Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Fakta Ira Koesno, Moderator Debat Capres 2019 Tahap Pertama
17 Januari 2019 17:59 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam Debat Capres 2019 nanti malam, tidak hanya aksi kedua pasangan capres-cawapres yang ditunggu. Kehadiran enam panelis dan dua moderator di debat putaran pertama itu juga dinantikan aksinya. Namun, yang lebih menjadi sorotan adalah Ira Koesno sebagai moderator. Ia akan memandu jalannya debat bersama Imam Priyono, seorang jurnalis senior TVRI.
Berikut adalah 5 fakta Ira Koesno, moderator debat capres 2019 putaran pertama.
1. Mengawali Karier sebagai Seorang Akuntan
Ira Koesno lahir di Jakarta pada 30 November 1969. Ia adalah anak dari pasangan Koesno Martoatmodjo dan Sri Utami dengan nama lengkap Dwi Noviratri Martoatmodjo.
Ira Koesno sempat bekerja sebagai akuntan di Auditor KPMG Hanadi Sujandro setamat kuliah dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Saat itu, ia berumur 25 tahun. Hingga akhirnya, Ira banting setir menjadi seorang wartawan setahun kemudian lantaran mengaku menyukai bidang tulis-menulis.
ADVERTISEMENT
2. Seorang Jurnalis yang Kritis dan Berani
Sebagai seorang jurnalis, Ira Koesno dikenal sangat kritis dan berani. Ia telah meliput berbagai peristiwa, bahkan yang sensitif dan berbahaya sekalipun. Salah satunya adalah saat peliputan peristiwa darurat militer di Aceh. Tidak hanya itu, Ira Koesno juga sempat dipanggil oleh atasannya dan diskor beberapa hari untuk tidak melakukan kegiatan jurnalistik lantaran meliput sesuatu yang sensitif.
Saat itu, Ira Koesno tengah melakukan wawancara terhadap Menteri Negara Lingkungan Hidup, Sarwono Kusumaatmadja, pada tahun 1998. Dalam wawancara itu, ia melontarkan sebuah istilah 'cabut gigi' yang merujuk pada permintaan diturunkannya Presiden Soeharto sebagai penguasa Orde Baru saat itu. Hingga akhirnya, penguasa Orde Baru memberitakan tekanan terhadap perusahaan media tempat Ira Koesno bekerja.
ADVERTISEMENT
3. Raih 3 Penghargaan Panasonic Gobel Awards
Skors yang dijatuhkan kepadanya itu tak lantas membuat Ira Koesno patah semangat. Ia bahkan semakin berani dan kritis dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang lugas, tegas, dan cerdas. Atas kepasitasnya itu, Ira Koesno kemudian didaulat sebagai Asisten Produser Liputan6 dan Produser Investigasi 'SIGI'.
Meski demikian, ia tetap sebagai presenter Liputan6 saat itu. Hingga ia dihadiahi 3 penghargaan Panasonic Gobel Awards, yaitu Pembawa Berita Wanita Terfavorit tahun 1998 dan 2002 dan Presenter Informasi dan Berita tahun 2003.
4. Memoderatori Debat Capres 2004 dan Debat Cagub DKI Jakarta 2017
Selama lebih kurang tujuh tahun menjadi jurnalis, tahun 2003, Ira Koesno mundur dari dunia jurnalistik dan mendirikan bisnis baru yang bergerak dalam bidang jasa strategi komunikasi terpadu. Mulanya, bisnis itu bernama Ira Koesno Production (IKPro), tapi berganti nama menjadi Ira Koesno Communications (IKComm) dua tahun kemudian.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya, wajah Ira Koesno kembali muncul di dunia pertelevisian lantaran diminta KPU untuk menjadi moderator Debat Calon Presiden 2004. Tidak hanya itu, ia juga didaulat menjadi moderator dalam Debat Terbuka Pilgub DKI Jakarta putaran pertama dan kedua pada 2017 lalu. Bahkan, Ira Koesno mendapat pujian dari Sandiaga Uno yang saat itu menjadi pasangan Cagub Anies Baswedan, juga mendapat pujian dari Djarot Saiful Hidayat sebagai pasangan dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
5. Tetap Awet Muda Meski Telah Berusia 49 Tahun
Orang mungkin tidak akan mengira bahwa Ira Koesno kini telah berusia 49 tahun. Pasalnya, mantan jurnalis dan pembawa acara itu tetap terlihat awet muda pada umurnya yang hampir menginjak kepala lima.
ADVERTISEMENT
Diketahui, Ira Koesno akan menjadi moderator dalam Debat Capres 2019 tahap pertama yang akan digelar nanti malam. Tidak sendiri, ia akan memandu jalannya debat bersama Imam Priyono. Keduanya dipilih sebagai moderator berdasarkan kesepakatan antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan kedua tim sukses pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
(zhd)
Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini .
Download aplikasi iOS di sini .