Konten dari Pengguna

Tujuan Energi Bersih dan Terjangkau dalam Agenda SDGs

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
22 Juli 2024 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pemanfaatan energi solar yang bersih dan terjangkau. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemanfaatan energi solar yang bersih dan terjangkau. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sebagian besar masyarakat dunia masih bergantung pada bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan untuk beraktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, PBB memasukkan poin tujuan Energi Bersih dan Terjangkau dalam agenda Sustainable Development Goal (SDGs).
ADVERTISEMENT
Agenda SDGs ini memuat 17 tujuan dengan 169 target yang harus dicapai dunia pada tahun 2030. Energi bersih dan terjangkau merupakan tujuan ketujuh dengan target sebanyak lima poin.
Mengutip laman Repsol, tujuan ini sangat penting karena dampaknya dirasakan semua orang. Sebagai contoh, emisi yang dihasilkan bahan bakar fosil tidak hanya berdampak di wilayah penghasil emisi tersebut, tapi juga wilayah lainnya.
Oleh karena itu, setiap negara harus memiliki akses terhadap sumber energi berkelanjutan yang bersih. Salah satu caranya adalah dengan membuat harganya menjadi lebih terjangkau.

Tujuan Energi Bersih dan Terjangkau

Ilustrasi pemanfaatan energi angin yang bersih dan terjangkau. Foto: Pexels
Dalam laman Sustainable Development United Nations, tujuan Energi Bersih dan Terjangkau adalah memastikan akses terhadap energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern bagi semua orang.
ADVERTISEMENT
Tujuan ini lahir dari fakta bahwa 3 miliar orang bergantung pada bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak, serta gas untuk listrik, memasak, kendaraan, dan sebagainya. Padahal, bahan bakar fosil terbukti berdampak buruk untuk lingkungan.
Menurut data UN Environment Programme (UNEP), energi fosil menyumbang sekitar 60% dari total emisi gas rumah kaca secara global. Dan sejak tahun 1990, emisi global telah meningkat lebih dari 46%.
Konsekuensi dari peningkatan emisi ini adalah global warming dan perubahan iklim. Dunia akan sering mengalami anomali cuaca atau cuaca ekstrem, terjadi peningkatan suhu bumi, mencairnya es di kutub, dan masih banyak masalah lainnya.
Oleh karena itu, diperlukan energi alternatif yang lebih bersih untuk digunakan ke depannya. Namun, harganya harus terjangkau agar bisa dimanfaatkan seluruh kalangan, termasuk negara berkembang.
ADVERTISEMENT

Target Tujuan Energi Bersih dan Terjangkau

Foto udara kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), salah satu energi bersih dan terjangkau. Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
Dalam agenda SGDs, ada lima target dalam tujuan Energi Bersih dan Terjangkau yang harus dicapai seluruh negara. Berikut rinciannya:
ADVERTISEMENT
Ragam konten berkualitas dan inklusif tentang inisiatif individu, komunitas, dan pemangku kepentingan untuk mendorong terciptanya bumi berkelanjutan. Selengkapnya di kumparan.com/topic/green-initiative