Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Beda Gaya Jokowi dan Prabowo Tanggapi Momen Pelukan Hanifan
30 Agustus 2018 18:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto: (Instagram/jokowi - prabowo)
Momentum kemenangan pesilat Hanifan Yudani Kusumah bukan sekedar menambah perolehan emas Indonesia di ajang Asian Games. Medali ke-14 dari Cabang pencak silat ini diwarnai dengan sebuah kejadian langka.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Presiden Jokowi di Padepokan Pencak Silat TMII yang merupakan venue pertandingan, punya kesan tersendiri. Beliau duduk berdampingan dengan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang juga lawan politiknya pada pilpres 2019, Prabowo Subianto.
Pendukung kedua tokoh yang kini acap terbelah, seolah ditegur untuk menghilangkan ketegangan dan melebur dalam kesatuan. Keduanya menyimbolkan hal tersebut ketika Jokowi dan Prabowo memeluk mesra sang peraih emas, Hanifan dalam balutan bendera merah putih secara bersamaan.
Beda-beda kesan, Dua tokoh ini pun menceritakan momen pelukan bersama Hanifan yang saat itu baru saja memastikan kemenangannya atas Nguyen Thai Linh dari Vietnam dengan skor 3-2 pada kelas C putra 55-60 kg.
1. Jokowi
Alih-alih menanggapi momen itu dengan serius, Jokowi malah memberikan kesan pelukan tersebut dengan nada bercanda.
ADVERTISEMENT
"Tadi dipeluk sama Hanifan. Tadi saya dengan Pak Prabowo enggak tahu kok diajak barengan tapi yang jelas bau," kata Jokowi lalu tertawa bersama Prabowo.
"Baunya menyengat tapi harum karena menang. Bau apapun karena menang, harum semuanya," Lanjut Jokowi.
Selain itu momentum duduk dengan Prabowo pun digunakannya sebagai bahan untuk vlogging. Dan ucapan terima kasih jokowi pun lebih dikhususkan pada Prabowo yang telah memimpin IPSI selama ini.
"Pertama saya hadir di sini untuk mengucapkan terima kasih. Yang kedua juga ingin memberikan semangat kepada teman baik saya, sahabat saya, pak Prabowo Subianto yang mengomandani, beliau adalah ketua IPSI, sehingga kita tahu semuanya, kita mendapatkan emas dari cabang olahraga pencak silat 14, sehingga total sekarang kita mendapatkan emas 30,” ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
2. Prabowo
Foto: (Instagram/jokowi)
Berbeda dengan Jokowi, kesan yang dimiliki Prabowo dibeberkan dengan gaya yang lebih serius. Pertama dia merasa senang banyak tokoh bangsa yang hadir langsung pada pertandingan cabang olahraga pencak silat.
"Perasaannya gembira dan kita satu keluarga," kata Prabowo yang merasa senang ketika banyak tokoh bangsa hadir langsung pada pertandingan cabang olahraga pencak silat.
Bagi Prabowo, kehadiran para tokoh seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan tokoh nasional lainnya menampakkan raut kebanggan dan bahagia bersama dalam melihat perkembangan pencak silat di Indonesia. Menurut Prabowo dengan hadirnya sejumlah tokoh penting tentu akan meningkatkan motivasi atlet yang sedang berlaga.
"Semua hadir membangkitkan semangat masyarakat pencak silat," kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Kalau sudah untuk negara dan bangsa kita semua bersatu tidak ada perbedaan," lanjutnya.
Dalam Membalas ucapan terima kasih dari Jokowi, Prabowo juga memberikan pernyataan yang serius tetapi memancing celetukan Megawati yang mengundang tawa.
Prabowo mengatakan “Saya atas nama masyarakat pencak silat Indonesia mengucapkan terima kasih kepada bapak Presiden RI, kepada Wakil Presiden RI dan ibu Presiden RI yang ke...”
Karena pernyataan Prabowo berhenti sejenak, Megawati lalu mengatakan, “Kelima, jangan lupa," kata Megawati.
Selanjutnya para tokoh ini saling melempar senyum dan tertawa bersama. Sementara itu Hanifan, sang pesilat sendiri mengatakan inilah momentum dimana olahraga bisa menjadi alat pemersatu bangsa.
"Saya sebagai insan silat Indonesia bahwa pesilat Indonesia menjaga silaturahmi. Jangan sampai terpecah bela gara-gara hal tidak penting. Ini bukti bahwa olahraga bisa mempersatukan Indonesia. Kebetulan dengan pencak silat yang asli Indonesia ingin memperlihatkan bahwa Indonesia itu tentram, aman, dan damai," ungkap Hanifan, pesilat yang memeluk Jokowi dan Prabowo.
ADVERTISEMENT