabila menggunakan mode ini.

Jangan Menutup Mikrofon

Ketika merekam video menggunakan smartphone dan mengambil dengan mode landscape, seringkali secara tidak sadar tangan menutupi mikrofon smartphone. Padahal, hal tersebut bisa meredam suara yang dihasilkan oleh video.

Lakukan Transisi dengan Perlahan

Transisi atau perpindahan objek dari satu tempat ke tempat lainnya janganlah dilakukan secara kasar. Agar enak untuk dilihat, lakukan transisi secara perlahan. Karena dalam tahap edit, transisi juga turut menentukan hasil akhir video.

(DNA)