Audrey Yu, Gadis Kelewat Jenius yang Justru Dibawa ke Dokter Jiwa
Konten dari Pengguna
21 Februari 2019 15:45 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
Memiliki anugerah berupa terlahir jenius adalah suatu kebanggaan bagi hampir semua orang. Tidak terkecuali bagi orang tua yang memiliki anak dengan tingkat kecerdasan tinggi. Hal itu tentu menjadi impian dari setiap mereka.
ADVERTISEMENT
Namun, berbeda dengan yang dirasakan oleh keluarga seorang gadis asal Surabaya, Audrey Yu. Karena memiliki kejeniusan yang luar biasa, keluarga justru merasa sangat kuwalahan. Atas kecerdasannya yang luar biasa itu, orang tua Audrey Yu harus direpotkan dengan segala sesuatu terkait anaknya, khususnya pendidikan dan kesehatan.
Gadis bernama lengkap Audrey Yu Jia Hiu itu berhasil menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) saat masih berusia 13 tahun. Hal ini tentu jauh lebih dini karena kebanyakan orang tamat SMA berusia sekitar 17 atau 18 tahun.
Tidak hanya itu, Audrey Yu bahkan hanya menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) dalam waktu lima tahun saja. Hebatnya lagi, gadis yang tahun 2018 lalu berusia 30 tahun itu hanya membutuhkan waktu satu tahun untuk lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Permasalahan kembali dihadapi oleh Audrey Yu dan keluarga saat gadis jenius itu hendak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Pasalnya tidak ada perguruan tinggi yang mau menerimanya sebagai mahasiswa lantaran masih berusia 13 tahun. Padahal saat usianya masih 10 tahun skor TOEFL-nya 573, hingga memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) skor TOEFL tertinggi usia muda.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Audrey Yu telah hafal di luar kepala kosa kata kamus Indonesia-Inggris setebal 650 halaman. Juga, skor TOEFL-nya naik menjadi 670 saat usianya 14 tahun. Hingga akhirnya keluarganya mencarikan informasi universitas luar negeri yang mau menerima putrinya.
Gadis jenius itu akhirnya bertolak ke Amerika Serikat. Ia diterima di William and Marry University, Negara bagian Virginia, Williamburg, setelah melalui seleksi. Tidak terlalu banyak kendala baginya karena menguasai bahasa Inggris, Perancis dan, Rusia. Belum lagi memang karena kejeniusannya sehingga diterima di jurusan fisika murni.
Hanya butuh waktu tiga tahun bagi Audrey Yu untuk lulus sebagai sarjana. Ia juga lulus dengan peringkat cumlaude.
Meski demikian, sebagai orang yang terlahir dengan kecerdasan yang luar biasa justru membuatnya pernah merasakan getirnya kehidupan masa kecil. Kejeniusan yang tidak biasa itu justru membuatnya dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya, termasuk teman-temannya. Banyak orang menganggapnya tidak normal. Belum lagi ia dulu kerap dimarahi orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Hingga pada satu titik keluarga Audrey Yu membawanya ke dokter jiwa saat masih berusia empat tahun. Hal itu silakukan orang tuanya atas saran dari teman-teman ibunya yang menganggap gadis itu memiliki kelainan jiwa. Bagaimana tidak, bocah yang baru berumur empat tahun, namun selalu bertanya dan membicarakan hal-hal layaknya filsuf.
Tidak hanya sekali, ia kerap dibawa ke dokter jiwa lainnya karena dianggap tidak ada perubahan. Audrey Yu tahu persis bagaimana harus menghadapi dokter-dokter itu. Hingga akhirnya ia merasa bahwa memang sulit bagi orang lain untuk memahami dirinya.
Meski demikian, salah satu tokoh Indonesia, Dahlan Iskan sangat mengaguminya. Mantan Menteri BUMN itu bahkan secara khusus mengagumi kejeniusan gadis itu melalui sebuah tulisan.
ADVERTISEMENT
Tahun 2017 lalu Audrey Yu dinobatkan sebagai salah satu dari 71 ikon Prestasi Indonesia. Kini ia mengajar bahasa Inggris untuk level tertinggi di Shanghai. Selain itu ia juga disibukkan menyusun konsep penerapan Pancasila yang baik dan menulis buku-buku yang menggambarkan kecintaannya terhadap Indonesia.
(zhd)
Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini .
Download aplikasi iOS di sini .
