Selebgram di Dubai Harus Bayar Lisensi Rp 60 Juta

Foto (Instagram/leenaalgouti)

Saat ini siapa yang tak ingin menjadi selebgram? Terkenal di media sosial, jadi pusat perhatian, di-endorse brand mahal, bahkan mendapat uang. Mungkin itu semua terlihat mudah. Akan tetapi, menjadi selebgram di Uni Emirat Arab, beda cerita.

Di negara kaya ini, mereka yang ingin menjadi selebgram harus mengurus lisensi atau surat izin agar bisa menerima endorsement untuk foto bersponsor. Itulah peraturan yang dikeluarkan oleh National Media Council Uni Emirat Arab, yang harus dijalankan jika kamu akan membangun kejayaan di media sosial.

Foto (Instagram/leenaalgouti)

Aturan ini mewajibkan selebgram yang mempromosikan brand atau produk melalui media sosial harus memiliki lisensi khusus. Biaya yang harus dikeluarkan bagi para influencer tersebut tak sedikit. Setidaknya uang sebesar 60 juta rupiah harus dipersiapkan.

"Itu memang berat untuk segala hal yang baik. Akhirnya banyak yang tak sanggup karena sangat mahal demi sebuah lisensi. Tapi aku pikir Dubai mengelurkan aturan ini karena ada banyak orang di Instagram yang tidak serius. Hukum ini mengharuskan mereka jadi sangat serius untuk apa yang mereka lakukan," kata Leena Al Ghouti.

Leena Al Gouti sendiri adalah salah satu selebgram asal Dubai dengan 250 ribu lebih pengikut di akun Instagramnya. Pemilik dengan nama akun @leenaalgouti ini selalu tampil ciamik dengan hijabnya.

Foto (Instagram/leenaalgouti)

Wanita keturunan Palestina-Kanada mulai serius menjadi selebgram sejak 2017. Sebelum dikenal sebagai selebgram, ia seorang Desainer Grafis dan Art Director di sebuah kantor swasta.

"Aku meninggalkan pekerjaanku karena aku ingin rehat. Awalnya ingin belajar fashion, tapi Instagram membuatku sadar bahwa inilah cara hidupku yang baru," ungkapnya.