Ular Falak dalam Islam, Sebesar Apa Kekuatannya?
Konten dari Pengguna
16 November 2022 13:35
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Ular falak adalah ular raksasa yang disebutkan dalam kisah Seribu Satu Malam. Menurut mitologi Arab, ular falak tinggal di bawah Bahamut, ikan raksasa berkepala kerbau yang bertugas menopang seluruh alam semesta, termasuk enam neraka, bumi, dan langit.
Dijelaskan dalam situs MythLok, konon ular falak memiliki kekuatan yang luar biasa. Mereka bisa menelan bumi, langit, serta enam neraka di atasnya. Ular falak juga kebal terhadap api sehingga mampu menahan panas dalam waktu yang lama.
Falak diceritakan sebagai makhluk neraka yang bertugas menghukum manusia yang lalai dalam beribadah dan berbuat baik di dunia. Mitos mengatakan, ular ini masih hidup di bawah permukaan bumi dan akan muncul saat hari kiamat tiba.
Dikisahkan pula bahwa ular falak memiliki nafsu makan yang begitu besar. Mereka bisa saja melahap seluruh alam semesta, namun enggan melakukannya lantaran takut kepada Allah yang memiliki kekuatan jauh lebih besar.
Lalu, bagaimana sebenarnya kisah ular falak dalam Islam? Apakah keberadaannya pernah disebutkan dalam Alquran? Simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Ular Falak dalam Islam

Ular falak dalam Islam kerap dikaitkan dengan kisah Nabi Musa AS. Seperti yang diketahui, Nabi Musa dianugerahi beberapa mukjizat saat berperang melawan Firaun. Salah satu mukjizat yang diturunkan Allah kepadanya adalah mengubah tongkat menjadi ular. Disebutkan dalam Alquran:
فَاَلْقٰى عَصَاهُ فَاِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُّبِيْنٌ
Artinya: “Maka, dia (Musa) melemparkan tongkatnya, tiba-tiba ia (tongkat itu) menjadi ular besar yang nyata.” (QS. Al-A’raf: 107)
Meski tidak disebutkan secara eksplisit, sebagian umat Muslim percaya bahwa ular yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah ular falak. Hal ini juga diperjelas dalam surat An-Naml ayat 10 yang artinya:
“Lemparkanlah tongkatmu!” Ketika (tongkat itu dilemparkan) Musa melihatnya bergerak-gerak seperti seekor ular kecil yang gesit, berlarilah dia sambil berbalik ke belakang tanpa menoleh. (Allah pun berfirman,) “Wahai Musa, jangan takut! Sesungguhnya di hadapan-Ku para rasul tidak perlu takut.” (QS. An-Naml: 10)

Meski kekuatan ular falak digambarkan sangat besar, menganggapnya sebagai Mahakuasa adalah suatu kesalahan bagi umat Muslim. Sebab, yang berhak menyandang status tersebut hanyalah Allah SWT.
Terlepas dari kebenaran keberadaannya, kisah ular falak dalam Islam dapat dianggap sebagai bukti kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Ular falak yang memiliki kekuatan sedemikian besar saja masih memiliki rasa takut kepada Allah SWT. Jadi, manusia yang tidak punya kekuatan atau kekuasaan apa pun hendaknya juga takut kepada-Nya.
Ingatlah bahwa Allah memiliki kuasa yang begitu besar terhadap alam semesta dan seluruh ciptaan-Nya. Selama masih ada kesempatan, jalani hidup dengan mempertebal iman dan memperbanyak ibadah kepada-Nya.
(ADS)
Ular falak itu apa?
Apakah ular falak takut kepada Allah?
Apakah ada ular falak dalam Alquran?