Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Dinyatakan Meninggal, Pria Spanyol Hidup Kembali saat Diautopsi
15 Januari 2019 14:05 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gonzalo Montoya Jimenez hidup kembali setelah ditemukan meninggal dalam sel di penjara di barat daya Spanyol. (Foto: Solarpix)
ADVERTISEMENT
Gonzalo Montoya Jimenez, pria 29 tahun asal Spanyol hidup kembali di atas meja autopsi. Kejadian ini berlangsung 4 jam setelah Jiminez resmi dinyatakan meninggal oleh tiga dokter.
Melansir Telegraph, Jiminez merupakan seorang tahanan di sebuah penjara di wilayah Austrias, barat daya Spanyol . Jimenez awalnya ditemukan oleh penjaga dalam posisi duduk di atas kursi di dalam selnya. Menurut penjaga, Jiminez tidak merespons dan tubuhnya membiru.
Kejadian ini berlangsung pukul 8 pada Minggu pagi (6/1). Jimines kemudian dinyatakan meninggal oleh seorang dokter jaga yang sedang shift di penjara malam itu. Kemudian dokter yang jaga di pagi hari dan seorang spesialis forensik juga menyatakan Jiminez telah meninggal. Jiminez lalu diantarkan ke kamar mayat.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di kamar mayat, tubuh Jimenez ditandai untuk prosedur autopsi. Sebelum dibedah, Jiminez tiba-tiba mendengkur dan mengejutkan petugas autopsi. Mengetahui hal ini, pihak keluarga menuntut pihak penjara untuk melepaskan Jiminez. Saat kejadian berlangsung, Jiminez masih memiliki 7 bulan masa tahanan atas kasus pencurian besi tua.
Ilustrasi alat bedah autopsi. (Foto: Unsplash)
Pada koran lokal Spanyol , La Voz de Asturias, keluarga mengaku Jiminez telah melakukan percobaan bunuh diri dengan makan obat tidur berdosis tinggi. Pihak keluarga menuding pengelola penjara gagal mengendalikan akses para tahanan ke obat-obatan.
"Pil (obat-obatan) bisa diambil sebanyak yang diinginkan para tahanan. Kami tidak ingin dia kembali ke penjara. Jika kembali masuk, dia akan keluar sebagai mayat. Dia masih muda, masih 29 tahun, dan hidupnya masih panjang. Dia sudah di penjara selama tiga tahun dan dia tidak bisa melanjutkannya lagi," ujar paman Jiminez, Luis Manuel Montoya.
ADVERTISEMENT
Ayah Jiminez, José Carlos Montoya, juga mengatakan anaknya sudah pernah mencoba gantung diri di dalam sel penjara beberapa bulan sebelum kejadian.
"Jelas bahwa di penjara mereka tidak mengawasi dan memperlakukannya dengan baik," ujarnya pada koran asal Peru, El Comercio.
Awalnya Jiminez dikira menderita katalepsi, yaitu kondisi di mana penderitanya tidak responsif terhadap rangsangan apapun. Namun hasil tes menyatakan Jiminez menderita koma akibat overdosis serta hipotermia berat yang telah menutupi tanda-tanda vital kehidupan di tubuhnya.
(rin)
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini