Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
5 Anak Kembar yang Terlibat Kasus Kriminal Aneh
3 November 2018 10:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Selain memiliki tampang yang mirip, anak kembar juga dianggap memiliki nasib yang serupa. Beberapa dari mereka justru terlibat dalam berbagai kasus kriminal yang aneh. Mulai dari tidak jadi dipenjarakan karena kemiripan DNA dengan saudaranya hingga anak kembar yang nasibnya berbeda 180 derajat antara yang satu dengan yang lainya.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah 5 kasus pasangan anak kembar yang terlibat dalam kasus kriminal yang aneh.
1. Saudara Kembar yang Arti Namanya Berbalik Total Dengan Nasib

(Sumber: Pinterest)
Pada tahun 1958, seorang pria asal New York bernama Robert Lane yang telah memiliki lima orang anak kembali memiliki anak ke-6 yang ia namai Winner. Ia memiliki harapan tinggi agar anaknya tersebut bisa menjadi seseorang yang berguna dan bermanfaat bagi banyak orang seperti arti namanya Winner atau “pemenang” dalam bahasa Indonesia.
Tiga tahun berikutnya anaknya yang ketujuh pun lahir. Karena bingung memikirkan nama apa yang cocok, ia pun meminta saran dari anak pertamanya yang perempuan lalu tercetuslah ide untuk memberinya nama Loser atau “pecundang” dalam bahasa Indonesianya.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata kedua saudara kembar tersebut memiliki nasib yang sangat berbeda dari arti nama mereka. Di tahun 1977 ketika masih berusia 19 tahun Winner ditahan untuk pertama kali karena aksi perkelahian, sementara saudaranya mendapat beasiswa di sebuah universitas negeri dan lanjut berkarier sebagai seorang polisi.
Sampai saat ini Winner telah terlibat sebanyak 31 kasus kriminal sementara saudaranya telah sukses menjadi seorang detektif di kota New York.
2. Pasangan Kembar yang Meninggal Bareng di Tempat yang Berbeda

(Sumber: listverse.com)
Kejadian ini berlangsung di tahun 2002 yang menimpa sepasang saudara kembar di Finlandia. Saat itu kakaknya yang telah berusia 73 tahun sedang bersepeda di jalanan umum ketika ia lengah ternyata ada truk dari belakangnya yang datang dengan kecepatan tinggi. Seketika itu juga pria tersebut pun tewas dan sopir truk yang panik segera meninggalkan mayat pria malang itu.
ADVERTISEMENT
Belum sempat polisi mengabarkan berita duka tersebut ke adik sang korban, dua jam berselang ternyata ia juga mengalami kecelakaan yang sama persis dengan jarak hanya satu mil jauhnya dari lokasi kejadian saudara kakak.
3. Menikahi Pembunuh Saudara Kembarnya

(Sumber: elonce.com)
Pada suatu hari Edith Casas bermimpi bertemu dengan seorang pria dalam mimpinya yang kemudian menjadi dambaan hatinya. Meskipun ia belum pernah bertemu dengan pria tersebut ia sangat yakin terhadap pria tersebut dan ingin segera menikahinya.
Namun sayangnya pihak keluarga tidak menyetujui hal tersebut ketika mengetahui ciri-ciri pria yang diceritakan oleh Edith. Tanpa sepengetahuannya ternyata pria yang dicintainya adalah pembunuh saudara kembarnya, Johana, dua tahun lalu yang tidak pernah diketahui oleh Edith.
ADVERTISEMENT
Pelaku yang bernama Victor, membunuh Johana karena merasa sakit hati setelah diputuskan oleh wanita tersebut. Meskipun ia harus menjalani 13 tahun di dalam penjara, namun perasaan antara Victor dan Edith ternyata semakin menguat. Akhirnya pada Februari 2013 pihak keluarga pun menyetujui keputusan aneh mereka untuk menikah setelah Edith lolos melewati tes uji kesehatan mental.
4. Batal Dipenjara karena Saudara Kembarnya

(Sumber: Wikimedia)
Pada tahun 2009 seorang perampok berlian berhasil merampok toko berlian terkenal di Berlin yang bernama Kaufhaus des Westens dengan total kerugian 89 Milliar Rupiah. Polisi pun segera bertindak dengan melacak sarung tangan karet pelaku yang tertinggal di tempat kejadian perkara.
Berdasarkan DNA yang didapat dari keringatnya, polisi bisa menentukan bahwa pelakunya merupakan seorang anak kembar yang diduga antara Hassan O. Atau Abbas O. Karena kedua saudara tersebut saling memiliki 99 persen kemiripan gen, para penyelidik tidak dapat menentukan saudara yang mana yang melakukan tindakan kriminal tersebut.
ADVERTISEMENT
Akhirnya setelah lima minggu melakukan penyelidikan yang berakhir alot, pihak kepolisian pun melepas mereka karena mereka tidak bisa menentukan siapa pelakunya meskipun mereka yakin salah satu dari mereka adalah sang tersangka.
5. Sepasang Saudara Kembar yang Menjadi Pembunuh

(Sumber: Tumblr)
Selama bertahun-tahun lamanya menjadi seorang pembunuh, Stephen Spahalski baru mengetahui kalau ia bukanlah satu-satu orang di keluarganya yang merupakan pembunuh. Stephen melakukan tindakan kriminalnya pertama kali ketika berusia 16 tahun dan sudah sering keluar masuk penjara karena kasus pembunuhan di tahun 1971.
Pada tahun 2005 polisi memberinya sebuah artikel yang menunjukkan pengakuan saudara kembarnya, Robert Sphalski , yang telah melakukan empat pembunuhan. Selama ini mereka selalu melakukan aksi kriminalnya sendiri-sendiri.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2006, Robert dijatuhi hukuman 100 tahun penjara oleh kepolisian sementara Stephen tidak jadi dibebaskan karena menolak untuk mengambil kelas antikekerasan yang diadakan di penjara tersebut.