5 Fakta 'Period End of Sentence', Film Menstruasi Pemenang Piala Oscar

Film 'Period End of Sentence meraih penghargaan Piala Oscar (Foto: Instagram/@tentaran)

Academy Awards 2019 telah digelar di Dolby Theater, Los Angeles, AS, Senin (25/2). Penghargaan itu dipersembahkan oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) untuk memberikan penghargaan terhadap film-film terbaik tahun 2018. Kini acara tersebut merupakan penyelenggaraan yang ke-91.

Banyak kategori penghargaan bagi film-film terbaik di Academy Awards 2019. Salah satunya adalah Best Documentary Short. Kategori itu berhasil disabet oleh film pendek berjudul 'Period. End of Sentence'.

1. Mengangkat Isu Perempuan dan Kesetaraan Gender

Cuplikan Film 'Period. Ed of Sentence' (Foto: Instagram/@periodendofsentence)

'Period. End of Sentence' adalah salah satu film pendek yang turut mewarnai gelaran Academy Awards 2019. Film yang rilis 5 April 2018 tersebut mengangkat isu perempuan dan kesetaraan gender. Rayka Zehtabchi, sang sutradara mengangkat suara perempuan melalui film yang digarapnya sebagai upaya perlawanan bias gender.

2. Berkisah Perlawanan Perempuan India dalam Melawan Stigma

Cuplikan Film 'Period. Ed of Sentence' (Foto: Dok IMDb/kumparan)

Film 'Period. End of Sentence' mengangkat perjalanan perempuan yang berada di Hapur, sebuah desa di luar New Delhi, India, yang melakukan perlawanan ketabuan terkait menstruasi di sana. Mereka harus bekerja di malam hari membuat pembalut lantaran merasa malu jika bekerja di siang hari. Mereka (perempuan yang menstruasi) di India dianggap kotor. Bahkan, menstruasi itu sendiri dipandang sebagai aib yang sangat memalukan.

Parahnya lagi, bahwa stigma tersebut justru menghalangi para gadis dan perempuan di sana untuk mengenyam pendidikan. Pasalnya, jika mereka tengah mengalami menstruasi, saat itu jugalah pendidikan mereka berakhir. Selain itu, mereka juga tidak diperkenankan masuk kuil dan tidak dapat mendapatkan produk kebersihan dasar saat menstruasi.

3. Sempat Dianggap Menjijikkan

Foto: Instagram/@periodendofsentence

The Hollywood Reporter sempat melaporkan bahwa salah satu anggota penyelenggara Academy Award 2019 menuturkan pengakuannya bahwa film yang tayang di Netflix ini cukup baik. Namun, anggota tersebut mengatakan bahwa beberapa rekannya menganggap bahwa film pendek tersebut sangat menjijikkan. Isu yang diangkat film tersebut dianggap menjijikkan dan membuat mereka merasa tidak nyaman.

4. Memenangi Piala Oscar

Rayka Zehtabchi and Melissa Berton menerima Piala Oscar untuk Best Documentary Short Subject untuk "Period. End Of Sentence" di Academy Awards 2019. Foto: REUTERS/Mike Blake/kumparan

Seolah pembalasan dengan anggapan miring itu, 'Period. End of Sentence' mampu memenangi piala Oscar di ajang Academy Awards. Film tersebut diberi penghargaan sebagai Best Documentary Short. Hal tersebut adalah pembuktian Rayka Zehtabchi selaku sutradara untuk mengangkat suara perempuan di level baru, yaitu level Oscar.

5. Zehtabchi Tak Menyangka Filmnya Memenangi Piala Oscar

Rayka Zehtabchi and Melissa Berton menerima Piala Oscar untuk Best Documentary Short Subject untuk "Period. End Of Sentence" di Academy Awards 2019. Foto: REUTERS/Mike Blake/kumparan

Setelah dinyatakan sebagai pemenang piala Oscar kategori Best Documentary Short, Rayka Zehtabchi ditemani produser film 'Period. End of Sentence, Melissa Berton bergegas naik ke panggung. Bahkan, Zehtabchi tak kuasa menahan air matanya saat menerima Piala Oscar. Ia mengaku tidak percaya bahwa film tentang menstruasi yang digarapnya mampu memenangi Piala Oscar. Ia juga sempat berkelakar dalam pidato singkatnya bahwa dirinya tidak menangis karena sedang menstruasi.

(zhd)

Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.