Waktu yang Dilarang untuk Shalat Istikharah, Umat Islam Wajib Tahu!

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
1 Juli 2022 14:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi waktu yang dilarang untuk shalat istikharah. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi waktu yang dilarang untuk shalat istikharah. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Shalat istikharah adalah amalan sunnah yang bertujuan untuk mendapatkan petunjuk ketika sedang berada di persimpangan jalan. Dengan berdoa kepada Allah, seseorang meminta petunjuk terbaik, baik mengenai suatu masalah, jodoh, pekerjaan, atau hal lain.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, Islam adalah agama yang menawarkan banyak solusi untuk umat yang tengah dihadapkan pada situasi sulit ketika harus menentukan pilihan. Umat Islam sangat dianjurkan untuk meminta petunjuk melalui shalat istikharah karena Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Memberi Petunjuk.
Hukum shalat istikharah adalah sunnah muakad, sehingga sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mengharapkan petunjuk dari Sang Khalik. Dalam sebuah hadist yang dikutip dari buku Amalan Praktis Shalat Istikharah Wanita, Rasulullah bersabda:
"Tidak akan kecewa orang yang mengerjakan shalat istikharah dan tidak akan menyesal orang yang suka bermusyawarah serta tidak akan sengsara bagi orang yang suka berhemat."

Keutamaan Shalat Istikharah

Memutuskan pilihan memang menjadi hal yang sulit. Apalagi, manusia tidak bisa memprediksi masa depan atas pilihan yang telah ditetapkan. Dengan menunaikan shalat istikharah, sseorang bisa mendapatkan isyarat untuk memantapkan hati melalui mimpi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, shalat istikharah akan memberikan rasa tenang dalam pikiran yang tengah diliputi keraguan. Dengan pikiran yang tenang, akan lebih mudah bagi seseorang untuk menentukan pilihan dengan bijak dan ikhlas.
Shalat istikharah juga memberikan pelajaran bagi umat Islam untuk memikirkan segala sesuatunya dengan matang dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
Selain itu, Allah menegaskan bahwa shalat adalah cara terbaik untuk memohon pertolongan kepada-Nya, termasuk shalat istikharah, sesuai yang tercantum dalam Surat Al-Baqarah ayat 153:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” [QS. al-Baqarah: 153]
Ilustrasi shalat istikharah. Foto: Unsplash

Waktu yang Dilarang untuk Shalat Istikharah

Seperti yang dikutip dari laman Muhammadiyah, shalat istikharah dapat ditunaikan kapan saja, siang maupun malam hari. Namun, ada tiga waktu yang dilarang untuk shalat istikharah, yaitu ketika terbitnya fajar, saat matahari berada persis di tengah, dan saat terbenamnya matahari.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga waktu terbaik untuk menunaikan shalat istikharah, yakni pada sepertiga malam terakhir atau sekitar pukul 01.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB. Shalat istikharah dikerjakan sebanyak dua rakaat seperti shalat sunnah lainnya.

Niat Shalat Istikharah

Bagi yang ingin mengamalkannya, penting untuk mengetahui bacaan niat shalat istikharah. Berikut lafal niat shalat istikharah beserta arti dan latinnya:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
“Ushollii sunnatal istikhooroti rok’ataini lillaahi ta’aalaa”.
Artinya: “Aku berniat melaksanakan shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Ilustrasi shalat istikharah. Foto: Unsplash

Doa Setelah Shalat Istikharah

Selepas shalat, ada doa yang dianjurkan diamalkan umat Muslim. Bacalah doa setelah shalat istikharah berikut ini agar memperoleh petunjuk dari Allah.
ADVERTISEMENT
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
Allaahumma innii astakhiiru bi'ilmika wa astaqdiru bi qudratika as'aluka min fadhlikal a'zham fainnaka aqdiru wa ta'lamu wa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuubu. Allaahumma in kunta ta'lamu anna hadzal amra khairunlii fi diini wa ma'aasyi wa aaqibati amri faqdirhuli wa yassirhu lii tsumma baariklii fiihi wa in kunta ta'lamu anna hadzlamra syarrunlii fii diini wa ma'aasyi wa aaqibati amri fashrifhu 'anni fashrifni 'anhu waqdirliyal khaira haautsu kaana tsumma ardhini bihi innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya saya memohon kepada-Mu memilihkan mana yang baik menurut pengetahuan-Mu dan saya memohon kepada-Mu untuk memberi ketentuan dengan kekuasaan-Mu, dan saya memohon anugerah-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedangkan saya tidak berkuasa dan Engkau Maha Mengetahui sedangkan saya tidak mengetahui dan Engkaulah Yang Maha Mengetahui akan yang gaib.
Ya Allah apabila Engkau ketahui bahwa perkara ini (sebutkan perkara yang kita hadapi) baik bagiku, dalam agamaku, penghidupanku, dan baik akibatnya maka tetapkanlah perkara itu untukku dan mudahkahlah bagiku dan berikanlah keberkahan bagiku.
Apabila Engkau ketahui bahwa perkara ini (sebutkan perkara yang kita hadapi) buruk bagiku dalam agamaku, untuk penghidupanku dan buruk akibatnya maka jauhkanlah perkara itu dariku dan jauhkanlah aku dari padanya dan tetapkanlah yang baik untukku di mana saja berada. Lalu jadikanlah saya ridho denganmu. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu."
ADVERTISEMENT
(DAF)