Tujuan Perkawinan Katolik yang Wajib Diketahui Umat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
9 Mei 2023 16:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tujuan perkawinan Katolik. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tujuan perkawinan Katolik. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tujuan perkawinan Katolik pada umumnya sama seperti agama lainnya, yaitu menghasilkan dan memelihara keturunan. Selain itu, perkawinan juga merupakan wujud menaati perintah Tuhan untuk bersatu dan saling mengasihi.
ADVERTISEMENT
Agama Katolik mengajarkan bahwa perkawinan adalah salah satu sakramen suci yang tak boleh diingkar. Saat umat Katolik menikah, mereka harus berjanji untuk hidup dan saling mengasihi selamanya tanpa mengkhianati janji suci. Maka, penting bagi pasangan untuk mengetahui apa tujuan perkawinan dalam agama Katolik.

Tujuan Perkawinan Katolik Secara Umum

Ilustrasi tujuan perkawinan Katolik secara umum. Sumber: Pexels.
Mengutip laman Catholic Culture, sejak awal bumi diciptakan, Allah menjadikan laki-laki dan perempuan untuk bersatu dalam perkawinan. Perkawinan tersebut bukan hanya agar mereka bisa menjadi pasangan bagi satu sama lain, tetapi juga untuk mengisi bumi.
Agama Katolik mewajibkan umatnya yang menikah untuk hidup bersama selamanya. Selain itu, umat juga diperintahkan untuk membesarkan anak-anak, saling membantu, dan setia satu laki-laki dan satu perempuan.
ADVERTISEMENT
Menurut ajaran Katolik, memiliki ikatan perkawinan yang tak terpisahkan membantu untuk menumbuhkan cinta di tengah keluarga dan merawat cinta kasih. Selain itu, perkawinan juga diharapkan menjadi ruang untuk lebih menghargai harta duniawi yang dibagi dengan orang tercinta.
Amal dari perkawinan juga bisa didapat umat Katolik jika berhasil membangun keluarga sejak anak masih kecil hingga tumbuh dewasa. Meski begitu, agama Katolik juga percaya bahwa tujuan perkawinan tidak hanya untuk memiliki keturunan, tapi juga membangun persahabatan sejati.
Santo Thomas, rasul Yesus Kristus, pernah berkata, “Ada persahabatan kuat antara suami dan istri, karena mereka dipersatukan tidak hanya dalam tindakan persatuan daging. Suami dan istri juga menghasilkan ikatan yang saling bahu membahu dalam membangun rumah tangga.”
ADVERTISEMENT

Tujuan Perkawinan berdasarkan Gereja Katolik Vatikan

Ilustrasi tujuan perkawinan Katolik berdasarkan gereja Vatikan. Sumber: Pexels.
Mengutip buku 101 Questions and Answers on Catholic Married Life karya Catherine A. Johnston, Rebecca Nappi, dan Daniel Kendall, hasil pertemuan dewan Vatikan menyatakan bahwa keluarga adalah bentuk gereja dalam ranah domestik. Jadi, pernikahan juga sama seperti membangun gereja dalam keluarga.
Gereja Katolik Vatikan meyakini bahwa rumah tangga merupakan bagian kecil dari tubuh Yesus Kristus yang dikorbankan untuk menebus dosa manusia. Untuk mewujudkan rumah tangga seperti itu, pasangan suami istri harus menyebarkan cinta kasih di tengah keluarga.
Umat Katolik pun diajarkan untuk bekerja keras dalam merawat dan menjaga ikatan suci di hadapan Yesus Kristus yang diwakilkan oleh simbol salib di gereja. Semakin keras pasangan bekerja, semakin kuat pula ikatan rumah tangga dan keluarga.
ADVERTISEMENT
Gereja Katolik berharap agar umatnya yang menikah menyertakan nama Allah Bapa dan memikirkan iman gereja dalam mengambil keputusan atas nama rumah tangga. Dengan begitu, keluarga kecil dapat terus berbagi ajaran Katolik dan membangun gereja di hati masing-masing anggotanya.
(ALS)