Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Tugas Quality Control, Lingkup Kerja, dan Prosedur Pelaksanaannya
10 Maret 2022 10:06 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 20 April 2023 13:55 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Quality control sangat dibutuhkan perannya di berbagai sektor industri . Dalam praktiknya, mereka menerapkan konsepsi pengendalian mutu guna mendapatkan kepuasan pelanggan maupun karyawan.
ADVERTISEMENT
Tugas quality control bisa berbeda di tiap tempat, tergantung sektor industri yang digeluti. Namun secara umum, tugasnya adalah memeriksa dan menguji produk secara visual, memantau peralatan inspeksi, serta menganalisis data kualitas produksi.
Dijelaskan dalam buku Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor SMK Kelas XII karya Z. Furqon, dkk., seorang quality control terlibat dalam keseluruhan proses. Ia bertugas membuat keputusan produksi yang ditetapkan berdasarkan standar tertentu.
Seperti apa lingkup kerja dan prosedur pelaksanaan quality control? Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda.
Lingkup Kerja dan Prosedur Pelaksanaan Quality Control
Sama halnya dengan profesi lain, quality control juga memiliki lingkup kerja khusus. Pembatasannya meliputi ukuran, jenis pekerjaan, serta tugas yang dilakukan dalam sektor industrinya. Misalnya, pada industri furniture, lingkup kerja quality control meliputi:
ADVERTISEMENT
Adapun prosedur pelaksanaan quality control dilaksanakan untuk membuat standar dalam pengecekan hasil produksi. Pada tahapan ini, produk yang dihasilkan harus sesuai dengan keinginan pembeli atau pelanggan.
Mengutip buku Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja DU/DI Furnitur karya Haryadi PR, prosedur pelaksanaan dibuat untuk memberi rasa kepercayaan dan kepuasan. Di dalamnya akan dijelaskan hal-hal yang berkaitan dengan inspeksi guna menciptakan produksi yang lebih baik.
Dalam prosesnya, pelaksanaan quality control dapat diuraikan lagi menjadi beberapa langkah, yakni:
1. Menentukan sasaran
Quality control menghasilkan produk atau instalasi dengan batasan anggaran, jadwal, dan mutu yang telah ditentukan. Sasaran ini dihasilkan dari suatu perencanaan dasar yang diperhitungkan secara matang.
Ini bisa menjadi faktor pertimbangan utama dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi atau membangun proyek. Hasilnya, sasaran tersebut dapat menjadi tonggak tujuan dari kegiatan pengendalian.
ADVERTISEMENT
2. Standar dan kriteria
Untuk mencapai sasaran yang efektif dan efisien, perlu disusun suatu standar, kriteria, serta spesifikasi. Tujuannya untuk digunakan sebagai tolok ukur dalam membandingkan dan menganalisis pekerjaan.
3. Merancang sistem informasi
Satu hal yang perlu ditekankan dalam proses pengendalian proyek adalah sistem informasi. Dengan bantuan sistem ini, quality control dapat mengumpulkan data dan memberikan keterangan secara tepat, cepat, dan akurat.
(MSD)