Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Pria Tua yang Habiskan Setengah dari Umurnya untuk Mencari Air
4 September 2018 10:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto (Globaltimes)
Air merupakan sumber kehidupan. Tanpa adanya air dapat dibayangkan kelangsungan makhluk hidup di bumi tentu akan serba sulit. Dalam sejarahnya, manusia melakukan beberapa cara agar mendapatkan pasokan air yang cukup dengan beberapa cara. Seperti membuat bendungan, membuat aliran dari sungai, hingga melakukan pengeboran tanah.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi saking sulitnya mendapatkan air di Desa Tuanjie, China, Huang Dafa, seorang pria berusia 59 tahun menghabiskan setengah usianya untuk membuat jalur air.
Foto (Globaltimes)
Cara yang dilakukan Huang pun terbilang ekstrem. Ia sendiri yang langsung memimpin desanya untuk pekerjaan ini, salah satu tebing batu yang berjarak 30 kilometer dari desanya harus dipahat. Tujuan pahatan ini didesain untuk menampung air dan dialirkan ke lebih dari 100 rumah warga di Desa Tuanjie.
Dilansir Globaltimes, bagi Huang sendiri, ia sudah memulai pekerjaan gila ini sejak masih berusia 23 tahun. Kini desanya telah mendapat pasokan air. Dan tak pernah kekurangan air lagi. Huang mencetuskan ide ini karena tidak tega melihat warganya antre berjam-jam dalam sehari. Menunggu air menetes dari sumur.
Foto (Globaltimes)
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, panjang kanal yang dibuat mencapai 7,2 kilometer. Kanal tidak hanya mengatasi kekurangan air di Desa-desa. Kini air juga membantu mengairi 80 hektare sawah.
Selain dinikmati warga untuk memasak, minum dan mandi, Desa Tuanjie sekarang dapat memastikan saat panen selama musim hujan dan kemarau, bakal menghasilkan setengah juta kilogram beras selama setahun.
Foto (Globaltimes)
Setelah air di Desa, Huang Dafa masih belum puas. Dia terus memimpin penduduk Desa dalam menggambar listrik, membangun jalan, dan membangun sekolah. Kini, Huang Dafa mendapat penghargaan "Move People From China," sebuah penghargaan untuk mereka yang berjasa dan mendedikasikan hidupnya untuk kesejahteraan rakyat China. Pada kesempatan itu pula, Huang ditanya mengenai moto hidupnya, dengan mantap ia menjawab "Hidup satu hari dan lakukan itu dalam satu hari!" tegas Huang.
ADVERTISEMENT