Konten dari Pengguna

5 Hal Luar Biasa Jika Freeport Dimiliki Rakyat Indonesia Sepenuhnya

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
3 Desember 2018 19:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
5 Hal Luar Biasa Jika Freeport Dimiliki Rakyat Indonesia Sepenuhnya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
(Foto: Instagram/@idx.channel) Pengelolaan Freeport adalah hal yang sensitif untuk dibicarakan. Beroperasi di daerah dataran tinggi Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Freeport dirasa belum dapat melunasi janji-janji kesejahteraan Indonesia. Bahkan untuk masyarakat Papua yang notabenenya adalah penduduk di sekitar kawasan tersebut, juga belum terlihat kesejahteraan dari Freeport itu sendiri secara nyata.
ADVERTISEMENT
Puluhan tahun sudah terhitung Freeport beroperasi di Indonesia. Pemerintah Indonesia dikabarkan akan memiliki mayoritas saham di PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui proses divestasi sebesar 51 persen.
Para pakar mengatakan bahwa 1 juta ons emas diangkut setiap tahunnya dari Freeport. Jika dihitung-hitung mulai dari pertama kali freeport menancapkan bor di Papua hingga sekarang, emas yang yang diangkut itu senilai tak kurang dari Rp 357 triliun.
Nilai itu dapat diperoleh dengan mengkonversikan jumlah emas dalam ons pertahun ke dalam gram, kemudian dikali kurun waktu operasi (45 tahun) dan kurs emas. Anggap saja kurs emas 300 ribuan.
Jumlah sefantastis itu hanyalah hitungan kasar. Akan jauh lebih tinggi jika dihitung dengan cermat. Jika saja, sejak awal pengelolaan itu sepenuhnya di tangan pemerintah Indonesia, mungkin 5 hal luar biasa ini bisa terjadi.
ADVERTISEMENT
1. Indonesia Jauh Lebih Kaya dari Brunei
5 Hal Luar Biasa Jika Freeport Dimiliki Rakyat Indonesia Sepenuhnya (1)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Instagram/@seasiaig) Jika berbicara negara paling kaya di Asia Tenggara, mungkin akan mengira bahwa negara tersebut adalah Singapura, Thailand, atau Vietnam.
Dalam kenyataannya Brunei Darussalam adalah negara dengan produk domestik bruto perkapita nomor 5 di dunia. Padahal, Brunei tak jauh lebih besar dari pulau Jawa. Meski demikian, kemakmuran masyarakat Brunei jauh lebih tinggi dibanding masyarakat Indonesia.
Mereka hanya berbekal minyak mentah untuk mencapai titik itu. Indonesia memiliki emas yang notabene harganya tentu jauh lebih tinggi dibanding minyak mentah.
Jika, Freeport sepenuhnya di tangan Indonesia, tak dimungkiri Indonesia akan setara dengan negara-negara kaya lain. Setidaknya, Indonesia dapat bertahan di tengah ombang-ambing gelombang ekonomi global yang tak menentu seperti saat ini.
ADVERTISEMENT
2. Tidak Ada Pengemis dan Pengamen
5 Hal Luar Biasa Jika Freeport Dimiliki Rakyat Indonesia Sepenuhnya (2)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Instagram/@jepretan_hari_ini) Angka kemiskinan di Indonesia masih lumayan tinggi meski dikabarkan jumlahnya menurun. Jika saja Freeport sepenuhnya dimiliki Indonesia, sangat memungkinkan hampir seluruh rakyat Indonesia berada di tingkat strata di atas garis kemiskinan. Dengan demikian, akan sulit ditemukan di Indonesia orang yang berprofesi sebagai pengemis dan pengamen.
Jika hal tersebut terjadi, Indonesia akan mampu meningkatkan gelarnya sebagai negara terdermawan di dunia setelah akhir-akhir ini masuk tujuh besar. Tentu sangat mungkin terjadi. Sebab dengan tidak adanya pengemis dan pengamen, maka orang akan membidik organisasi sosial dan kemasyarakatan di taraf internasional untuk diberikan sedekah. Baca Juga: Izin Tambang Freeport Diperpanjang Sebulan Lagi Izin Lingkungan Freeport Akhirnya Terbit, Inalum Sudah Bisa Transaksi Menteri LHK Laporkan Izin Lingkungan Freeport ke Jokowi Hari Ini
ADVERTISEMENT
3. Jalanan Kota Besar Indonesia Layaknya Dubai
5 Hal Luar Biasa Jika Freeport Dimiliki Rakyat Indonesia Sepenuhnya (3)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Instagram/@vintage_maad) Mobil-mobil mewah di jalanan Dbai adalah pemandangan yang biasa dilihat.Pemandangan semacam itu dapat juga ditemukan di Indonesia andai saja Freeport dikelola Indonesia sepenuhnya. Jika total angka yang dihasilkan Freeport hingga sekarang dibagi merata, maka kemungkinan akan mendapatkan Rp 1,8 miliar per kepala.
Nilai itu tentunya bukan nilai yang kecil. Dengan uang sejumlah itu, orang dapat membelanjakannya hingga Rp 1 miliar untuk mobil mewah. Jalanan di kota besar tentu akan dipenuhi dengan mobil-mobil mewah layaknya di Dubai.
4. Setiap Orang Memiliki Tabungan Emas
5 Hal Luar Biasa Jika Freeport Dimiliki Rakyat Indonesia Sepenuhnya (4)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Instagram/@official.antam) Freeport berada di atas bumi Indonesia. Jutaan ton emas dikeruk dari bumi Indonesia. Namun, ketidakmampuan Indonesia mengelola secara mandiri maka pihak luarlah yang melihat potensi luar biasa itu.
ADVERTISEMENT
Dari jutaan ton emas itu tak secuilpun masyarakat Indonesia memilikinya secara percuma. Berbeda cerita jika saja tambang tersebut dikelola Indonesia secara mandiri, maka tidak memungkinkan setiap warga Indonesia memiliki tabungan berupa emas.
5. Tidak Ada Lagi Sindiran dan Nyinyiran Terhadap Pemerintah
5 Hal Luar Biasa Jika Freeport Dimiliki Rakyat Indonesia Sepenuhnya (5)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Instagram/@wartaphoto) Setiap masyarakat memiliki harapan terhadap pemerintah untuk membawa negara dan masyarakatnya menjadi lebih baik. Tak terkecuali masyarakat yang berada pada taraf ekonomi kelas menengah ke bawah. Mereka tentu berharap memeroleh kesejahteraan di bidang kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, dan utamanya ekonomi.
Mereka mungkin tidak tahu jika sebenarnya pemerintah sudah berusaha maksimal. Namun, sebagian besar masyarakat menilai dari hasil. Maka yang terjadi adalah munculnya sindiran atau pun nyinyiran terhadap pemerintah jika harapan mereka tak terpenuhi.
ADVERTISEMENT
Dengan memiliki mobil mewah, harta melimpah, dan memiliki tabungan yang 'wah', tentu tak akan lagi terdengar masyarakat yang nyinyir terhadap pemerintah. Sebab mereka merasa sejahtera. Tak perlu menyibukkan diri untuk mengurusi cacat pemerintah.
Namun, semua kemungkinan itu dapat terwujud tidak serta-merta hanya dengan Freeport menjadi milik Indonesia sepenuhnya. Meski Freeport di tangan Indonesia, namun jika banyak oknum atau pemerintahan yang nakal tentu hal-hal di atas tidak mungkin dapat terwujud. Banyaknya wakil rakyat yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya menjadi salah satu penyebab kesengsaraan masyarakat.