Konten dari Pengguna

Urutan 12 Nama Bulan Islam Beserta Maknanya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 Januari 2021 17:24 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 17 Juni 2022 14:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bulan Islam. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bulan Islam. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sistem penanggalan dalam Islam menggunakan kalender Hijriah dengan jumlah bulan yang sama dengan kalender Masehi, yaitu 12 bulan. Namun, kalender Hijriah digunakan untuk menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah dan hari-hari penting umat Islam.
ADVERTISEMENT
Pada kalender Masehi, jumlah harinya adalah 365 atau 366 dalam setahun. Sedangkan pada kalender Hijriah, jumlahnya lebih sedikit yaitu 354 atau 355 dalam setahun. Selisih ini menyebabkan hari raya umat Islam selalu berubah tanggal setiap tahun masehi.
Setiap penamaan bulan dalam kalender Hijriah juga memiliki makna atau arti tertentu. Makna atau arti tersebut berasal dari peristiwa yang terjadi di awal kemunculan Islam pada masa lampau.
Lantas, apa saja nama-nama bulan Islam dalam kalender Hijriah? Apa makna dari nama-nama bulan tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya.
Ilustrasi Kalender. Foto: Pixabay

12 Bulan Islam dan Artinya

1. Muharram

Muharram merupakan bulan yang sangat berpengaruh pada sejarah kehidupan umat Islam. Sebagai bulan pembuka dalam kalender Hijriah, umat Muslim meyakini bahwa bulan yang terdiri dari 30 hari ini merupakan awal segala kejadian di alam semesta.
ADVERTISEMENT
Tanggal 1 Muharram diperingati umat Islam sebagai tahun baru. Kata Muharram memiliki arti "diharamkan" atau "yang tak diperbolehkan".
Mengutip buku Amalan Sepanjang Tahun tulisan Hj. Fadillah Ulfa, penamaan bulan Muharram tidak lepas dari sejarah penetapan penanggalan Hijriah, yang terhitung sejak hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah.
Mulanya penamaan ini berasal dari kepercayaan bahwa bulan ini adalah awalan baru dan tidak boleh dimulai dengan peperangan. Dalam sejarah disebutkan bahwa bulan ini sangat ditaati, bahkan di Arab pun tidak pernah terjadi perang di waktu tersebut.

2. Shafar

Bulan kedua disebut dengan Shafar atau Shofar yang terdiri dari 29 hari. Shafar memiliki arti "kosong". Arti ini menunjukan peringatan untuk pemuda-pemuda Arab agar pergi merantau sehingga Kota Mekkah jadi sepi.
ADVERTISEMENT
Sejumlah sumber mengatakan bahwa alasan penamaan Shafar adalah karena orang Arab di zaman jaliliyah memerangi beberapa kabilah dan merampas harta mereka sehingga menjadi shifr (tidak ada harta sama sekali).
Pada zaman jahiliyah, banyak orang menganggap bulan Shafar adalah bulan sial yang tidak memiliki keberuntungan sama sekali. Sampai akhirnya Islam datang dan Rasulullah SAW membatalkan tuduhan tersebut.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata Rasulullah bersabda, "Tidak ada 'Adwa (penyakit menular), tidak Thiyarah (merasa sial), tidak ada Hamah (burung hantu)m dan tidak ada Shafar (bulan Safar yang mendatangkan kesialan). Hindarilah penyakit kusta layaknya engkau menghindari singa." (HR. Bukhari)

3. Rabi’ul Awal

Bulan ketiga dalam kalender Hijriah ini adalah bulan istimewa bagi umat Muslim. Tepat pada tanggal 12 di bulan ini, umat Muslim memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Kata "rabi" sendiri berarti musim bunga. Bulan Rabi'ul Awal berarti bulan dimulainya musim semi untuk berbagai jenis bunga, pohon, dan tanaman-tanaman.
Arti nama bulan Rabi'ul Awal tersebut juga dapat dimaknai sebagai bulan kembalinya para pemuda yang sebelumnya merantau saat bulan Shafar.

4. Rabi’ul Akhir

Bulan yang keempat adalah Rabi’ul Akhir atau Rabi’uts Tsani yang terdiri dari 29 hari. Asal muasal nama bulan terjadi ketika bangsa Arab menggembalakan hewan ternak mereka di rerumputan. Ada juga yang mengatakan bahwa nama bulan ini berasal dari keadaan yang bertepatan dengan musim semi.
Ilustrasi bulan Islam. Foto: Pixabay

5. Jumadil Awal

Jumadil Awal memiliki arti "mulainya kekeringan". Pada saat bulan Jumadil Awal, kekeringan terjadi akibat musim dingin yang membuat di mana air jumud atau membeku. Keadaan saat itu membuat masyarakat sulit untuk melakukan kegiatan bertanam dan berternak.
ADVERTISEMENT
Jumadil Awal juga disebut dengan Jumadil Ula. Bulan ini terdiri dari 30 hari. Beberapa amalan yang dapat dilakukan untuk mengisi bulan ini antara lain puasa, membaca Al Quran, berdzikir, dan membaca sholawat nabi.

