Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
5 Tragedi Hilangnya Pendaki Gunung di Indonesia
3 Juli 2019 19:32 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kegiatan mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan terbuka di alam yang cukup banyak digemari. Namun demikian, kegiatan ini cukup berisiko. Mulai dari tersesat, ancaman binatang buas, hingga jatuh ke dalam jurang.
ADVERTISEMENT
Bukan sekali atau dua kali cerita orang yang hilang di gunung saat melakukan pendakian. Ada yang bernasib baik bisa ditemukan tim SAR dengan keadaan selamat, bahkan ada juga yang belum ditemukan hingga kini.
Berikut 5 tragedi hilangnya pendaki gunung yang Berita Heboh rangkum dari berbagai sumber.
Alvi Kurniawan, pemuda asal Magelang, Jawa Tengah, dinyatakan hilang di Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur. Ia menghilang setelah beradu cepat naik ke puncak Lawu dengan seorang pendaki perempuan asal Wonosobo, Jawa Tengah, pada 1 Januari 2019.
Hingga hampir tiga minggu lamanya, tim Basarnas dan BPBD terus melakukan pencarian. Bahkan, Polsek Karanganyar pun telah menerjunkan anjing pelacak untuk melanjutkan pencarian. Namun, hingga kini hasilnya masih nihil.
ADVERTISEMENT
Setelah empat bulan dinyatakan hilang sejak 18 Desember 2018, jasad Faiqus Syamsi ditemukan pada 5 April 2019. Jasad siswa SMKN 5 Surabaya itu dievakuasi ke pos pendakian dalam kondisi sudah menjadi kerangka.
Mulanya, jasad itu ditemukan secara tidak sengaja ditemukan oleh sejumlah pendaki asal SMA 15 Surabaya, tepat di atas Lembah Kijang, di tebing puncak Gunung Arjuno. Kerangka tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Porong, guna dilakukan pemeriksaan autopsi.
Tim SAR yang sedang melakukan pencarian terhadap pendaki asal Surabaya bernama Faiqus Syamsi, justru tanpa sengaja menemukan pendaki lain yang sedang linglung. Pendaki itu bernama Roy. Ia ditemukan di Hutan Lali Jiwo, Gunung Arjuno, pada 8 Januari 2019. Padahal saat itu, jalur pendakian sedang ditutup.
ADVERTISEMENT
Tim mengalami kesulitan komunikasi lantaran Roy berbicara melantur dan tidak nyambung. Tidak hanya itu, tim juga sempat kesulitan membawa Roy turun ke basecamp lantaran dirinya tidak mau dan berusaha menghindar. Hingga akhirnya, pendaki tersebut berhasil dibawa turun dan dijemput keluarganya setelah kabar penemuan itu beredar di media sosial.
Pendaki lainnya yang ditemukan selamat adalah Indra Wijaya Arta Kesuma. Indra dilaporkan hilang pada akhir Mei lalu setelah melakukan pendakian di Gunung Muro, Kalimantan Tengah. Sebelumnya, ia sempat tergelincir dan kehilangan arah saat turun dari puncak, lantaran hari sudah gelap.
Tiga hari lamanya, Indra mencari jalan pulang. Kemudian, ia menemukan pondok di tepian sungai. Indra pun tinggal di sana selama lebih-kurang seminggu. Hingga akhirnya salah seorang warga menemukan dan menyelamatkannya. Saat ditemukan, Indra dalam kondisi sangat lemah dan kurus.
ADVERTISEMENT
Kabar terbaru pendaki gunung yang hilang datang dari siswa SMP bernama Thoriq Rizkiy Maulidan. Sebelum dinyatakan hilang, Thoriq melakukan pendakian bersama empat temannya di Gunung Piramid, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (23/6).
Di tengah perjalanan ke puncak, satu temannya memutuskan turun lantaran kelelahan. Thoriq pun melanjutkan pendakian ke puncak bersama dua temannya. Nahas, saat kedua temannya turun, Thoriq tidak ikut serta. Kedua temannya itu mengatakan bahwa Thoriq telah hilang.
Tim SAR dibantu relawan terus mencari keberadaan Thoriq. Namun, hingga kini pencarian itu belum membuahkan hasil.
(zhd)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh /info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
ADVERTISEMENT
Download aplikasi Android di sini .
Download aplikasi iOS di sini .