Urutan yang Benar dalam Menunaikan Rukun Umrah: Ihram hingga Tertib

Urutan yang benar dalam menunaikan rukun umrah adalah rangkaian pelaksanaan rukun umrah yang disesuaikan sesuai dengan petunjuk syariat. Foto: Pexels.com

Urutan yang benar dalam menunaikan rukun umrah adalah mengikuti rangkaian pelaksanaan rukun umrah yang disesuaikan dengan petunjuk syariat. Hal ini perlu dipahami oleh umat Islam agar tidak salah dalam melaksanakan ibadah umrah.

Umrah adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Ibadah ini hampir mirip dengan ibadah haji. Dalam pelaksanaannya, umat Islam harus melakukan umrah berdasarkan rukun yang telah ditetapkan syariat. Bagaimana urutan rukun umrah yang benar? Simak penjelasannya di bawah ini.

Urutan yang Benar dalam Menunaikan Rukun Umrah

Ilustrasi ibadah umrah. Foto: Pexels.com

Mengutip dari laman Kementerian Agama RI, rukun umrah harus dilaksanakan secara berurutan. Urutan yang benar dalam menunaikan rukun umrah adalah sebagai berikut:

1. Ihram

Ihram adalah tahap pertama dalam rukun umrah. Pada tahap ini, seseorang harus berniat dan memakai pakaian ihram. Ihram adalah pakaian khusus yang terdiri dari dua helai kain putih yang tidak dijahit dan tidak mengenakan penutup kepala bagi laki-laki.

Bagi perempuan, ihram adalah memakai pakaian apa saja asal menutup aurat dan dilarang mengenakan penutup muka serta kaos tangan. Setelah memakai pakaian ihram, jamaah wajib berniat umrah dan mengambil miqat di tempat yang ditentukan.

2. Tawaf

Tawaf adalah tahap kedua dalam rukun umrah. Pada tahap ini, seseorang melakukan tujuh putaran thawaf di sekitar Ka'bah. Tawaf dimulai di Hajar Aswad dengan arah melawan jarum jam.

Putaran dilakukan seperti itu agar Ka'bah selalu berada di sebelah kiri jamaah. Saat melakukan putaran, jamaah akan berdoa sesuai dengan harapannya. Setelah selesai mengelilingi Ka'bah, disunnahkan salat di belakang Maqam Ibrahim.

3. Sa'i

Sa'i adalah tahap ketiga dalam rukun umrah. Foto: Pexels.com

Sa'i adalah tahap ketiga dalam rukun umrah. Pada tahap ini, seseorang melakukan tujuh kali sai antara bukit Shafa dan Marwah. Jamaah akan berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah. Sa'i sebaiknya dilakukan bersambung dengan tidak diselingi ngobrol, ke kamar mandi, atau kegiatan lain.

Baca Juga: 5 Perbedaan Rukun Haji dan Umrah dalam Ajaran Islam

4. Tahallul

Tahallul adalah tahap keempat dalam rukun umrah. Pada tahap ini, seseorang mencukur atau memotong rambut.

Tahallul secara harfiah artinya dihalalkan, yang berarti seseorang yang telah menyelesaikan umrah dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya dilarang dalam keadaan ihram. Jamaah pria biasanya ada yang memilih botak, sedangkan wanita memilih mencukur sedikit rambut di balik hijab.

5. Tertib

Tertib adalah tahap terakhir dalam rukun umrah. Pada tahap ini, semua proses di atas harus dilakukan dengan tenang, antri, tanpa mengganggu ibadah dan kenyamanan jamaah lain. Semua tahapan dalam rukun umrah harus dilaksanakan secara berurutan.

Dengan demikian, setiap tahapan dalam rukun umrah memiliki arti dan pentingannya masing-masing. Semua tahapan harus dilaksanakan dengan benar dan sesuai urutan agar ibadah umrah menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.

(SAI)