Kisah Rambo, Kucing Setia yang Patah Hati Saat Pemilik Meninggal Dunia

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
28 Desember 2019 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kucing sedih (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kucing sedih (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Meski tak bisa berkata-kata, cara kucing menunjukkan kasih sayangnya kepada si pemilik bisa dengan beberapa cara. Salah satunya menjilati kita, mendengkur di dekat kita, atau bahkan membawakan kita 'hadiah' dari berburu.
ADVERTISEMENT
Ya, kucing bisa mengekspresikan perasaannya, termasuk ketika sedang berduka dan patah hati. Seperti Rambo, kucing persia yang menunjukkan perasaan dukanya dengan tak berselera makan sampai sakit-sakitan.
Kisah Rambo pertama kali diceritakan oleh Fadhil Raihan di akun Facebooknya pada Kamis (26/12). Rambo merupakan kucing peliharaan ayahnya, yang baru-baru saja meninggal dunia.
Rambo si kucing setia yang patah hati saat pemiliknya meningggal dunia (Foto; Facebook Fadhil Raihan)
Setelah sang ayah meninggal, kondisi kesehatan Rambo menurun drastis. Ia tak mau makan, badannya menjadi kurus bahkan dehidrasi.
Kucing itu juga seperti kehilangan semangat hidup. Pandangannya kosong dan tak aktif bergerak seperti kucing biasanya.
Saat dibawa ke dokter, ia harus diopname selama beberapa hari. Tapi, setelah dinyatakan sembuh kondisinya tak banyak berubah.
Meski sudah mulai makan sedikit, kegiatannya hanya tidur dan duduk di depan TV dengan mata kosong.
ADVERTISEMENT
Fadhil yang cemas kemudian membawa Rambo periksa lagi ke klinik. Menurut pemeriksaan, kucing menggemaskan itu sudah sembuh.
Tapi, kebiasaan itu menunjukkan kalau Rambo sedih. Hatinya hancur lebur saat ayah meninggal dunia.
"Benar saja, ketika saya check up ke klinik menyatakan bahwa dia sedang sehat sehat saja, pencernaan berjalan normal hanya saja dia tidak bersemangat dan sedikit makan dengan pandangan kosong," tulis Fadhil.
Tak tahan melihat kondisi Rambo yang tak aktif, Fadhil dan keluarga akhirnya berinisiatif membawa Rambo ziarah ke makam ayahnya.
Sesampainya di makam, Rambo hanya duduk sambil memandang sekeliling dengan mata sayu. Setelah itu ia berjalan sendiri menuju batu nisan tempat ayah dikubur.
Saat keluarga membaca doa, Rambo masih diam terduduk, pandangannya tak lepas dari batu nisan sang ayah. Sesekali ia bergerak menyenderkan badannya di atas batu nisan.
ADVERTISEMENT
Melihat pemandangan itu Fadhil dan keluarga hanya bisa termangu. Menyadari bukan hanya keluarga yang merasakan kehilangan ditinggal ayah, tapi juga hewan peliharaannya. Juga menyadari betapa besar kasih sayang kucing itu ke ayah sampai iku sakit saat ditinggal kepergiannya.
Rambo si kucing setia yang patah hati saat pemiliknya meningggal dunia (Foto; Facebook Fadhil Raihan)
Ajaibnya, setelah mengunjungi makam ayah, kondisi Rambo perlahan mulai membaik. Meski tak cepat perkembangannya untuk kembali aktif seperti sediakala, setidaknya ia sudah mau makan dan tak lagi dehidrasi.
"...hewan yang setia pun ternyata punya perasaan yang sama dengan manusia. Hanya saja cara mengungkapkannya berbeda," tulis Fadhil di akhir statusnya.
Kisah sedih Rambo yang setia itu kemudian viral. Status Facebook itu sudah disukai lebih dari 34 ribu kali dan dibagikan sampai 19 ribu kali. Bukan hanya di Facebook, kisah kucing peliharaan yang setia ini juga dibagikan ke berbagai media sosial lain, mulai dari Twitter, Instagram, sampai status Line.
ADVERTISEMENT
(NS)