Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
7 Simbol Obat-obatan yang Harus Kamu Ketahui
11 Oktober 2018 9:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika sakit, biasanya seseorang akan memeriksa ke dokter atau langsung membeli obat. Nah, kebiasaan langsung membeli obat ini biasanya karena dianggap penyakit yang ringan atau sudah mengetahui jenis obat yang harus dikonsumsi. Tetapi, apakah kamu pernah memperhatikan di kemasan obat yang kamu konsumsi terdapat simbol-simbol golongan obat tertentu? Yuk, pelajari simbol golongan pada kemasan obat mu di bawah ini!
ADVERTISEMENT
1. Simbol pohon
Obat yang memiliki simbol berwarna hijau dengan gambar pohon itu tergolong pada obat yang berbahan dasar herbal atau tanaman tradisional yang biasa disebut dengan jamu. Bahkan, biasanya di bawah simbol tersebut sudah tertuliskan kata ‘jamu’. Sampai saat ini, jamu masih dianggap sebagai obat yang ampuh menyembuhkan berbagai penyakit, lho! Contohnya Tolak Angin, langganan masyarakat Indonesia untuk melawan masuk angin ini tergolong dalam jamu.
2. Simbol tiga bintang
Obat dengan simbol tiga bintang berwarna hijau ini disebut dengan Obat Herbal Terstandar atau OHT. Namun, OHT berbeda dengan jamu. Perbedaannya terdapat pada proses pengolahannya. Obat dengan bahan dasar alami ini diolah dengan teknologi tinggi dan higienis yang sudah diuji toksisitas dan kronisnya. Sebelum diproduksi, OHT sudah melalui penelitian pre-klinik untuk mengetahui standar kesehatannya. Contoh obat yang tergolong OHT adalah Kiranti yang biasanya dikonsumsi wanita ketika mengalami nyeri haid atau Diapet yang biasa dikonsumsi untuk menyembuhkan diare.
ADVERTISEMENT
3. Serpihan salju berwarna hijau
Nah, simbol yang mirip seperti serpihan salju berwarna hijau ini disebut dengan fitofarmaka. Mirip dengan OHT, fitofarmaka juga berbahan dasar alami yang diolah dengan teknologi tinggi. Namun, fitofarmaka ini sudah disetarakan dengan obat-obatan modern. Proses pengolahannya lebih sulit dibandingkan OHT.
Fitofarmaka diolah dengan proses yang terstandar dengan bukti ilmiah yang telah di uji klinik pada manusia dengan kriteria ilmiah, protokol uji yang telah disetujui, pelaksanaan yang kompeten dengan prinsip etika, dan tempat pelaksanaan proses pengolahan fitofarmaka telah memenuhi syarat. Contoh obat yang tergolong fitofarmaka seperti STIMUNO, obat yang berfungsi untuk memperbaiki sistem imun yang sangat mudah diperoleh dari apotek itu tergolong fitofarmaka.
4. Simbol hijau dengan lingkaran hitam
Nah, obat dengan simbol hijau dengan lingkaran hitam ini tentunya sudah biasa kamu jumpai setiap harinya. Obat ini tergolong obat-obatan yang beredar bebas. Artinya, obat ini dapat kamu jual atau beli tanpa batasan. Namun, kamu tak perlu khawatir, karena biasanya dalam kemasan obat ini sudah terdapat petunjuk penggunaan dan penyimpanan. Contoh obat ini adalah paracetamol seperti Panadol, Paramex, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
5. Simbol biru dengan lingkaran hitam
Obat dengan simbol biru yang dilingkari warna hitam ini adalah obat bebas terbatas. Untuk membelinya kamu tak memerlukan resep dokter. Namun, obat ini juga tergolong obat keras karena kandungannya. Untuk menggunakannya kamu perlu berhati-hati dan memperhatikan petunjuk penggunaan pada kemasannya.
Contoh obat bebas terbatas ini adalah obat-obatan untuk influenza. Biasanya, obat influenza dapat menyebabkan kantuk, maka dari itu kamu harus berhati-hati dalam mengonsumsinya terutama bagi kamu yang sedang sibuk dengan aktivitasmu.
6. Simbol huruf ‘K’ dalam lingkaran merah
Obat dengan simbol 'K' dalam lingkaran merah di kemasannya tergolong obat keras dan psikotropika. Untuk memperolehnya, kamu memerlukan resep dokter. Biasanya, obat ini tak bisa dibeli dengan bebas. Contoh obat keras adalah pereda nyeri seperti asam mefenamat, spasminal, neuralgin, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Kamu perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya karena dapat memperparah penyakit, meracuni tubuh, bahkan menyebabkan kematian. Nah, simbol ini juga digunakan untuk golongan obat-obatan psikotropika. Namun, obat-obatan psikotropika bukanlah golongan narkotika karena berbeda secara alamiah dan sintesisnya.
Psikotropika dapat memberikan pengaruh terhadap susunan sistem saraf pusat (SPP) sehingga dapat menimbulkan perubahan yang khas terhadap mental dan perilaku bagi orang yang mengonsumsinya. Selain itu, psikotropika dapat menyebabkan halusinasi, gangguan pada cara berpikir, mengurangi rasa nyeri dan sakit, serta dapat menimbulkan ketergantungan bagi pemakainya.
7. Simbol 'Palang Medali Merah'
Obat-obatan yang tergolong paling berbahaya adalah golongan narkotika dengan simbolnya seperti tanda plus berwarna merah atau dikenal dengan lambang 'Palang Medali Merah'. Narkotika adalah obat-obatan yang berasal dari tanaman ataupun tidak, baik berupa sintesis maupun semi sintetis.
ADVERTISEMENT
Narkotika dapat menyebabkan pengaruh bagi orang yang mengonsumsinya, seperti mengurangi rasa sakit dan nyeri, menurunkan atau merubah tingkat kesadaran, mati rasa, serta menimbulkan efek ketergantungan.
Kenalilah obat-obatanmu sebelum kamu mengonsumsinya. Jangan sampai salah memilih golongan obat-obatan di atas, ya!