Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Karena pementasan kali ini hadir dalam bentuk teater musikal. Terlebih naskahnya digarap oleh seorang perempuan,” kata Marsha di Ciputra Artpreneur Thatre, Kuningan, Jakarta Selatan.
Menurut Marsha, drama monolog Inggit menjadi suguhan menarik untuk masyarakat yang menyaksikannya. Dia mengaku banyak mendapat pembelajaran ketika terlibat dalam drama itu. Namun, Marsha tidak mengungkapkannya secara detail. “Saya belajar banyak dari proses ini semua,” tuturnya.
Marsha Timothy Ingin Jadi Produser Pentas Teater Lagi
Apabila mendapat kesempatan, Marsha mengungkapkan, ia ingin memproduseri lagi sebuah pentas teater.
ADVERTISEMENT
“Kalau ditanya apakah saya mau lagi jadi produser, saya mau apa enggak, jelas mau. Apalagi kalau bekerja sama dengan Titimangsa. Tapi, untuk pastinya, ya kita lihat nanti," ucap Marsha seraya tertawa.
Drama monolog Inggit, Tegak Setelah Ombak disutradarai oleh Wawan Sofwan. Naskahnya ditulis oleh Ratna Ayu Budhiarti, mengambil inspirasi dari roman Kuantar Ke Gerbang karya Ramadhan KH.
Drama Monolog Inggit menceritakan kisah hidup seorang Inggit Garnasih, istri kedua presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Ialah sosok yang menemani Soekarno dari masih jadi pelajar, hingga hampir menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Pentas ini bisa terwujud berkat bantuan dari Bakti Budaya Djarum Foundation dan Sleepbuddy. Pentas berlangsung selama dua hari, yakni 19 dan 20 Mei 2022, dan tiketnya sukses terjual habis.
ADVERTISEMENT