Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Urutan Mandi Wajib yang Benar Sesuai Sunnah Rasulullah SAW dan Penyebabnya
20 Desember 2021 9:30 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Illustrasi Mandi Wajib. Foto: Adobe Stock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1639725737/240_F_224412899_rK0DNHW9J11zKUX7eIJYG0GaM6utciTK_mls4tn.jpg)
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu fiqih Islam , ada yang namanya hadas kecil dan hadas besar. Untuk menghilangkan hadas kecil, cukup dilakukan dengan berwudhu atau tayamum. Sementara untuk menyucikan diri dari hadas besar, perlu melakukan mandi wajib .
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Sudah Mandi Wajib Haruskah Wudhu Lagi? oleh Saiyid Mahadhir, mandi wajib merupakan proses membersihkan diri yang sifatnya wajib baik untuk pria maupun wanita.
Perintah menyucikan diri dari hadas besar dengan mandi wajib tercantum dalam surat An Nisa ayat 43 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكَارٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗوَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا
Artinya: “Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub).
ADVERTISEMENT
Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.” (QS. An Nisa: 43).
Perlu diketahui bahwa mandi wajib ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Apabila seorang Muslim ingin menyucikan diri, ia harus mengetahui urutan mandi wajib. Bagaimana urutan mandi wajib yang benar?
Urutan Mandi Wajib yang Benar
Mengutip Buku Fiqh Ibadah oleh Zaenal Abidin, berikut adalah urutan mandi wajib yang benar serta harus dipenuhi oleh umat Muslim apabila ingin menghilangkan hadas besar:
ADVERTISEMENT
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَ
Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbari minal Haidil Lillahi Ta’ala
Artinya: Saya berniat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.
ADVERTISEMENT
Urutan mandi wajib di atas merupakan cara yang biasa dilakukan oleh Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini:
"Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk sholat.
Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki." (HR. Muslim).
Hal-Hal yang Menyebabkan Mandi Wajib
Dijelaskan dalam buku Kitab Lengkap Shalat, Shalawat, Zikir, dan Doa oleh Puspa Swara dan Ibnu Wataniyah, beberapa hal yang tergolong ke dalam hadas besar hingga harus disucikan dengan mandi wajib, yaitu:
ADVERTISEMENT
(NDA)