Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tujuan Utama dari Mengamalkan Tiap-tiap Cabang Iman dalam Konsep Syu’abul Iman
12 September 2024 13:50 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jawaban dari pertanyaan apakah tujuan utama dari mengamalkan tiap-tiap cabang iman dalam konsep syu’abul iman dapat disimak pada artikel ini. Syu’abul iman adalah salah satu materi ajaran Islam yang berhubungan dengan rukun iman.
ADVERTISEMENT
Salah satu dalil syu’abul iman adalah hadis Bukhori Muslim dari Abu Hurairah ra. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW bersabda, “Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih atau enam puluh cabang lebih. Yang paling utama yaitu perkataan Laa ilaha illallah, dan yang paling ringan yakni menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu termasuk iman.”
Lantas, apakah tujuan utama dari mengamalkan tiap-tiap cabang iman dalam konsep syu’abul iman bagi seorang muslim? Berikut penjelasannya.
Apakah Tujuan Utama dari Mengamalkan Tiap-Tiap Cabang Iman dalam Konsep Syu’abul Iman?
Secara garis besar, macam-macam syu’abul iman dibedakan dalam tiga kategori, yaitu meyakini dengan hati, yakin dan mengucapkan dengan lisan, serta yakin dan mengamalkannya melalui perbuatan anggota badan.
Menyadur buku Bekal Bankir Syariah karya Daeng Aja, tiga kategori tersebut didasarkan pada hadis dari Ali Bin Abi Thalib yang menjelaskan bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Iman adalah tambatan hati, ucapan lisan, dan perwujudan perbuatan.” (HR. Ibu Majah)
ADVERTISEMENT
Dalam hadis tersebut tiga kategori itu juga disebut dengan Ma’rifatun bin Qalbi(meyakini dengan niat), Iqrarun bil lisan (mengucapkannya dengan lisan), dan Amalun bil arkan (dilakukan oleh seluruh anggota badan).
Tujuan utama dari mengamalkan tiap-tiap cabang iman dalam konsep syu’abul iman tertuang dalam hadis Bukhari dan Muslim dari Anas ra. Bahwasannya, Rasulullah SAW bersabda:
“Tiga hal yang barang siapa ia memilikinya, maka ia akan merasakan manisnya iman (yaitu) menjadikan Allah SWT dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya, mencintai (sesuatu) semata-mata karena Allah SWT dan benci kepada kekufuran, sebagaimana bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka.”
Dengan kata lain, seorang muslim yang mengimplementasikan cabang iman dalam kehidupan, akan melakukan segala amalan saleh semata-mata hanya untuk Allah. Harapannya, iman tersebut dapat menyelematkan dirinya dari siksa api neraka pada saat Yaumul Hisab.
ADVERTISEMENT
Mengamalkan tiap cabang iman dalam Syua’abul Iman dapat meningkatkan kadar ketakawaan seseorang dari hari ke hari. Adapun, manfaat dan hikmahnya dapat disimak pada uraian berikut ini.
Manfaat Mengamalkan Syu’abul Iman dalam Kehidupan
Menyadur buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang disusun oleh Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, manfaat dan hikmah mengamalkan syu’abul iman dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
ADVERTISEMENT
Contoh Cabang Syu'abul Iman dalam Kehidupan
Dirangkum dari database Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, berikut contoh macam-macam syu’abul iman dalam kehidupan sehari-hari yang perlu dipahami setiap muslim.
1. Syu'abul Iman Meyakini dari Hati
ADVERTISEMENT
2. Syu'abul Iman Yakin dan Mengamalkannya Melalui Lisan
3. Syu'abul Iman Mengamalkannya Melalui Perbuatan Sehari-hari
ADVERTISEMENT
(IPT)