Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Akui Berat, Suami Ceritakan Perjuangannya 70 Hari Gantikan Peran Istri
9 Januari 2020 10:17 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini seorang pria di Malaysia menceritakan pengalamannya menjadi ayah rumah tangga. Ia harus menggantikan peran sang istri mengurus rumah dan ketiga anaknya. Hal itu dilakukannya lantaran sang istri harus ke luar negeri selama 70 hari.
ADVERTISEMENT
Pengalaman tersebut diceritakan oleh Mohd Effendi melalui akun Facebook miliknya. Ia menceritakan sang istri berangkat ke United Kingdom (UK) pada 22 Oktober 2019. Ia pun akhirnya tinggal di rumah bersama ketiga anaknya yang masing-masing berusia tujuh, lima, dan tiga tahun.
"70 hari wife aku ke UK atas urusan pengajian PhD. Tinggal kami berempat di Malaysia: aku dan tiga anakku usia 7, 5, dan 3 tahun," tulis Effendi, seperti dikutip dari unggahannya di Facebook.
Selama 70 hari itu, Effendi menggantikan pekerjaan yang selama ini dilakukan oleh sang istri. Ia harus mengerjakan segala kebutuhan di rumah, juga merawat anak-anaknya. Meski begitu melelahkan, Ia mengaku mendapat banyak pelajaran berharga sebagai seorang laki-laki, suami, juga sebagai sosok ayah.
Effendi juga menceritakan rutinitasnya setiap pagi sebelum anak-anaknya berangkat ke sekolah. Ia harus membantu mereka menata dan memasukkan buku ke dalam tas, hingga mengecek keperluan apa saja yang harus dibawa ke sekolah.
ADVERTISEMENT
"Malam sebelumnya dah bermula urusan sekolah. Mula baju, tudung, susun buku dalam tas sesuai jadwal, cek alat tulis," jelasnya.
Tak hanya soal keperluan sekolah, Effendi juga mengerjakan pekerjaan di dapur. Tak jarang Ia harus berbelanja untuk keperluan dapur dan kebutuhan lainnya. Namun, Ia tidak bisa berbelanja dengan meninggalkan anak-anaknya di rumah sehingga Ia juga mengajak mereka meski sangat merepotkan. Dan, itu juga tidak lantas membuatnya tenang. Sebab, saat berbelanja, Ia takut anak-anaknya berlarian hingga di luar jangkauannya. Hal itu membuat Effendi sangat pusing.
Effendi mengaku tidak bisa mengajak anak-anaknya makan di luar karena mereka sangat aktif, sehingga kerap membuat gaduh saat makan di luar. Hal itulah yang membuatnya memilih memasak sendiri di rumah.
ADVERTISEMENT
Momen tersebut menjadi kali pertama Ia memasak sendiri selama delapan tahun usia pernikahannya. Ia seolah tidak percaya bisa menghidangkan makanan untuk anak-anaknya.
"Selama delapan tahun tak pernah masak. Akhirnya dengan bantuan istri dari jauh, YouTube, dan Google, macam tak percaya aku dah boleh masak sardin, sop ayam, gulai ikan, kurma telur, lemak sotong kubis, maggi goreng mamak, dan nasi goreng sardin," lanjutnya.
Belum selesai, pekerjaan di rumah tidak akan habis sebelum anak-anaknya tidur. Effendi masih harus mencuci baju, membersihkan rumah dan meja makan, merapikan mainan anak-anak, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya.
Effendi mengaku, berat badannya sampai turun tiga kilogram lantaran saking banyaknya pekerjaan rumah yang Ia kerjakan. Ia mengakui pekerjaan seorang ibu rumah tangga tidaklah mudah. Oleh karena itu, Ia berjanji kepada diri sendiri untuk mengubah sikapnya ketika sang istri pulang.
ADVERTISEMENT
Cerita seorang pria yang membagikan pengalamannya menggantikan peran sang istri sebagai ibu rumah tangga selama 70 hari itu pun menjadi perhatian publik, hingga akhirnya viral.
(zhd)