Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Klarifikasi Orang Tua Audrey, Perempuan yang Dikabarkan Kerja di NASA
8 Juli 2019 16:03 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak sebuah thread di Twitter yang dibuat pengguna berusername @nithasist viral, nama Audrey Yu Jian Hui ramai diperbincangkan. Berbagai media online turut memberitakan tentang kepintarannya. Dirinya juga digadang-gadang bisa menjadi menteri termuda di periode baru Jokowi setelah bertemu dengan Presiden RI di KTT G-20 Jepang kemarin.
ADVERTISEMENT
Banyak netizen yang kagum atas prestasi Audrey. Namun, sayangnya, berita yang dikabarkan tersebut ternyata tidak benar. Audrey memang jenius, namun, terdapat kesalahan atas kabar yang banyak beredar tersebut.
Kabar salah itu juga ditepis oleh orang tua Audrey, Budi Loekito. Dalam sebuah tangkapan layar yang disebarkan oleh akun Twitter resmi penerbit Bentang Pustaka, Budi meluruskan kabar salah tentang anaknya.
"Dengan hormat,
Bersama ini, saya Budi Loekito (Orang tuanya Audrey) bermaksud memberikan klarifikasi sebagai berikut:
1. Audrey tidak pernah ketemu dengan Bapak Presiden Jokowi.
2. Audrey tidak pernah bekerja di NASA.
3. Audrey masih S1 dan sedang mengambil S2/S3 di Amerika.
Semoga penjelasan di atas bisa menjernihkan berita yang beredar saat ini." ujar Budi dalam sebuah pesan singkatnya kepada pihak Bentang Pustaka.
ADVERTISEMENT
Perihal buku yang pernah diterbitkan Audrey pun juga kurang tepat. Ia memang pernah menerbitkan dua buku, namun, judulnya bukanlah "Indonesa Tanah Airku" dan "Aku Cinta Indonesiaku", melainkan "Mellow Yellow Drama" dan "Mencari Sila Kelima: Sebuah Surat Cinta Untuk Indonesia".
Meski begitu, kejeniusan Audrey memang benar adanya. Ia terpilih sebagai salah satu dari 72 duta prestasi di Indonesia dalam Festival Prestasi Indonesia yang diselenggarakan oleh Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi-Pancasila (UKP-P) pada tahun 2017.
Itu karena kejeniusan dirinya yang mampu menyelesaikan studi SMP selama 1 tahun, SMA selama 11 bulan, dan memperoleh gelar S1 di The College of William and Mary Virginia, Amerika Serikat ketika berusia 16 tahun. (NS)
Baca lebih banyak berita mengenai berita heboh /berita artis/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
ADVERTISEMENT
Download aplikasi Android di sini .
Download aplikasi iOS di sini .