Curhatan Dosen Pembimbing Ikut Pusing Hadapi Mahasiswa Tingkat Akhir

Ilustrasi. (foto: Shutterstock)

Banyak mahasiswa tingkat akhir yang mengeluhkan pusingnya mengerjakan skripsi atau tugas akhir, yang dinilai melelahkan. Banyak hal yang harus dikorbankan, mulai dari waktu hingga biaya.

Rasa lelah dan pusing itu ternyata bukan hanya dirasakan oleh mahasiswa saja, lho. Dosen pembimbing (dospem) ternyata juga bisa ikutan pusing saat membimbing mahasiswanya.

Pemilik akun Twitter @ErsaTriWahyuni adalah seorang dosen akuntansi di Universitas Padjajaran yang mengeluhkan pusingnya menjadi dosen pembimbing. Ia membagikan kekesalannya di sebuah thread yang cukup ramai di-retweet dan dibalas oleh pengguna Twitter.

"Saya bisa gila lama-lama jadi dosen. Please lah ya para mahasiswa akuntansi, apalagi yang Tugas Akhir (skripsi/thesis/disertasi), bantulah para dosen pembimbingmu tetap waras ya... a thread... Jeritan hati dospem... Emang cuma mahasiswa doang yang bisa stres ngadepin dospem?" Tulisnya di awal thread.

Setidaknya ada enam hal yang dikeluhkan Ersa. Mulai dari mahasiswa yang suka menghilang, menggampangkan tugas akhir, masih banyak typo, salah tulis daftar pustaka, tidak membaca panduan tugas akhir, datang bimbingan tanpa persiapan, dan mahasiswa yang suka update jalan-jalan di Instagram atau Facebook, padahal skripsi masih terbengkalai.

Banyak warganet yang membalas curahan hati dosen ini. Ada yang menyemangati, ada juga yang ikutan berbagi keluh kesahnya.

"Semangat Ibu dosennn. Jadi tau gimana isi pikiran pembimbing, saya serasa nista sekali huhu," balas @sunplow08.

Kalau yang ikutan berbagi keluh kesahnya juga ada nih, kayak @kaniarimbi, "Ta-tapi dosen saya kalo ngoreksi bab A minggu ini ga dikomen, minggu depan bab A yang sama malah dikomen habis-habisan. Giliran saya jelasin malah dikatain ngelawan. Kan saya bingung."

Sesekali dosen pembimbing asyik ini juga membalas curahan hati mahasiswa nelangsa yang membalas cuitannya. Seperti cuitan @zlfnadia, yang curhat kalau dosen pembimbingnya suka menghilang. Ia juga menuliskan bahwa sekalinya dirinya bisa bertemu, justru sang dosen beralasan selalu pusing.

Ersa justru memberikan balasan positif, "Dosennya kurang sehat ya Mbak? Jangan patah semangat ya. Tanyain apa dia (dospemnya) punya darah rendah, kolesterol, atau apa gitu mungkin? 'Saya doakan Ibu selalu sehat ya Bu,' katakan itu dalam setiap pertemuan dengan tulus dan beneran banyak doain beliau ya," balasnya.

Hmm... Jadi dosen pembimbing juga bisa ikutan pusing kayak kita yang mengerjakan skripsi nih. Kamu punya cerita apa soal dosen pembimbingmu?

(NS)

Baca lebih banyak berita mengenai berita heboh/berita artis/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.