6. Jumadil Akhir

Bulan keenam dalam kalender Islam ini terdiri dari 29 hari dan memiliki nama lain Jumadil Tsaniyah. Nama bulan ini berasal dari disambutnya bulan baru sebagai kebebasan masa sulit yang terjadi pada bulan Jumadil Awal.

7. Rajab

Kata rajab berasal dari bahasa Arab yang diambil dari kata at-tarjib yang berarti at-ta'dzim (mulia). Rajab juga disebut al-ashab (berlimpah), karena Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada orang-orang bertaubat dan beramal salih di bulan ini.
Di samping itu, bulan Rajab menjadi saksi peristiwa penting dalam hidup Rasulullah SAW. Pada bulan inilah Rasulullah melakukan perjalanan Isra Miraj dari Masjidil Haram sampai ke Sidratil Muntaha.
ADVERTISEMENT

8. Sya'ban

Dinamakan bulan Sya'ban karena bulan ini 'yatasya'ab' (bercabang). Maksudnya, kebaikan menjadi bercabang-cabang dalam bulan ini. Kata Sya'ban sendiri diambil dari kata As-Syibu yang berarti jalan kebaikan.
Oleh sebab itu, umat Muslim memanfaatkan bulan Sya'ban sebagai kesempatan untul melakukan amalan sebanyak-banyaknya agar dapat menemukan banyak jalan dan mencapai kebaikan.
Terdapat berbagai keutamaan bulan Sya'ban yang dapat diraih. Salah satunya nisfu Sya'ban yang merupakan malam penuh berkah karena malaikat turun ke bumi dan berada di sekeliling hamba Allah yang beribadah kepada-Nya.
Ilustrasi bulan Islam. Foto: Pixabay

9. Ramadhan

Arti kata Ramadhan adalah "sangat panas". Nama ini berasal dari tujuan dirayakannya Ramadhan, yaitu membakar dosa-dosa selama hidup.
Ramadhan adalah bulan yang paling dinanti umat Muslim setiap tahun.Pada bulan ini, umat Islam melakukan puasa selama 30 hari serta amal ibadah lainnya untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Menggapai Berkah di Bulan-Bulan Hijriah, di bulan ini juga terdapat malam Lailatul Qadar, yaitu malam diturunkannya Al Quran secara sekaligus dari Lauhul Mahfudz ke Sama al-Ula, lalu dari Sama al-Ula ke dada Muhammad berangsur-angsur selama 23 tahun.

10. Syawal

Bulan Syawal terdiri dari 29 hari yang memiliki arti "kebahagiaan". Bulan ini mendapat arti kebahagiaan karena merupakan bulan yang penuh berkah.
Sama seperti Ramadhan, bulan Syawal disambut dengan penuh sukacita. Tepat pada tanggal 1 Syawal, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri sebagai simbol kemenangan setelah berpuasa satu bulan penuh di bulan Ramadhan.
Selama bulan Syawal, kaum Muslimin dianjurkan mengamalkan berbagai ibadah, termasuk puasa enam hari di bulan Syawal. Puasa Syawal bernilai sama dengan puasa satu tahun penuh.
ADVERTISEMENT
Dari Abu Ayyub Al-Anshary RA, Rasulullah bersabda, "Siapa yang melakukan puasa Ramadhan lantas ia ikutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa setahun penuh." (HR. Muslim)

11. Dzulqa'dah

Bulan Dzulqa'dah adalah bulan pertama dari Asyhurul Hurum (bulan haram) yang datang berturut-turut, sebagaimana firman Allah dalam Al Quran yang berbunyi:
"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu itu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu..." (QS. At-Taubah: 36)
Bulan ke-11 ini terdiri dari 30 hari dan memiliki arti "istirahat" dari perayaan besar yang dilakukan di bulan Syawal. Bangsa Arab menetapkan bulan ini sebagai waktu ketenangan dan pantangan untuk berperang.
ADVERTISEMENT

12. Dzulhijjah

Bulan penutup di kalender Hijriah ini menandakan bulan yang suci dan agung. Para sahabat dan tabi'in begitu memperhatikan ibadah mereka di bulan ini, terutama sepuluh hari pertama yang termasuk hari-hari al-Ma'lumat (hari yang telah ditentukan).
Dzulhijjah adalah bulan untuk menunaikan ibadah haji. Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban. Hal ini dilakukan tepat pada Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijah.
(VIO)