5 Fakta Atiatul Muqtadir, Ketua BEM UGM yang Jadi 'Trending Topic'

Fathur (Instagram @Fathuurr_)

M. Atiatul Muqtadir, Ketua BEM Universitas Gadjah Mada (UGM), hadir sebagai salah satu perwakilan mahasiswa di sebuah acara talkshow politik di stasiun televisi swasta, Selasa (24/9). Ia tampil di sana bersama dengan perwakilan mahasiswa lainnya dari UI, ITB, dan Trisakti.

Sejak tampil di acara tersebut, nama Atiatul Muqtadir atau yang kerap disapa Fathur ini menjadi perbincangan publik. Pembawaannya yang tenang namun tegas juga murah senyum saat berhadapan dengan Yasonna Laoly, Menteri Hukum dan HAM, membuatnya dikagumi banyak pihak.

Tak heran hingga kini namanya masih menduduki posisi nomor dua di trending topic Twitter. Sampai berita ini dibuat, namanya sudah dicuitkan lebih dari 84 ribu kali.

Selain berwibawa dan murah senyum, berikut 5 fakta menarik Fathur, Ketua BEM UGM, yang sudah kami rangkum dari berbagai sumber.

1. Lulus SMA dengan akselerasi

Saat menempuh pendidikan di SMA di SMAN 17 Palembang, Fathur mengikuti program akselerasi yang membuatnya lulus sekolah hanya dalam waktu dua tahun. Tak heran ia bisa masuk kuliah satu tahun lebih cepat.

2. Diterima jalur SNMPTN

Ia merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi. Diterima lewat jalur SNMPTN di tahun 2015.

3. Aktif mengisi seminar

Selain aktif turun ke jalan menyuarakan aspirasi, Fathur juga aktif mengisi dan mengikuti berbagai seminar, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Yang terbaru, ia ikut serta mewakili BEM KM UGM dalam Forum Pendidikan dan Kontes Pembicara Muda di Thailand pada Juni 2019.

4. Pandai mengaji

Dalam akun Instagram dan YouTube pribadinya, Fathur juga kerap membagikan video dirinya yang membaca Alquran. Suaranya yang merdu berhasil memikat banyak pengikutnya.

Kepiawaiannya dalam mengaji juga dikarenakan dirinya sempat mengenyam pendidikan di pesantren saat SD dan SMP. Selepas itu, Fathur juga masih aktif ikut dalam kegiatan rohis (Rohani Islam).

5. Ingin Jadi Menteri Kesehatan

Sebagai salah satu mahasiswa Kedokteran Gigi, Fathur menilai jika masih banyak masalah di bidang kesehatan Indonesia yang harus diselesaikan. Karena itu dirinya ingin menjadi Menteri Kesehatan Republik Indonesia kelak. Guna menuntaskan masalah tersebut, juga sebagai baktinya terhadap negara di bidang kesehatan.

(NS)