Konten dari Pengguna

Kiprah Gerakan Pemuda Ansor di Indonesia

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
9 Juli 2019 0:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gerakan Pemuda Ansor. Foto: situs GP Ansor
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan Pemuda Ansor. Foto: situs GP Ansor
ADVERTISEMENT
Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) merupakan organisasi kepemudaan yang dilahirkan oleh salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama (NU). GP Ansor disahkan pada 24 April 1934 dalam kongres NU ke-9 di Banyuwangi, dan saat itu diketuai oleh H.M. Thohir Bakri.
ADVERTISEMENT
Namun melansir dari berbagai sumber, cikal bakal GP Ansor sebenarnya sudah muncul pada 1916 dalam organisasi Islam yang bergerak di bidang pendidikan, yaitu Nahdlatul Wathan. Lembaga ini didirikan oleh KH Abdul Wahab Hasbullah bersama KH Mas Mansyur di Surabaya.
GP Ansor dibentuk sebagai solusi atas perbedaan pandangan tokoh tradisional dan tokoh modernis di Nahdlatul Wathan. KH Abdul Wahab Hasbullah, ulama sekaligus guru besar kaum muda saat itu, sebagai tokoh tradisional, dan KH Mas Mansyur sebagai tokoh berhaluan modernis.
Pada tahun 1924, KH Abdul Wahab Hasbullah membentuk organisasi sendiri bernama Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air) yang diketuai Abdullah Ubaid dengan 65 anggota, yang dikatakan sebagai cikal bakal GP Ansor. Lalu dua tahun kemudian pada 1926, didirikan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang kemudian diketuai K.H. Hasjim Asy'ari.
ADVERTISEMENT
Sebelum diresmikan sebagai badan otonom NU pada tahun 1934, GP Ansor sempat mengalami perubahan nama yaitu Persatuan Pemuda NU (PPNU) pada 1931 yang berubah menjadi Pemuda NU (PNU) pada 1932, kemudian menjadi Anshoru Nahdlatul Oelama (ANO).
Kata Ansor merupakan saran dari KH Abdul Wahab yang diambil dari nama kehormatan yang Nabi Muhammad SAW berikan kepada masyarakat Madinah yang berjasa menegakkan agama Islam.
KH Abdul Wahab Hasbullah. Foto: situs resmi GP Ansor
GP Ansor yang bertujuan untuk membela tanah air dan memperkuat ke-Indonesiaan sempat dibekukan pada masa kolonial Jepang. Meski begitu, GP Ansor berhasil dihidupkan kembali atas gagasan Muhammad Husaini, seorang tokoh ANO dari Surabaya.
GP Ansor juga menonjol dalam kemerdekaan Indonesia dan kasus G30SPKI. Kini GP Ansor telah memiliki beberapa gerakan kepanduan. Pada kongres II Anshori Nahdlatul Oelama di Malang, dikembangkan gerakan kepanduan Banoe (Barisan Anshori Nahdlatul Oelama) yang kelak disebut dengan Banser (Barisan Ansor Serbaguna).
ADVERTISEMENT
Organisasi yang kini diketuai H. Yaqut Cholil Qoumas (2015-2020) disebut memiliki setidaknya 4 setengah juta anggota dengan kepengurusan yang tersebar di seuruh penjuru Tanah Air. Ansor bersama Banser disebut memiliki tujuan untuk menjaga Indonesia dari gerakan yang memicu perpecahan dan mengancam keberagaman NKRI, maupun yang memecah belah umat beragama.
(rin)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.