Kisah Perjuangan Nenek Berusia 110 Tahun yang Keliling Jualan Kerupuk

Nenek Ngatiyem tetap bekerja keras berjualan kerupuk dengan cara keliling meski usianya kini 110 tahun. (Foto: Twitter @budakbaonk_ri)

Usia tampaknya bukan sebuah penghalang bagi nenek satu ini untuk tetap bekerja keras. Meski berjalan dibantu dengan tongkat, serta usianya yang sudah sangat renta, ia tetap menyusuri jalanan menawarkan kerupuk dagangannya.

Kisah perjuangan nenek yang berjualan keliling mengenakan tongkat itu dibagikan oleh pengguna Twitter @budakbaonk_ri, Minggu (15/12). Dalam unggahannya itu, ia membagikan video yang sangat menyentuh perjuangan seorang nenek yang diketahui bernama Ngatiyem.

Tak tanggung-tanggung, pada usianya yang kini sudah 110 tahun, ia harus berjuang demi kelangsungan hidup dengan berjualan kerupuk keliling. Dalam video itu, Nenek Ngatiyem tak lagi mampu berdiri tegak.

Dibantu sebuah tongkat, Nenek Ngatiyem melangkahkan kakinya begitu pelan menyusuri jalanan. Sementara itu, kerupuk dagangannya terlihat digelantungkan di tongkatnya.

Dari keterangan unggahan tersebut, Nenek Ngatiyem diketahui kerap berjualan di sekitar Alun-Alun Kidul, Yogyakarta. Ia kerap menghampiri orang-orang di sana, berharap ada yang berminat membeli dagangannya yang dijual dengan harga murah.

Perjuangan seorang nenek yang tetap bekerja keras meski fisiknya tak lagi kuat lantaran usia itu pun membuat warganet tersentuh. Banyak dari mereka yang berharap agar ada yang membantu Nenek Ngatiyem dengan cara membeli dagangannya, syukur-syukur berbaik hati memborongnya.

"Ya Allah mbahnya udah tua masih kerja keras. Semoga dilancarkan rezekinya," tulis @dixodyds di akhir emoji menangis.

"Kasihan. Kalo lewat dan ketemu nanti aku borong," lanjut @atalatsony.

"Setiap kali liat orang tua masih kerja keras begini, yang pertama kali terlintas di pikiran pasti: anaknya ke mana ya?" timpal @mas_singsareh.

Kendati demikian, belum diketahui Nenek Ngatiyem tinggal di mana. Pun dengan keluarganya. Namun, terlepas daripada itu, kisah perjuangan Nenek Ngatiyem membuat warganet tersentuh, juga prihatin.

(fre)