Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
10 Potret Perbandingan antara Hidup di Negara Damai dan Penuh Konflik
4 Desember 2018 14:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
(Foto: Instagram/@ugurgallen)
Kehidupan di antara negara yang satu dengan negara yang lainnya pasti memiliki perbedaan. Semua hal tersebut bisa dilihat dari segi budaya, mayoritas agama, hingga nasib negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Bicara soal nasib, beberapa negara memang sedang dalam situasi tidak aman. Pasalnya negara-negara tersebut merupakan daerah rawan yang sering terlibat peperangan seperti Pakistan.
Kehidupannya pun jauh dari kata damai, di mana setiap harinya bukan untuk melakukan aktivitas sebagaimana orang-orang pada umumnya seperti bekerja, sekolah, berjualan, dan lain-lain. Mereka justru harus berpikir bagaimana hari ini bisa bertahan hidup dalam lingkungan yang tidak bebas.
Sungguh miris jika kita melihat keadaan di wilayah yang sedang terjadi peperangan, di mana sulit untuk menemukan kebahagiaan yang bisa kita rasakan selama ini di negara damai.
Dengan adanya perbedaan tersebut, seorang pria asal Turki bernama Ugur pun membuat sebuah foto kolase, di mana ia ingin menunjukkan bagaimana perbedaan hidup di daerah damai dengan negara yang penuh duka dan peperangan atau konflik.
ADVERTISEMENT
Diketahui, Ugur kebetulan tinggal di daerah konflik yang sangat berbahaya. Melihat kondisi tersebut, hati pun merasa 'teriris' dengan perbedaan yang amat sangat jauh, kini karyanya pun sering ia unggah di akun Instagram miliknya.
Penasaran dengan karya foto-foto kolase perbandingan hidup damai dengan penuh peperangan milik Ugur? Langsung saja simak deretan fotonya berikut ini:
1. Hidup dengan kesederhanaan tanpa ada kemewahan
(Foto: Instagram/@ugurgallen)
2. Tak ada pohon-pohon yang ridang untuk bersantai, yang ada hanya letusan-letusan bom yang dilempar kesana kemari.
(Foto: Instagram/@ugurgallen)
3. Setiap harinya harus berpikir ke mana lagi kaki ini akan melangkah untuk berlindung, bukan ke mana baiknya hari ini akan berbelanja yang sedang banyak diskon.
(Foto: Instagram/@ugurgallen)
ADVERTISEMENT
4. Tidak ada berjalan santai sambil menikmati lalu lalang jalanan, yang ada hanya pemandangan orang-orang yang sedang dihukum gantung
(Foto: Instagram/@ugurgallen)
5. Beramai-ramai bukan untuk memenuhi lokasi wisata atau mal, tapi beramai-ramai untuk mencari lokasi yang aman bersama-sama
(Foto: Instagram/@ugurgallen)
6. Jangankan tidur di kasur yang lembut agar bisa istirahat dengan tenang dan nyaman, bayi di sana hanya butuh makan, pakaian, dan tempat yang layak
(Foto: Instagram/@ugurgallen)
7. Di daerah peperangan, tak bisa memilih siapa yang akan menjadi sasaran, dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, semua sama
(Foto: Instagram/@ugurgallen)
8. Tidak ada permainan dan olahraga yang menyenangkan, yang ada hanya kekerasan
(Foto: Instagram/@ugurgallen)
9. Pesawat keren itu bukanlah menjadi impian lagi, tetapi menjadi musuh bagi mereka
(Foto: Instagram/@ugurgallen)
ADVERTISEMENT
10. Tidak ada kembang api yang meledak indah di angkasa. Yang ada hanya ledakan bom yang memenuhi langit kota
(Foto: Instagram/@ugurgallen)