Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tujuan dari Tes Baring Duduk Selama 60 Detik
30 April 2025 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tes kebugaran jasmani merupakan tes yang dilakukan untuk menilai sejauh mana kondisi fisik siswa, khususnya dari segi kekuatan, kecepatan, dan ketahanan. Salah satu bentuk tes yang kerap dilakukan adalah baring duduk, atau lebih dikenal dengan istilah sit up.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan tes baring duduk biasanya disesuaikan dengan kelompok usia peserta didik. Anak-anak berusia 6-12 tahun melakukan baring duduk selama 30 detik, sementara remaja usia 13-19 tahun diberikan waktu hingga 60 detik.
Adapun tujuan dari tes baring duduk selama 60 detik adalah untuk mengukur otot tubuh. Namun, otot apa yang dimaksud? Simak jawabannya dalam pemaparan berikut!
Tujuan dari Tes Baring Duduk Selama 60 Detik
Tujuan dari tes baring duduk selama 60 detik adalah untuk mengukur kekuatan otot perut. Biasanya dilakukan untuk melatih ketahanan otot dalam menjalani aktivitas fisik berulang dalam waktu yang terbatas.
Merujuk buku Pengukuran dan Evaluasi Olahraga karya Abdul Narlan dan Dicky Tri Juniar (2020), tes baring duduk (sit up) diawali dengan posisi siswa berbaring telentang di lantai. Kedua lutut ditekuk membentuk sudut 90 derajat, dan kedua tangan diletakkan di belakang kepala hingga menyentuh lantai.
ADVERTISEMENT
Agar lebih stabil, minta petugas atau teman sekelas membantu memegang pergelangan kaki. Ketika aba-aba "Mulai" diberikan, siswa mulai mengangkat tubuh hingga kedua sikunya menyentuh paha bagian atas. Selanjutnya, kembali ke posisi awal dengan tubuh berbaring dan lengan menyentuh lantai.
Gerakan baring duduk ini dilakukan terus-menerus selama 60 detik. Skor dihitung dari repetisi yang dilakukan siswa. Semakin banyak baring duduk atau sit up yang dilakukan, artinya nilai semakin tinggi.
Otot perut yang kuat berperan besar dalam menjaga postur, mencegah cedera, serta melatih fleksibilitas tubuh. Karena itulah, latihan baring duduk masuk ke dalam materi kebugaran jasmani.
Tes Kebugaran Jasmani Lainnya
Selain tes baring duduk, ada beberapa jenis tes kebugaran jasmani lain yang juga digunakan dalam kurikulum pendidikan jasmani. Berikut ragam tes yang dihimpun dari buku Abdul Narlan dan Dicky Tri Juniar (2020) berjudul Pengukuran dan Evaluasi Olahraga:
ADVERTISEMENT
1. Lari Cepat (Sprint)
Penilaian sprint bertujuan untuk mengetahui kecepatan berlari siswa dalam jarak pendek. Mengutip Pandai Mengajar dan Melatih Atletik oleh P. Indarto, dkk (2018), saat lari cepat, pandangan harus tertuju ke arah depan (linier vision), kaki jinjit, langkah lebar dan cepat, badan condong ke depan pada awal lari, dan ayunan lengan berirama dengan kaki (sinergis).
Latihan ini menguji kekuatan berbagai bagian tubuh, meliputi otot perut, pinggul, bokong, paha belakang, paha depan, dan betis.
2. Angkat Tubuh (Pull Up)
Gerakan berikutnya adalah angkat tubuh atau pull up. Tes ini mengukur kekuatan serta ketahanan otot lengan dan bahu.
Saat tes, siswa harus melompat untuk memegang palang tunggal dengan posisi telapak tangan menghadap ke wajah. Lalu bertahan dan bergerak sesuai bentuk tesnya selama waktu yang telah ditentukan.
ADVERTISEMENT
3. Loncat Tegak (Vertical Jump)
Tes loncat tegak atau vertical jump menilai daya ledak otot tungkai siswa. Dalam pelaksanaannya, siswa berdiri dengan kedua kaki rata di lantai, lalu menjangkau papan skala dengan tangan lurus ke atas sebagai acuan awal. Setelah itu, siswa melakukan loncatan setinggi mungkin dengan ayunan tangan ke atas.
4. Lari Jarak Sedang
Tes lari jarak sedang bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung dan paru-paru. Saat tes, siswa memulai dengan posisi start berdiri dan berlari sesuai jarak yang ditentukan. Waktu tempuh dari start hingga finish akan menjadi penilaian akhir.
Itu dia jenis-jenis tes kebugaran jasmani untuk siswa sekolah dasar hingga menengah atas. Pahami tujuan dan tahapan tesnya agar hasil penilaian optimal!
(SLT)