Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
6 Komikus Indonesia yang Pernah Bekerja dengan Stan Lee
14 November 2018 14:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dunia masih berduka atas kepergian Stan Lee. Tokoh utama di balik karakter-karakter kartun hebat di Marvel itu meninggal karena menderita radang paru-paru, pada, Senin (12/11).
ADVERTISEMENT
Terlepas dari itu, tahukah kamu jika banyak komikus hebat asal Indonesia yang pernah bekerja bareng Stan Lee? Siapa sajakah orang-orang Indonesia yang menggambar komik-komik untuk Marvel itu? Yuk, simak.
1. Ario Anindito
Ario Anindito mulai bergabung dengan Marvel sejak tahun 2010. Saat itu, pria lulusan Teknik Arsitektur Universitas Parahyangan ini diajak bergabung oleh Tomato Agency, agensi Marvel dari Italia.
Semenjak bergabung dengan Marvel, Ario Anindito sudah mengerjakan sejumlah proyek komik. Mulai dari Secret Empire: United, Agents of Shield, Hyperion, Venom: Space Knight, House of M, Wolverine Series, dan lainnya.
Pria kelahiran 1984 ini tetap mengerjakan komik-komik Marvel di Bandung. Dia berkomunikasi online dengan pihak Marvel untuk menyesuaikan kebutuhan dan memenuhi permintaan dari perusahaan yang bermarkas di Amerika itu.
ADVERTISEMENT
2. Mirallti Firmansyah
Wanita yang lebih akrab disapa Alti ini mulai bergabung dengan Marvel sejak tahun 2015. Untuk bisa menjadi penciller Marvel, Alti harus mengikuti serangkaian audisi portofolio review yang diselenggarakan oleh C.B. Cebulski dari Marvel.
Dari sekian banyak penciller yang mengajukan portofolio kala itu, Alti adalah salah satu yang diterima. Sejak saat itulah, lulusan Fakultas Seni Rupa ITB ini banyak terlibat dalam proyek-proyek Marvel, seperti mini-series Star Lord & Kitty Pride pada 2014 dan The New X-Men ’92 pada 2016.
3. Jessica Kholinne
Sejak tahun 2010, Jessica bekerja sebagai colorist Marvel Comic Book. Komik-komik keren besutan Marvel yang pernah ia warnai, antara lain Star Lord and Kitty Pride, Journey Into Mystery, X-treme X-Men, dan Guardians Team-Up.
ADVERTISEMENT
Mulanya, Jessica dilirik oleh Marvel saat masih bekerja dengan publisher yang ada di Amerika Serikat. Melihat kemampuan Jessica yang luar biasa, Marvel kemudian mengajak Jessica untuk bergabung.
4. Rhoald Marcellius
Selain Alti, Rhoald juga adalah salah satu orang Indonesia yang ikut dalam audisi portofolio review yang diselenggarakan Cebulski pada tahun 2014. Awalnya, Rhoald berpikir bahwa portofolionya tidak diterima, lantaran saat itu Alti dikirim sampel tes oleh pihak Marvel, sedangkan dirinya tidak.
Ternyata, pihak Marvel telah memiliki sampel tes milik Rhoal. Marvel pun menghubungi Rhoald dan memintanya untuk segera memulai proyek komik. Rhoald yang mulai bergabung dengan Marvel sejak tahun 2015, telah terlibat dalam sejumlah proyek karakter komik tenar, seperti Hulk. Selain itu, Rhoald juga pernah mengerjakan Contest of Champions yang di-publish pada Juni 2016.
ADVERTISEMENT
5. Chris Lie
Kini, Chris Lie sedang fokus untuk memajukan komik tanah air. Namun, siapa sangka lulusan Teknik Arsitek ITB ini pernah bekerja untuk Marvel dalam proyek-proyek komik besar marvel, seperti Spiderman dan Iron Man.
Komikus sekaligus ilustrator ini juga pernah melahirkan karya legendaris di Marvel. Sebut saja, G.I. Joe, yang tenar bukan hanya dalam bentuk komik tapi juga mainannya laris manis di pasaran. Selain itu, komik Return of The Labyrinth yang pernah masuk daftar manga best seller di New York Times juga terdapat andil Chris Lie di dalamnya.
6. Sunny Gho
Sunny Gho adalah orang Indonesia pertama yang bekerja untuk Marvel sejak awal tahun 2000-an. Selama lebih dari 10 tahun bekerja di Marvel, Sunny telah berkontribusi dalam memberi warna di beberapa komik, di antaranya Captain America, Avengers, Ultimate Hulk, Spiderman, Thor dan Guardians of the Galaxy.
ADVERTISEMENT
Tak hanya berkarya di Marvel, Sunny juga berhasil mengajak beberapa orang Indonesia untuk bergabung dengan Marvel Amerika. Bahkan. berkat Sunny, Marvel sempat hanya mendatangi dua negara di Asia untuk mencari talenta komikus, yakni FIlipina dan Indonesia.
*Foto diambil dari berbagai sumber