9 Prinsip Hidup Orang Jepang yang Wajib Ditiru

(Photo: Alexander Smagin on Unsplash)

Jepang merupakan salah satu negara maju yang menjadi idola banyak orang. Tidak sedikit orang yang menjadikan Jepang sebagai negara impiannya, entah untuk berlibur atau melanjutkan studi.

Negara yang identik dengan sushi itu punya banyak budaya yang membuat orang kagum kepadanya, terutama budaya dalam bersikap. Tidak heran jika Jepang menjadi negara impian banyak orang. Bagi kalian yang mengidolakan negeri sakura tersebut, sudahkan kalian tahu tentang 9 prinsip hidup orang Jepang di bawah ini?

1. Sopan dan santun

(Photo: Livejapan)

Sudah rahasia umum jika Jepang lebih mengutamakan pendidikan karakter sebelia mungkin dibandingkan pendidikan akademiknya. Hal itu membuat anak-anak Jepang tumbuh dengan tingkat sopan santun yang tinggi.

Orang Jepang biasa mengamalkan tradisi Ojigi atau membungkuk kepada lawan bicaranya, dan juga budaya Aisatsu atau budaya untuk selalu berkenalan, mengucap permisi jika ingin lewat dan tidak gengsi untuk meminta maaf lebih dulu.

2. Disiplin yang tinggi

(Photo: Businessinsider)

Hidup orang Jepang amat teratur dan terjadwal dengan baik. Mulai dari jadwal transportasi yang tepat waktu hingga tingkat ketepatan waktu tiap-tiap warganya ketika membuat janji.

Tepat waktu merupakan cerminan dari tingginya tingkat disiplin di Negeri Matahari Terbit tersebut. Jadi tidak perlu heran jika melihat banyak orang Jepang yang mengenakan jam tangan, itu bagaikan aturan tak tertulis yang harus dilakukan warga Jepang agar tetap disiplin dan tepat waktu.

3. Cinta tanah air dan tradisinya

(Photo: Pixabay)

Di saat demam Kpop melanda, para warga Jepang tidak akan mudah mengikuti arus zaman. Mereka akan tetap menjunjung tinggi tradisi yang mereka punya dibanding harus mengikuti hal yang hanya tenar sesaat. Mereka akan selalu bangga akan tradisi yang mereka miliki, dan mereka akan terus memegang tradisi itu sampai kapan pun.

4. Terus berusaha menjadi lebih baik

(Photo: Pixabay)

Orang Jepang akan memfokuskan dirinya di bidang yang mereka pilih. Mereka akan menekuni pilihannya tersebut hingga bisa menjadi ahli dari segala ahli.

Keahlian mereka datang dari semangat juang mereka yang terus berusaha menjadi lebih baik tiap harinya. Dibanding harus menjadi kutu loncat yang melompat dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain tanpa ada keahlian yang memadai, mereka lebih senang untuk mendedikasikan hidupnya di pekerjaan yang mereka pilih hingga mereka menjadi orang yang benar-benar ahli.

5. Totalitas dan berdedikasi tinggi

(Photo: jpninfo)

Warga Jepang selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik ketika melakukan sesuatu. Ketika bekerja, bersekolah, atau melakukan proyek sosial akan mereka laksanakan dengan totalitas dan tanpa cela.

Tidak perlu kaget ketika ada orang Jepang yang mengundurkan diri dari pekerjaannya karena kesalahan yang dibuat. Rasa malu atas kesalahan yang diperbuat sudah melekat dengan erat di dalam jiwa mereka.

Dulu mereka bahkan tak segan melakukan Harakiri atau tradisi bunuh diri karena malu dan merasa gagal melaksanakan tugas.

6. Unggul dalam tim

(Photo: Framepool)

Tidak sedikit orang yang susah bekerja dalam tim. Merasa lebih suka bekerja sendiri dibandingkan harus bekerja sama dengan tim. Namun itu tidak berlaku untuk orang Jepang.

Orang Jepang menganggap kerja sama adalah suatu hal yang harus diutamakan dibanding kerja individu. Mereka mengapresiasi tiap hasil kerja tim apapun hasilnya. Dan mereka tak segan menganggap keberhasilannya berkat pengaruh dari timnya.

7. Jujur

(Photo: Rocketnews24)

Jika ada yang berkata susah menemui orang jujur di jaman sekarang, tampaknya itu tidak berlaku bagi sebagian besar warga Jepang. Mereka sudah dibiasakan untuk hidup jujur dan apa adanya. Rasa malu mereka yang besar membuat mereka menjunjung tinggi kejujuran bagaimanapun kondisinya.

8. Mau bekerja keras

(Photo: Visualioner)

Ulet dan tekun adalah bekal untuk masa depan cemerlang. Usaha tidak akan menghianati hasil bagaikan terpatri dengan jelas di prinsip hidup mereka. Itu membuat orang Jepang selalu berusaha keras dan kerja dengan gigih untuk mendapatkan apa yang mereka mau.

Jika dibandingkan dengan jam kerja di Indonesia yang rata-rata pekerjanya bekerja selama 1920 jam/tahun, di Jepang, jam kerja warganya mencapai 2450 jam/tahun. Dengan jam kerja yang tinggi tersebut, orang Jepang tetap tidak mau pulang cepat. Itu karena mereka menganggap pulang cepat adalah hal memalukan yang bisa membuat citra diri mereka bagaikan orang yang tidak dibutuhkan perusahaan.

9. Menganggap semua pekerjaan sama baiknya

(Photo: Mahaguru58)

Pendidikan moral yang anak-anak Jepang dapatkan sedari kecil juga termasuk mengajarkan untuk menganggap semua pekerjaan orang di dunia sama pentingnya. Tidak ada kelas kasta yang membuat pekerjaan pelayan lebih rendah dibanding dengan bos. Semua pekerjaan sama bagusnya jika dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Itu dia ke-9 prinsip hidup orang Jepang. Apakah kamu siap meniru prinsip hidup mereka?