Tugas Sutradara dan Perbedaan Perannya dengan Produser

Ilustrasi tugas sutradara. Foto: Pixabay

Sutradara mempunyai peran yang penting dalam sebuah produksi karya seni seperti film atau drama. Seorang sutradara bertugas di belakang kamera untuk memantau setiap adegan demi adegan agar berjalan sesuai dengan naskah.

Mengutip buku Menjadi bintang (kiat sukses jadi artis panggung, film, dan televisi) susunan Eddie Karsito, tugas sutradara secara umum adalah mengarahkan dan bertanggung jawab atas penampilan dan penyajian film, drama atau karya seni lainnya.

Seorang sutradara harus menjadi sosok yang kreatif menciptakan sesuatu yang menarik serta berbeda dari yang lainnya. Selain itu, ia harus dapat melahirkan ide-ide yang akan membuat karyanya dapat dinikmati khalayak.

Ada banyak tugas yang harus diemban oleh sutradara dalam proses pembuatan karya. Setiap arahan dan keputusan yang dibuat oleh sutradara akan memberikan pengaruh terhadap keberhasilan suatu film.

Lantas, apa saja tugas dari sutradara? Simak pembahasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Sutradara?

Ilustrasi tugas sutradara. Foto: Pixabay

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sutradara adalah orang yang memberi arahan dan bertanggung jawab atas masalah artistik serta teknis dalam pementasan drama, pembuatan film, dan sebagainya.

Dikutip dari buku Bekerja Sebagai Sutradara karya Fitryan G. Dennis, dalam karya seni seperti film, pentas, dan sebagainya, sutradara bisa disebut sebagai jantungnya. Ia menciptakan sebuah ide yang berawal dalam bentuk tulisan, lalu diwujudkan ke dalam bentuk gambar atau visual.

Selain itu, sutradara harus memiliki kemampuan sebagai pemimpin. Sebab, ia akan mengarahkan banyak orang selama proses berlangsung, mulai dari juru kamera, juru lampu, hingga juru suara agar bekerja sesuai instruksinya.

Tugas Sutradara

Ilustrasi tugas sutradara. Foto: Pixabay

1. Mengumpulkan tim produksi

Seorang sutradara akan bermitra dengan produser untuk mengumpulkan kru produksi inti yang terdiri dari perancang produksi, manajer lokasi, sinematografi, dan asisten sutradara. Setelah seluruh kru didapatkan, departemen lain secara bertahap akan terisi seiring berjalannya proses produksi.

2. Menciptakan visi dan misi untuk film

Sutradara bertanggung jawab dalam mengomunikasikan kepada seluruh kru mengenai visi dan misinya untuk mewujudkan film. Sutradara akan bertemu dengan departemen kamera dan musik untuk membahas komponen produksi tertentu, seperti pemilihan lensa, pencahayaan, dan musik latar.

3. Membuat pemain (casting)

Seorang sutradara berhak memutuskan aktor yang tepat untuk suatu karakter atau peran dalam sebuah film. Sebelum memilih aktor, sutradara biasanya memastikan bahwa aktor telah memahami ceritanya. Ia juga membantu aktor untuk mewujudkan karakter dari peran sesuai skenario.

4. Memandu aktor

Selama pembuatan film, sutradara membantu menginformasikan karakter seperti apa yang harus diperankan sang aktor. Sutradara dan aktor harus memiliki pemahaman yang sama mengenai karakter di setiap adegannya.

5. Memastikan setiap departemen melakukan tugasnya

Sutradara harus secara rutin memeriksa setiap kepala departemen untuk mengomunikasikan kebutuhan masing-masing tim. Ia juga perlu memastikan bahwa visi dan misi kreatif dapat diterjemahkan dengan baik ke dalam film.

6. Memberikan catatan kepada editor

Setelah mengambil adegan sesuai naskah, editor akan bertugas memotong dan menjahit setiap rekaman yang diambil untuk membuat sebuah cerita yang bagus. Sutradara akan memilih potongan-potongan rekaman tersebut guna menemukan sudut dan pengambilan gambar yang dapat mendukung cerita secara keseluruhan.

7. Memastikan dengan tim pasca produksi

Sutradara akan bekerja dengan tim desain suara, pengawas musik, dan tim efek visual untuk memastikan setiap keputusan pasca produksi dapat berjalan selaras dengan visi mereka secara keseluruhan.

Perbedaan Sutradara dan Produser

Ilustrasi tugas sutradara. Foto: Pixabay

Dikutip dari buku Menjadi Sutradara Televisi: Dengan Single Dan Multi Camera karya Naratama, terdapat perbedaan utama antara produser dan sutradara. Produser menangani komponen bisnis pembuatan film, seperti promosi, komersial, dan sebagainya. Sedangkan sutradara lebih memperhatikan aspek kreatif dari keseluruhan produksi.

Produser bertugas mencari peluang yang tepat dalam meluncurkan film, menyediakan dana untuk proses pembuatan film, mempekerjakan sutradara, tim kreatif, penulis naskah, dan tim pendukung lainnya.

Selain itu, produser turut bertugas dalam mengawasi proses produksi hingga pasca produksi hingga film tersebut rilis dan dapat disaksikan khalayak.

Peran mereka terkadang bisa tumpang tindih, tetapi pada akhirnya, tugas produser adalah memberikan dukungan dan aksesibilitas agar seorang sutradara dapat menjalankan visi film tersebut.

(ANS)